Arifah A Riyanto
IKIP Siliwangi, Cimahi

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

MENINGKATKAN KECERDASAN SPIRITUAL ANAK MELALUI SIKAP TOLERANSI Lia Marlina; Arifah A Riyanto; Rita Nurrunnisa
CERIA (Cerdas Energik Responsif Inovatif Adaptif) Vol 4, No 1 (2021): Volume 4 Nomor 1, Januari 2021
Publisher : IKIP Siliwangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

In an increasingly modern era, it seems very important for parents or educators in an educational institution to always teach something good starting from an early age. When the child is in the environment around the child can and is used to getting used to himself so that he always behaves well. One of the good behaviors that should be introduced and taught to children is tolerance behavior. Tolerance behavior itself is an act of accepting gracefully what it gets in addition to that tolerance is a behavior that always appreciates things starting from small ones. The purpose of this research is to find out how to improve children's spiritual intelligence through tolerant behavior. The method used by researchers in this study is to use the library research method or the usual literature study where the author gets information from several sources such as journals and books related to the research title. The data collection technique that the writer uses in this research is the documentation technique and the type of data analysis method that I use here is the content analysis method. The result of the research that has been done is the importance of introducing and implementing a tolerance attitude towards children from an early age. Tolerance is one of the things that can stimulate spiritual development in children, although there are still many ways. By providing an understanding of tolerance as early as possible, children will get used to accepting everything with what is obtained.Di zaman yang semakin modern, bagi orangtua ataupun pendidik di suatu lembaga pendidikan rasanya sangat penting untuk senantiasa mengajarkan sesuatu yang baik dimulai sejak mereka berusia dini. Ketika anak berada di lingkungan sekitar anak bisa dan terbiasa untuk membiasakan dirinya agar senantiasa berperilaku yang baik . Salah satu dari  perilaku baik yang seharusnya dikenalkan serta diajarkan kepada  anak yaitu perilaku toleransi.  Perilaku  toleransi itu sendiri merupakan suatu perbuatan menerima dengan lapang dada apa yang diperoleh dirinya selain itu juga toleransi merupakan suatu perilaku yang senantiasa menghargai hal-hal dimulai dari yang sifatnya kecil. Tujuan dengan dilaksanakannya penelitian ini yaitu untuk mengetahui bagaimana meningkatkan kecerdasan spiritual anak melalui perilaku toleransi. Metode yang digunakan peneliti dalam penelitian ini yaitu menggunakan metode library research atau yang biasa dengan studi kepustakaan dimana penulis mendapatkan informasi dari beberapa sumber seperti jurnal dan buku yang berkaitan dengan judul penelitian. Teknik pengumpulan data yang penulis gunakan dalam penelitian ini adalah teknik dokumentasi dan jenis metode analisis data  yang penulis gunakan di sini adalah metode analisis isi (content analysis).  Hasil dari penelitian yang telah dilakukan  merupakan pentingnya pengenalan dan penerapan sikap toleransi kepada anak sejak dini. Sikap toleransitermasuk kedalam salah satu hal yang bisa menstimulus perkembangan spiritual pada anak meskipn masih banyak caranya. Dengan memberikan pemahaman tentang sikap toleransi sedini mungkin akan embuat anak terbiasa menerima segala sesuatu dengan lapang apa yang didapatkan.
MENINGKATKAN KEMAMPUAN MOTORIK HALUS MELALUI KEGIATAN MEMBATIK JUMPUTAN PADA ANAK KELOMPOK B DI TK MIFTAHUSSHOLIHIN Wulan Supriyatiningsih; Arifah A Riyanto; Lenny Nuraeni
CERIA (Cerdas Energik Responsif Inovatif Adaptif) Vol 3, No 6 (2020): Volume 3 Nomor 6, November 2020
Publisher : IKIP Siliwangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22460/ceria.v3i6.p%p

Abstract

Based on the problems that researchers found in the field, children aged 5-6 years in Miftahussholihin kindergarten have fine motor skills that have not yet developed because children gain learning through writing, folding, and others. This makes the child experience boredom and unpleasant for the child. Researchers do the best way to improve fine motor skills through batik jumputan activities. This study uses classroom action research (PTK) conducted in 2 cycles. Subjects in this study were 15 children with a vulnerable age of 5-6 years. During the research, the data collection was carried out using research techniques in the form of interviews, observation, and documentation, while the data analysis used is descriptive qualitative and quantitative. The results of the first cycle analysis obtained the results of observing fine motor skills through batik jumping activities in group B children by 68.6% and in the second cycle increased to 77.6%. Based on these studies it can be concluded that batik jump activities can improve the fine motor skills of group B children in Miftahussholihin kindergarten.Berdasarkan masalah yang peneliti temukan dilapangan, anak umur 5-6 tahun di TK Miftahussholihin kemampuan motorik halusnya rata-rata belum berkembang karena anak memperoleh pembelajarannya melalui kegiatan menulis, melipat dan lain-lain. Hal tersebut membuat anak mengalami kejenuhan dan tidak menyenangkan bagi anak. Peneliti melakukan cara yang terbaik dalam upaya meningkatkan kemampuan motorik halus melalui kegiatan membatik jumputan. Penelitian ini menggunakan penelitian tindakan kelas (PTK) yang dilaksanakan dalam 2 siklus. Subjek dalam penelitian ini berjumlah 15 anak dengan rentan usia 5-6 tahun. Selama penelitian berlangsung pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan teknik penelitian berupa wawancara, observasi dan dokumentasi, sedangkan analisis data yang digunakan adalah deskriptif kualitatif dan kuantitatif. Hasil analisis siklus I diperoleh hasil observasi kemampuan motorik halus melalui kegiatan membatik jumputan pada anak kelompok B sebesar 68,6% dan pada siklus II meningkat menjadi 77,6%. Berdasarkan penelitian tersebut dapat disimpulkan bahwa melalui kegiatan membatik jumputan dapat meningkatkan kemampuan motorik halus anak kelompok B di TK Miftahussholihin.
UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERPIKIR SIMBOLIK MELALUI PEMBELAJARAN MATEMATIKA REALISTIK PADA KELOMPOK B KOBER ALAMANDA Rilla Martilava; Arifah A Riyanto; Lenny Nuraeni
CERIA (Cerdas Energik Responsif Inovatif Adaptif) Vol 4, No 2 (2021): Volume 4 Nomor 2, Maret 2021
Publisher : IKIP Siliwangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22460/ceria.v4i2.p%p

Abstract

The ability to think symbolically is an aspect that must be developed. In order for this development to be optimal, it requires the right approach. Realistic mathematics learning is an approach that can be given to children in improving symbolic thinking skills, in which utilizing objects or situations around the child, this approach combines learning with the child's daily life. The purpose of this study was to determine realistic mathematics learning in improving children's symbolic thinking skills. The method used in this research is classroom action research, there are 2 cycles, consisting of 4 stages, namely planning, action, observation, and reflection. Data collection techniques in the form of interviews, observation, and documentation. The object of this research is the children of group B Kober Alamanda, amounting to 16 children, 7 girls, 9 boys. Data analysis used descriptive qualitative and quantitative methods. The results of the study were in the initial condition the child's symbolic thinking ability was 43.75%, then the first cycle experienced 62.5% progress. Then cycle II becomes 75%. From the results of this study, it can be concluded that the use of realistic mathematics learning can improve the symbolic thinking skills of Group B in Kober Alamanda.Kemampuan berpikir simbolik merupakan aspek yang harus dikembangkan.Agar perkembangan tersebut optimal,maka membutuhkan pendekatan yang tepat. Pembelajaran matematika realistik sebagai salah satu pendekatan yang dapat diberikan kepada anak dalam meningkatkan kemampuan berpikir simbolik,yang didalamnya memanfaatkan benda atau situasi yang ada disekeliling anak,pendekatan ini menggabungkanpembelajaran dengan kehidupan sehari-hari anak. Tujuan penelitian ini untukmengetahui pembelajaran matematika realistik dalammeningkatkan kemampuan berpikir simbolik anak.Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu penelitian tindakan kelas, terdapat 2 siklus,di dalamnya terdiri4 tahapanyaituperencanaan, tindakan,observasi dan refleksi. Teknik pengumpulan data berupainterview, observasi dan dokumentasi. Objekdalam penelitian ini yaitu anak kelompok B Kober Alamanda yang berjumlah 16 anak, 7 anak perempuan,9 anak laki-laki. Analisis data menggunakan metode deskriptif kualitatif dan kuantitatif.Adapun hasil penelitian yaitu pada kondisi awal kemampuan berpikir simbolik anak 43,75% selanjutnya siklus I mengalami progress 62,5%. Lalu siklus II menjadi 75%. Dari hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa penggunaan pembelajaran matematika realistik dapat meningkatkan kemampuan berpikir simbolik kelompok B di Kober Alamanda.