Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Gerakan Mahasiswa (Kajian Tentang Peranan Mahasiswa Universitas Trisakti Pada Mei 1998 Dalam Proses Pergantian Kekuasaan Orde Baru) Siti Jubaedah
Criksetra: Jurnal Pendidikan Sejarah Vol 8, No 2 (2019)
Publisher : Universitas Sriwijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36706/jc.v8i2.9245

Abstract

Abstrak: Tragedi penembakan mahasiswa Trisakti pada hari Selasa tanggal 12 Mei 1998 kemudian  terbunuhnya empat mahasiswa di kawasan kampus membuat seluruh warga kampus berduka dan menyebabkan amarah masyarakat, sehingga tidak hanya masyarakat kecil, namun seluruh Indonesia menuntut mundurnya Presiden Soeharto dari tampuk kepemimpinan yang selama 32 tahun telah didudukinya. Demonstasi besar-besaran terjadi dimana-mana. Banyak mahasiswa kemudian berdatangan ke Jakarta menyerukan tuntutan yang sama. Hingga terjadinya pendudukan gedung DPR/MPR RI oleh mahasiswa dari berbagai kampus. Menanggapi semakin derasnya tuntutan untuk mundur, Presiden Soeharto dalam suatu pertemuan di Istana Presiden menyatakan menolak untuk berhenti. Namun dengan semakin banyaknya tuntutan dari pelosok negeri akan mundurnya Presiden Soeharto, akhirnya tanggal 21 Mei 1998 menyatakan berhenti, delapan hari setelah Tragedi Trisakti. Begitu besar pengaruh Gerakan Mahasiswa Trisakti sehingga Soeharto meletakan jabatan yang sudah 32 tahun didudukinya. Dampak Gerakan Mahasiswa Trisakti tidak hanya sampai disitu, perubahan disegala bidang baik sosial maupun pemerintahan merupakan dampak terbesar dari Gerakan Mahasiswa Trisakti 1998. Namun Tragedi Trisakti masih menyisakan pekerjaan rumah bagi kita semua. Pengusutan kasus Trisakti belum selesai dan pihak yang harus bertanggung jawab terhadap kasus tersebut masih belum diadili. Tetapi, hal tersebut tidak akan membuat mahasiswa Indonesia berhenti berjuang untuk menyerukan suara rakyat.Kata Kunci: Gerakan Mahasiswa, Trisakti, Orde Baru, Reformasi
Analysis of Qur'an Interpretation Methodology in Tahfidz  Al-Fath Learning Module Volume 1,2,3,4 at Ar Rafi' Drajat Elementary School Jubaedah, Siti; Najihah, Bannan Naelin
Journal of Ulumul Qur'an and Tafsir Studies Vol. 3 No. 2 (2024): JUQUTS: Journal of Ulumul Qur'an and Tafsir Studies
Publisher : Institut Agama Islam Persis Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54801/svv3gb38

Abstract

Learning to memorize the Qur'an has an important role in Islamic education, especially in forming a generation that has a close relationship with the holy book as a religious guide. Learning modules that are structured and accompanied by appropriate interpretation methodologies can increase students' understanding and motivation in memorizing the Qur'an. Ar Rafi' Drajat Elementary School has implemented the Tahfizh Al-Fath module which involves a concise explanation of the verses. Tafsir Alqur'an methodology is a systematic procedure followed in an effort to understand and explain the meaning of Alqur'an content and is the most important component in interpreting Alqur'an. In the interpretation of the Qur'an, there are 4 kinds of methods that have developed , namely tahlili, ijmaly, muqarran, and maudhu'i. Each of these methods has its own criteria. Each of these methods has its own criteria. This study aims to determine the Tahfizh Al-Fath method in tahfizh learning at Ar Rafi' Drajat Elementary School and to determine the methodology of interpreting Alqur'an in the Tahfizh Al Fath learning module at Ar Rafi' Drajat Elementary School. This research uses a mixed method approach between literature study and field study with descriptive qualitative analysis using discourse analysis techniques. This study found that the stages of Tahfidz Al-Fath at Arrafi' Drajat Elementary School include listening, understanding, memorizing, practicing, and preaching the verses of the Qur'an, as well as purifying themselves through continuous understanding and practice. The Tahfidz Al-Fath module itself uses interpretation methodology with ijmaly style and has bil ma'tsur interpretation sources.