Pieter Levinus Suling
Universitas Sam Ratulangi

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

PROFIL AKNE VULGARIS DI RSUP Prof. Dr. R. D. KANDOU MANADO PERIODE 2009-2011 Mizwar, Muhammad; Kapantow, Marlyn Grace; Suling, Pieter Levinus
e-CliniC Vol 1, No 2 (2013): Jurnal e-CliniC
Publisher : Universitas Sam Ratulangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35790/ecl.v1i2.3276

Abstract

Abstract: Acne vulgaris is a chronic inflammatory disease of pilosebaceous follicles that commonly occurs in adolescence and can heal itself. The purpose of this study was to determine the profile of acne vulgaris in Dermatovenereology of Prof. Dr. R. D. Kandou Manado in 2009-2011. This study was conducted retrospectively in patients with acne vulgaris who came to the Dermatology clinic in 2009-2011. The data were recorded from  medical records of the amounts of patients, gender, age, occupation / education, lesion location, and the type of acne. The results showed that of a total of 10003 visits in 2009-2011 there of 121 patients (3.59%) were new cases of acne vulgaris, acne vulgaris in patients dominance of female patients by 75 patients (61.9%), the age group most at 15-24 years old is 76 patients (62.8%), the highest educational status on the student group is 73 patients (60.3%), the most lesions location are on the face, most types of acne is papulopustular. Key words: acne vulgaris, inflammation, pilosebaceous    Abstrak: Akne vulgaris adalah penyakit peradangan menahun folikel pilosebasea yang umumnya terjadi pada masa remaja dan dapat sembuh sendiri. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui profil akne vulgaris di poliklinik Kulit dan Kelamin RSUP Prof Dr R. D. Kandou Manado pada tahun 2009–2011. Penelitian ini dilakukan secara retrospektif pada pasien dengan akne vulgaris yang datang ke poliklinik  Kulit dan Kelamin pada tahun 2009–2011. Dilakukan pencatatan data dari catatan medik mengenai jumlah pasien, jenis kelamin, usia, pekerjaan/pendidikan, lokasi lesi, dan jenis akne. Hasil yang diperoleh menunjukkan bahwadari total 10003 kunjungan pada tahun 2009–2011 terdapat 121pasien (3,59%) merupakan penderita baru akne vulgaris, pasien akne vulgaris di dominasi pasien perempuan sebanyak 75 pasien (61,9%), kelompok usia terbanyak pada usia 15 – 24 tahun yaitu 76 pasien (62,8%), status pendidikan terbanyak  pada kelompok pelajar yaitu 73 pasien (60,3%), lokasi lesi terbanyak yaitu di bagian wajah, jenis akne terbanyak yaitu papulopustuler. Kata kunci: akne vulgaris, pilosebasea, radang
PROFIL KANDIDIASIS KUTIS DI POLIKLINIK KULIT DAN KELAMIN RSUP PROF. DR. R.D. KANDOU MANADO PERIODE 2009-2011 Seru, Rara Safira; Suling, Pieter Levinus; Pandeleke, Herry E. J.
eBiomedik Vol 1, No 1 (2013): eBiomedik
Publisher : Universitas Sam Ratulangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35790/ebm.1.1.2013.4599

Abstract

Abstract: Candidiasis is a diverse group of infections caused by Candida albicans. Superficial skin infections are one of the forms of cutaneous candidiasis infection. The purpose of this research is to evaluate the patient’s profile of cutaneous candidiasis in the Dermatovenereology clinic of Prof. Dr. R. D. Kandou Hospital Manado in 2009–2011. This research was perform retrospectively to patients with cases of cutaneous candidiasis who came to Dermatovenereology clinic in 2009–2011. Data regarding number of patients, types of cutaneous candidiasis, sex, and age were recorded from medical record. The study showed that of a total of 10,003 visits in the years 2009–2011 there were 160 (0.53%) new cases of cutaneous candidiasis, 26.27% of the 598 new cases of fungal disease, the type of intertriginous candidiasis is the highest (95.63 %), most often women who suffer from cutaneous candidiasis (61.25%), mostly in the 45­–64 age group (38.13%). It can be conclude that cutaneous candidiasis is quite often found in the department of Prof. Dr. R. D. Kandou Manado. Keywords: cutaneous candidiasis, dermatomycoses.   Abstrak: Kandidiasis adalah berbagai kelompok infeksi yang disebabkan oleh Candida albicans dan spesies lain dalam genus Candida. Infeksi kulit superficial merupakan salah satu bentuk infeksi dari kandidiasis kutis. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui profil kandidiasis kutis pada poliklinik Kulit dan Kelamin RSUP Prof Dr R. D. Kandou Manado pada tahun 2009–2011. Penelitian ini dilakukan secara retrospektif pada pasien dengan kandidiasis kutis yang datang ke poliklinik  Kulit dan Kelamin pada tahun 2009–2011. Dilakukan pencatatan data dari catatan medik mengenai jumlah pasien, jenis kandidiasis kutis, jenis kelamin dan umur. Hasil yang didapatkan menunjukkan bahwa dari total 10003 kunjungan pada tahun 2009–2011 terdapat 160 orang (0,53%) penderita baru kandidiasis kutis, 26,27% dari 598 kasus baru penyakit jamur, dengan jenis kandidiasis tertinggi ialah kandidiasis intertriginosa (95,63%), perempuan yang paling sering menderita kandidiasis kutis (61,25%), paling banyak pada kelompok umur 45–64 (38,13%). Dapat simpulkan bahwa kandidiasis kutis cukup sering didapatkan di RSUP Prof Dr. R. D. Kandou Manado. Kata kunci: dermatomikosis, kandidiasis kutis.
PROFIL DUH TUBUH VAGINA DI POLIKLINIK KULIT DAN KELAMIN RSUP PROF. DR. R.D KANDOU MANADO TAHUN 2009–2011 Moeri, Youlanda Emelia; Suling, Pieter Levinus; Pandeleke, Herry E. J.
eBiomedik Vol 1, No 1 (2013): eBiomedik
Publisher : Universitas Sam Ratulangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35790/ebm.1.1.2013.4617

Abstract

Abstract: Vaginal discharge is a problem for most women because it can cause discomfort, anxiety, and interfere with daily life. Bacterial vaginosis, trichomonas vaginalis, and candida infection are the most common cause of abnormal vaginal discharge, and brought about 20–25% of women to the doctor. The purpose of this study is to found out vaginal discharge profiles in Dermatovenereology Polyclinic Prof Dr. R.D Kandou General Hospital in 2009–2011. A retrospective descriptive study method was performed by taking all new  patients data of vaginal discharge complaint and diagnosis with bacterial vaginosis,  vulvovaginal candidiasis and trichomoniasis. noted based on medical record including the visitation patients, diagnose, age and work. The results obtained are 131 new patients vaginal discharge complaint and diagnosis with bacterial vaginosis  were 80 patients (61.07%), vulvovaginal candidosis were 44 patients (33.59%), and trichomoniasis were 7 patients (5.34%). Age range mostly 25–44 years old is 68 patients (51,91%).  housewife is the mostly work in patients there were 45 patients (34,35%). The conclusions,  based on the result obtained are more cases in bacterial vaginosis compared with vulvovaginal candidiasis and trichomoniasis. Keywords: bacterial vaginosis, , trichomoniasis , vaginal discharge, vulvovaginal candidiasis. ABSTRAK: Duh tubuh vagina merupakan masalah bagi sebagian besar wanita karena dapat menimbulkan rasa tidak nyaman, cemas dan mengganggu kehidupan sehari-hari. Vaginosis bakterial, infeksi candida dan trichomonas vaginalis merupakan penyebab paling sering dari duh tubuh vagina yang abnormal pada wanita dan yang membawa sekitar 20–25% wanita ke dokter. Tujuan penelitian ini yaitu untuk mendapatkan  profil duh tubuh vagina di Poliklinik Kulit dan Kelamin RSUP Prof. Dr. R.D Kandou Tahun 2009–2011. Metode penelitian ini dilakukan secara retrospektif deskriptif dengan mengambil data seluruh kasus baru dengan keluhan duh tubuh vagina yang didiagnosa vaginosis bakterial, kandidosis vulvovaginalis, dan trikomoniasis. Dari catatan medik pasien dicatat meliputi jumlah kunjungan, diagnosa, umur dan pekerjaan. Hasil yang didapatkan yaitu 131 pasien baru dengan duh tubuh vagina dengan diagnosa vaginosis bakterial sebanyak 80 pasien (61,07%), kandidosis vulvovaginal sebanyak 44 pasien (33,59%), dan trikomoniasis sebanyak 7 pasien (5,34%). Kelompok umur terbanyak pada usia 25–44 tahun yaitu  68 pasien (51,91%). Pekerjaan pasien terbanyak yaitu ibu rumah tangga yaitu 45 pasien (34,35%). Kesimpulan yang diambil yaitu berdasarkan hasil  penelitian ditemukan kasus vaginosis bakterial lebih banyak dibandingkan dengan kandidosis vulvovaginalis dan trikomoniasis. Kata kunci: duh tubuh vagina, kandidosis vulvovaginal, trikomoniasis, vaginosis bakterial. Â