Claim Missing Document
Check
Articles

Found 31 Documents
Search

STUDI PENERAPAN ESTRUS SYNCHRONIZATION DAN TEKNOLOGI IB JENIS BOER TERHADAP RESPON BIRAHI DAN KEBUNTINGAN KAMBING LOKAL PADA KELOMPOK PETANI PETERNAK “TELAGA TERNAK MANDIRI” DI KABUPATEN LAMONGAN Edy Susanto; Mufid Dahlan
Jurnal Ternak : Jurnal Ilmiah Fakultas Peternakan Universitas Islam Lamongan Vol 8, No 2 (2017): Jurnal Ternak
Publisher : UNIVERSITAS ISLAM LAMONGAN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30736/jy.v8i2.18

Abstract

Lamongan merupakan wilayah kering yang banyak terdapat populasi kambing lokal (kacang cross) dan diusahakan oleh peternak rakyat secara tradisional. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hasil penerapan Estrus Synchronization dan teknologi IB jenis Boer terhadap persentase birahi dan kebuntingan kambing lokal pada kelompok petani peternak “Telaga Ternak Mandiri” di Kabupaten Lamongan. Penelitian dilaksanakan di Desa Tlogoagung Kecamatan Kembangbahu Kabupaten Lamongan mulai tanggal 2 april – 30 juli 2016. Metode penelitian yang digunakan adalah metode Studi analitis yaitu seperti pada desain percobaan (Nazir, 2005). Sampel yang digunakan sebanyak 20 kambing lokal. Semen beku yang digunakan breed australian boer galur Banjo dan Klien Diamond yang diperoleh dari Laboratorium Lapang “Sumber Sekar” Fakultas Peternakan Universitas Brawijaya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan Estrus Synchronization PGF2α pada kambing lokal di kabupaten Lamongan menghasilkan respon birahi tertinggi sebesar 80% dicapai pada dosis 1,5 ml / ekor. Rerata angka kebuntingan hasil teknologi IB jenis boer terhadap kambing lokal di kabupaten lamongan adalah sebesar 75%.Keywords: IB, Estrus Synchronization, Boer, Kambing Lokal, Lamongan
Kesesuaian Rumus Schrool dan Pita Ukur Terhadap Bobot Badan Sapi Brahman Cross Di Kelompok Ternak Sumber Jaya Dusun Pilanggot Desa Wonokromo Kecamatan Tikung Kabupaten Lamongan Moh. Romadhona Adi Susanto; Ratna Kumala Dewi; Mufid Dahlan
Jurnal Ternak : Jurnal Ilmiah Fakultas Peternakan Universitas Islam Lamongan Vol 8, No 1 (2017): Jurnal Ternak
Publisher : UNIVERSITAS ISLAM LAMONGAN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (486.297 KB) | DOI: 10.30736/jy.v8i1.13

Abstract

Usaha peternakan Sapi Brahman Cross (BX) hingga saat ini masih didominasi oleh peternakan rakyat dengan skala usaha kecil dan sistem pemeliharaannya bersifat tradisional. Sistem pemasaran Sapi di wilayah Kabupaten Lamongan masih menggunakan metode taksiran. Salah satu cara untuk memperkirakan bobot badan adalah dengan mengukur lingkar dada ternak karena lingkar dada seekor ternak memiliki korelasi yang sangat kuat untuk menduga bobot hidup ternak. Beberapa cara yang dapat digunakan untuk menentukan bobot hidup ternak adalah menggunakan rumus Schoorl dan pita ukur. Penelitian ini dilaksanakan di Kelompok Ternak Sumber Jaya Kecamatan Tikung Kabupaten Lamongan. Materi yang digunakan dalam penelitian ini adalah Sapi Brahman Cross (BX) sebanyak 30 ekor. Data hasil penelitian dianalisis menggunakan Uji-T. Hasil penelitian menunjukan bahwa nilai T hitung (t) antara rumus Schoorl dengan timbangan Digital lebih besar dari T tabel (t0,05) yaitu (t = 76,26 ≥ t0,05 = 2,056), nilai T hitung (t) antara pita ukur dengan timbangan Digital lebih besar dari T tabel (t0,05) yaitu (t=52,5 ≥ t0,05 = 2,056 ). Hasil tersebut menandakan bahwa terdapat penyimpangan yang signifikankan dalam pendugaan bobot badan Sapi Brahman Cross di Kelompok Ternak Sumber Jaya Kecamatan Tikung Kabupaten Lamongan.Keywords: bobot badan, pita ukur, rumus Schoorl, Sapi Brahman Cross (BX)
Pengaruh Penambahan Dedak Padi Halus (Bekatul) dalam Ransum Terhadap Pertambahan Bobot Badan Ayam Broiler Periode Finisher Inggal Purnomo; Dyah Wahyuning Aspirati; Mufid Dahlan
Jurnal Ternak : Jurnal Ilmiah Fakultas Peternakan Universitas Islam Lamongan Vol 7, No 2 (2016): Jurnal Ternak
Publisher : UNIVERSITAS ISLAM LAMONGAN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (217.399 KB) | DOI: 10.30736/jy.v7i2.8

Abstract

Penelitian tentang pengaruh tingkat penambahan dedak padi halus dalam ransum terhadap pertambahan bobot badan ayam broiler periode finisher di laksanakan pada tanggal 28 Mei sampai 20 Juni 2016 di peternakan milik Bapak. Abdul Majid Desa Waru, Kecamatan Mantup, Kabupaten Lamongan. Metode penelitian adalah Rancangan Acak Lengkap dengan empat perlakuan tiga ulangan, adapun 3 perlakuan dengan di tambah dedak padi halus (bekatul) P0 = 0% P1 = 5% P2 = 10% P3 = 15%. Penelitian yang diamati ini adalah konsumsi pakan. Pertambahan bobot badan dan konversi ransum, Dari hasil penelitian yang diperoleh rata-rata konsumsi pakan pada perlakuan P0 = 3231 (gram), tidak berbeda nyata terhadap perlakuan P1= 3232 (gram), P2 = 3250 (gram) dan P3 = 3243 (gram), Rataan pertumbuhan bobot badan selama penelitian pada perlakuan P0 = 1524 (gram), tidak berbeda nyata dengan perlakuan P1 = 1528 (gram), namun berbeda sangat nyata terhadap perlakuan P2 = 1601 (gram) dan P3 = 1572 (gram). Rataan konversi ransum selama penelitian pada perlakuan P0 = 2.11 (gram) berpengaruh tidak nyata terhadap perlakuan P1 = 2.11 (gram), P2 = 2.02 (gram) dan P3 = 2.06 (gram). Untuk mendapatkan biaya termurah, disarankan menambahkan dedak padi halus (bekatul) sebesar 15 persen dalam pakan jadi agar dapat mengurangi biaya pakan dalam pemeliharan ayam broiler priode finisher.Keywords: bekatul, ayam broiler, bobot badan
PENGARUH PENAMBAHAN MENIR JAGUNG PADA PAKAN AYAM TERHADAP PERTAMBAHAN BOBOT AYAM BROILER DI DESA WOTAN KECAMATAN SUMBEREJO Eka Juli Wijaya Putra; Muridi Qomaruddin; Mufid Dahlan
Jurnal Ternak : Jurnal Ilmiah Fakultas Peternakan Universitas Islam Lamongan Vol 7, No 1 (2016): Jurnal Ternak
Publisher : UNIVERSITAS ISLAM LAMONGAN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (380.436 KB) | DOI: 10.30736/jy.v7i1.4

Abstract

Dari hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa beberapa tingkat penambahan menir jagung dalam pakan jadi finisher tidak memberikan pengaruh yang nyata ( P> 0,05 ) terhadap konsumsi pakan dan pertambahan bobot badan. Secara teknis penambahan menir jagung dalam pakan jadi finisher yang paling baik sebesar 10 persen, karena menunjukan pertambahan bobot badan yang tinggi disbanding dengan ransum yang lain, walaupun menunjukan pakan konsumsi yang tinggi. Secara ekonomis penambahan menir jagung dalam pakan jadi finisher yang paling baik sebesar 25 persen, karena menunjukan biaya yang termurah, walaupun menunjukan pakan yang tinggi juga menunjukan pertambahan bobot badan yang rendah. Untuk mendapatkan pertambahan bobot badan yang tinggi, disarankan menambahkan menir jagung sebesar 10 persen dalam pakan jadi agar kebutuhan akan protein dan energi tetap terpenuhi.Keywords: ayam broiler, bobot, periode finisher
Analisa Usaha Peternakan Ayam Broiler Pola Kemitraan Di Kecamatan Sumberejo Kabupaten Bojonegoro Wawan Indra Setyawan; Mufid Dahlan; Dyah Wahyuning
Jurnal Ternak : Jurnal Ilmiah Fakultas Peternakan Universitas Islam Lamongan Vol 8, No 2 (2017): Jurnal Ternak
Publisher : UNIVERSITAS ISLAM LAMONGAN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (486.018 KB) | DOI: 10.30736/jy.v8i2.20

Abstract

Pengumpulan data penelitian dilaksanakan pada tanggal 25 Mei – 25 Juni tahun 2016 di peternak peternak sekecamatan sumberrejo kabupaten bojonegoro. Tujuan penelitian ini adalah Mengetahui Analisa usaha Peternakan Ayam Broiler Pola Kemitraan di Kecamatan Sumberrejo Kabupaten Bojonegoro. Metode penelitian yang digunakan adalah jenis metode survei. Data yang digunakan dalam penelitian adalah data primer dan sekunder. Sampel digunakan sekaligus, merupakan keseluruhan dari jumlah peternak, hal tersebut dikarenakan peternak ayam broiler pola kemitraan di Kecamatan Sumberrejo Kabupaten Bojonegoro hanya berjumlah 14 peternak.Data yang diperoleh dianalisis secara deskriptif yaitu menggunakan tabel dari angka-angka yang tersedia, kemudian melakukan uraian dengan menggunakan rumus-rumus ekonomi sesuai dengan tujuan penelitian. Berdasarkan hasil penelitian Analisa Usaha Peternakan Ayam Broiler Pola Kemitraan Di Kecamatan Sumberrejo Kabupaten Bojonegoro mengalami pendapatan kenaikan tak menentu meskipun mengalami keuntungan. Rata rata keuntungan peternak tiap periode per ekornya adalah Rp. 15.237.790, Rp.17.100.188, dan Rp. 23.268.917.Analisis R/C bahwa usaha pemeliharaan ayam broiler mengalami keuntungan karna nilai R/C > 1, nilai rata rata R/C satu kecamatan yaitu 1,045.Dan berdasarkananalisis BEP produkdan BEP harga dalam 3 periode terakhir masih naik turun baik itu BEP produk maupun BEP harga. Namun demikian usaha peternakan ayam broilersatu kecamatan Sumber rejo tetap mengalami titik impas, tidak mengalami keuntungan dan tidak mengalami kerugian, jika nominal angka rata rata BEP produk hanya 16.380 ekor dan BEP harga hanya Rp. 16.170. Kesimpulan yang dapat diambil adalah meninjau dari analisis yang diteliti oleh penulis maka usaha masih layak untuk dijalankan dan dikembangkan. Saran yang bisa diberikan pada penelitian ini pada peternakan ayam broiler agar mencari alternatif lain guna menekan biaya operasional selama proses produksi supaya untung lebih besar lagi.Keywords: analisa usaha, ayam broiler, kemitraan
PERBANDINGAN PRODUKTIVITAS AYAM BROILER TERHADAP SISTEM KANDANG TERBUKA (Open House) DAN KANDANG TERTUTUP (Closed House) DI UD SUMBER MAKMUR KECAMATAN SUMBERREJO KABUPATEN BOJONEGORO Eka Dwi Susanti; Mufid Dahlan; Dyah Wahyuning
Jurnal Ternak : Jurnal Ilmiah Fakultas Peternakan Universitas Islam Lamongan Vol 7, No 1 (2016): Jurnal Ternak
Publisher : UNIVERSITAS ISLAM LAMONGAN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (316.82 KB) | DOI: 10.30736/jy.v7i1.5

Abstract

Penelitian dilaksanakan pada tanggal 20 Mei sampai 25 Juni tahun 2016 dilakukan penelitian di Kandang Terbuka (Open House) dan Kandang Tertutup (Closed House) di UD. Sumber Makmur Kecamatan Sumberrejo Kabupaten Bojonegoro.Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui perbandingan produktivitas sistem Kandang Open House dan Kandang Closed House ternak ayam broiler di UD. Sumber Makmur Kecamatan Sumberrejo Kabupaten Bojonegoro. Teknik penelitian yang digunakan adalah jenis penelitian pengamatan secara langsung ke lapangan (Observasi). Pengambilan sampel dengan cara simple random sampling (sampling acak sederhana). Pengambilan sampel dengan simple random sampling dimana sampel dipilih secara acak dari jumlah yang ditentukan, untuk penelitian ini menggunakan 2 kandang penelitian yaitu, lokasi tersebut yakni 1 Kandang Open House dan 1 Kandang Closed House yang berada di UD. Sumber Makmur Kecamatan Sumberrejo Kabupaten Bojonegoro. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Pertumbuhan Berat Badan untuk Kandang Open House adalah 1.725 gr/ekor dan untuk Kandang Closed House 1.962 gr/ekor dari pertumbuhan berat badan kedua Kandang tersebut adalah kandang Closed House, tingkat mortalitas/kematian dari kandang Open House sebesar 5%, kandang Closed House sebesar 4% dari populasi 100 ekor ayam broiler dan untuk FCR kandang Open House adalah 1,78 untuk FCR kandang Closed House adalah 1,80 untuk menetukan FCR memenuhi standart bila FCR semakin kecil maka FCR semakin Baik. Untuk IP (Indeks Performa) untuk Kandang Open House adalah 263,05% dan kandang Closed House adalah 289,66% dari jumlah Ip antara dua kandang tersebut tidak mencapai standart, dan untuk standart Ip adalah diatas 300%. Dari kesimpulan menunjukkan bahwa untuk pertumbuhan berat badan antara kandang Open dan Closed House adalah kandang Closed House. Kematian 4% untuk kandang CloseD House dan 5% untuk kandang Open House. FCR kandang Closed House lebih besar dari pada kandang Open House.Keywords: kandang terbuka, fcr, ayam broiler
Gambaran Faktor-faktor yang Mempengaruhi Minat Peternakan dalam Budidaya Ternak Kelinci Di Kecamatan Bluluk Kabupaten Lamongan Iswandi Iswandi; Mufid Dahlan; Dyah Wahyuning
Jurnal Ternak : Jurnal Ilmiah Fakultas Peternakan Universitas Islam Lamongan Vol 8, No 1 (2017): Jurnal Ternak
Publisher : UNIVERSITAS ISLAM LAMONGAN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30736/jy.v8i1.11

Abstract

Pengumpulan data penelitian dilaksanakan tanggal 25 Mei 2016 sampai 25 Juni 2016 di Kecamatan Bluluk, Kabupaten Lamongan.Sampel ditentukan sebanyak 17 peternak kelinci. Tujuan penelitian ini adalah Mengetahui gambaran faktor-faktor yang mempengaruhi minat peternak dalam budidaya ternak kelinci di Kecamatan Bluluk Kabupaten Lamongan. Metode yang digunakan adalah survey yakni pengamatan langsung ke lapangan untuk mengetahui obyek yang akan di teliti. Analisis deskriptif, dan menggunakan model pengelompokan, penyederhanaan, serta penyajian seperti table distribusi frekuensi dan pengukuran dengan menggunakan skala likerts. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa berdasarkan analisis penelitian yang dilakukan bahwa faktor-faktor yang mempengaruhi minat budidaya ternak kelinci dengan menggunakan analisis deskripsi. Sehingga di ketahui factor produksi 72,93 pakan dan kandang 73,16 pemasaran 72,23 aspeksosial 67,99. Di peroleh nilai rata-rata tertinggi pada factor pakan dan kandang 73,16 dengan rage antara 60-80%. Diperlukan penelitian selanjutnya untuk menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi minat budidaya ternak kelinci. Sehingga dapat mengetahui faktor-faktor yang lainnya baik faktor internal maupun external.Keywords: ternak kelinci, minat budidaya, lamongan
Pengaruh Pemberian Gula Merah Aren dalam Air Minum Terhadap Konsumsi Pakan dan Pertambahan Bobot Badan Itik Peking Bayu Rahmat Wijaya; Mufid Dahlan; Dyanovita Al - Kurnia
International Journal of Animal Science Vol. 3 No. 01 (2020): International Journal of Animal Science
Publisher : Litbang PEMAS Universitas Islam Lamongan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30736/ijasc.v3i01.7

Abstract

Itik peking berasal dari China, popularitas itik ini sangat terkenal dengan pertambahan bobotnya yang sangat baik dan dikenal sebagai penghasil daging di seluruh Asia. Itik peking ialah salah satu tipe itik yang dikembangbiakkan untuk diambil dagingnya, karena pertambahan bobot badannya lebih cepat dibanding jenis itik lainnya. Tujuan penelitian ini ialah untuk melihat adakah pengaruh penambahan gula aren yang diberikan air minum terhadap konsumsi dan pertambahan bobot badan itik peking umur 15-35 tahun. Penelitian ini dilakukan di UPT Agri Science Technopark Universitas Islam Lamongan pada tanggal 6 April - 26 April 2019. Bahan yang digunakan adalah 60 ekor itik peking yang dipelihara sepanjang 20 hari. Riset ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap dengan 4 perlakuan serta 3 ulangan (setiap ulangan terdiri atas 5 ekor itik). Perlakuan gula aren dalam air minum terdiri dari P0 (ransum basal + Air minum dengan gula aren 0%), P1 (ransum basal + air minum dengan pemberian gula aren 10%), P2 (ransum basal + air minum dengan gula merah). Aren 15%), P3 (Ransum basal + Air minum dengan gula aren 20. Variabel yang menjadi pengamatan ialah konsumsi pakan dan pertambahan bobot badan itik peking. Dari hasil penelitian didapatkan bahwa pemberian gula merah pada air minum tidak berpengaruh signifikan (P> 0.05) terhadap konsumsi pakan dan pertambahan bobot badan itik peking. Kesimpulan dari penelitian ini adalah pemberian gula merah dalam air minum tidak dapat meningkatkan konsumsi dan pertambahan bobot badan itik peking.
Pengaruh Subtitusi Pemberian Tepung Limbah Ikan Nila (Oreochromis niloticus) pada Pakan Terhadap Pertambahan Berat Badan Burung Puyuh (Coturnix coturnix japonica) Arsyad Aminuddin; Muridi Qomaruddin; Mufid Dahlan
International Journal of Animal Science Vol. 3 No. 02 (2020): International Journal of Animal Science
Publisher : Litbang PEMAS Universitas Islam Lamongan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30736/ijasc.v3i02.12

Abstract

Penelitian ini dilakukan pada bulan juli 2019 di Desa Tanggung Prigel, Kecamatan Glagah, Kabupaten Lamongan. Tujuan pada penelitian ini ialah untuk mengetahui pengaruh tepung ikan nila terhadap pertambahan bobot badan dan konsumsi burung puyuh pada fase starter. Penelitian ini diharapkan dapat memberi informasi kepada peternak burung puyuh DOQ jantan dengan pemberian tepung ikan untuk mencapai tingkat pertambahan bobot badan dan konsumsi pada fase starter yang maksimal. Materi penelitian ini ialah DOQ sebanyak 120 ekor dengan bobot awal 8 g/ekor dengan kandang box yang digunakan sebanyak 12 petak, dan setiap petak kandang berukuran 16 x 16. Peralatan meliputi 12 buah tempat minum, 12 buah tempat makan, 4 buah lampu, dan alat tulis. Metode yang dipergunakan ialah Rancangan Acak Lengkap yang terdiri atas 4 perlakuan dan 3 ulangan. Perlakuan tersebut meliputi P0: pakan komersial tanpa tepung ikan nila, P1: pakan komersial 98% + 8% tepung ikan nila, P2: pakan komersial 91% + 9% tepung ikan nila, P3: pakan komersial 90% + 10%tepung ikan nila. Selama satu minggu setiap minggunya dilakukan penimbangan bobot badan selama 3 minggu. Variabel pengamatan meliputi pertambahan bobot badan dan konsumsi pakan fase starter, dan data dianalisis menggunakan Rancangan Acak Lengkap. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penambahan tepung limbah ikan nila pada pakan tidak berpengaruh nyata (P>0.05) terhadap subtitusi pertambahan bobot badan. Kesimpulan dari penelitian ini ialah penambahan tepung ikan nila tidak memberikan pengaruh pertambahan berat badan pada Puyuh fase Starter.
Analisis Keuntungan Pedagang Ayam Broiler di Kecamatan Karanggeneng Kabupaten Lamongan Ilham Khoirun Nafik; Mufid Dahlan; Arif Aria Hertanto
International Journal of Animal Science Vol. 3 No. 02 (2020): International Journal of Animal Science
Publisher : Litbang PEMAS Universitas Islam Lamongan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30736/ijasc.v3i02.17

Abstract

Penelitian ini untuk mengetahui bagaimana analisis keuntungan pedagang pengecer ayam broiler, berapa tingkat keuntungan pedagang pengecer ayam broiler di pasar kecamatan karanggeneng kabupaten lamongan. Metode penelitian ini menggunakan metode sampling (total sampling). Data diperoleh dengan melakukan observasi dan interview langsung dengan para pedagang yang berperan dalam pemasarannya. Data kemudian dianalisis secara deskriptif, yaitu untuk mengetahui nilai variabel mandiri baik satu variabel maupun lebih tanpa membuat perbandingan atau menghubungkan dengan variabel yang lain. Data juga dianalisis secara kuantitatif yaitu penelitian dengan memperoleh data yang berbentuk angka atau data kualitatif yang diangkakan bertujuan untuk mengetahui keadaan kinerja jalur pemasaran beserta unsur yang terlibat, keuntungan setiap pedagang pengecer ayam broiler. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa alur distribusi yang terbentuk terdapat yaitu I pola. secara umum pola tersebut terletak pada saluran pemasaran, untuk I pola didominasi pedagang pasar (pengecer). Unsur-unsur pemasaran yang terlibat diantaranya adalah pedagang Besar (pengepul)-Pedagang pasar (pengecer)-Konsumen. Pedagang membeli ayam broiler dengan jumlah rata-rata 76,13 Kg, kemudian ayam di jual kepada konsumen langsung/pasar dalam bentuk karkas dengan rata- rata sebesar Rp. 38.000-/Kg (menyesuaikan harga pasar). Pedagang pengecer ayam broiler di pasar se-Kecamatan Karanggeneng ada 31 pedagang yang terdapat di 5 pasar yaitu: Pasar Sonoadi, Pasar Karanggeneng, Pasar Sungelebak, Pasar Legi, dan Pasar Pon. Rincian rata-rata biaya, pendapatan, dan keuntungan semua pedagang pengecer se-Kecamatan Karanggeneng yaitu pasar Sonoadi biaya Rp 26.658 pendapatan Rp 1.357.500 keuntungan 428.500, pasar Karanggeneng biaya Rp 25.838 pendapatan Rp 2.857.000 keuntungan 884.602, pasar Sungelebak biaya Rp 28.376 pendapatan Rp 4.886.000 keuntungan 1.388.017, pasar Legi biaya Rp 25.587 pendapatan Rp 1.437.500 keuntungan 454.502, pasar Pon biaya Rp 25.838 pendapatan Rp 2.857.000 keuntungan 884.602. total pendapatan semua pasar adalah Rp 13.395.000 dan keuntungan adalah Rp 4.040.223 sebagai nilai margin total adalah Rp 4.040.223. Nilai Margin tersebut presentase terbesar adalah dari sisi pembelian ayam yaitu rata-rata Rp 22.891 (85,83%) dari total biaya tenaga kerja, bahan bakar kendaraan, penyusutan kendaraan, penyusutan peralatan, dan biaya lainnya. Nilai margin akan sangat di pengaruhi harga ayam hidup di tingkat bloker, jika harga ayam di tingkat bloker naik otomatis harga jual di pasar ikut naik, karena biaya terbesar adalah pembelian ayam itu sendiri, dan belum termasuk biaya lainnya.