Muhammad Nurul
Jurusan Teknik Geofisika, Fakultas Teknik, Universitas Lampung

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Penerapan Weighted Overlay Pada Pemetaan Tingkat Probabilitas Zona Rawan Longsor di Kabupaten Sumedang, Jawa Barat Muhammad Farhan Yassar; Muhammad Nurul; Nisrina Nadhifah; Novia Fadhilah Sekarsari; Rafika Dewi; Rima Buana; Sarah Novita Fernandez; Kirana Azzahra Rahmadhita
Jurnal Geosains dan Remote Sensing Vol 1 No 1 (2020): JGRS Edisi Mei
Publisher : Department of Geophysical Engineering, Faculty of Engineering, University of Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1203.771 KB) | DOI: 10.23960/jgrs.2020.v1i1.13

Abstract

Kabupaten Sumedang berada pada wilayah pegunungan dan perbukitan sehingga meningkatkan kemungkinkan untuk terjadinya bencana tanah longsor yang dapat menimbulkan kerugian baik secara materi ataupun nonmateri. Untuk mencegah dan meminimalisir dampak dari bencana tersebut diperlukan pengetahuan mendetail mengenai bencana tanah longsor itu sendiri. Berdasarkan hal tersebut maka dilakukan penelitian ini dengan tujuan untuk melakukan pemetaan dan memberikan informasi tentang wilayah-wilayah yang mempunyai kerawanan terjadinya bencana longsor di Kabupaten Sumedang yang kemudian diharapkan hasil dari penelitian ini dapat dijadikan acuan dalam melakukan upaya mitigasi serta diharapkan dapat meminimalkan dampak yang diakibatkan jika terjadinya bencana tanah longsor pada wilayah Kabupaten Sumedang. Penelitian ini memanfaatkan metode skoring, weighting dan overlay yang terdapat pada SIG dalam melakukan pemetaan daerah rawan longsor dengan mengacu terhadap nilai dan parameter yang dikeluarkan oleh Puslittanak 2004. Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan maka diketahui bahwa Kabupaten Sumedang didominasi oleh jenis tanah alluvial, jenis batuan vulkanik, kemiringan lereng dengan kisaran 15-30%, dan memiliki curah hujan yang sangat tinggi. Hasil analisis yang dilakukan didapatkan bahwa Kabupaten Sumedang memiliki tingkat kerawanan longsor yang berada pada kategori sedang sampai dengan tinggi.
Kondisi Tutupan Lahan di Kabupaten Tangerang Berdasarkan Indeks Vegetasi Muhammad Nurul; Naira Prasiamratri; Wayan Vinna Elvira; Wulan Safitri; Rizky Prabowo
Jurnal Geosains dan Remote Sensing Vol 2 No 1 (2021): JGRS Edisi Mei
Publisher : Department of Geophysical Engineering, Faculty of Engineering, University of Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (273.112 KB) | DOI: 10.23960/jgrs.2021.v2i1.39

Abstract

Kabupaten Tangerang merupakan sebuah daerah kabupaten yang berada di Provinsi Banten dan berpusat di Tigaraksa. Pembangunan yang yang dilakukan terus-menerus di Kabupaten Tangerang secara tidak langsung memiliki dampak terhadap menurunnya lahan vegetasi. Penelitian ini dilakukan untuk menganalisis tingkat kerapatan vegetasi di Kabupaten Tanggerang menggunakan data citra satelit Landsat 8 yang nantinya untuk pemantauan dan penataan penggunaan lahan. Pada penelitian ini menggunakan metode NDVI guna menggambarkan citra Landsat 8, metode NDVI akan sangat sensitif pada kegiatan proses fotosintesis pada vegetasi sehingga nilai NDVI dapat digunakan untuk membuat klasifikasi vegetasi. Nilai NDVI Kabupaten Tangerang didapatkan pada nilai maksimum diangka 0.83543 dan nilai minimum pada angka -0,686873. Persebaran vegetasi Kabupaten Tangerang dengan sistem informasi geografis didapatkan tiga kelas tingkat kerapatan vegetasi yakni vegetasi jarang, vegetasi, dan vegetasi lebat. Kabupaten Tangerang didominasi oleh vegetasi lebat dengan daerah non vegetasi yang masih kecil menandakan vegetasi yang tersebar masih sehat. Daerah dengan kerapatan vegetasi tertinggi dengan penggunaan lahan bukan pertanian condong pada daerah selatan Kabupaten Tangerang yang berbatasan dengan Kota Bogor. Sebaliknya dengan daerah dengan kerapatan vegetasi rendah dengan lahan pemukiman menyebar pada daerah perbatasan dengan Kota Tangerang Selatan dan DKI Jakarta.
Comparison of The Electrode Configuration of The Resistivity Geoelectric Method for Landslide Analysis on Highway Suban, Bandar Lampung: Analisis Kelongsoran dengan Metode Geolistrik Konfigurasi Wenner-Schlumberger dan Wenner-Alpha di Jalan Raya Suban Bandar Lampung Rafi Rilo Pambudi; Muhammad Nurul; Winona Putri Prihadita; Rahmi Mulyasari
JURNAL GEOCELEBES Vol. 6 No. 2: October 2022
Publisher : Departemen Geofisika, FMIPA - Universitas Hasanuddin, Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20956/geocelebes.v6i2.17903

Abstract

Jalan Raya Suban Bandar Lampung is located on the physiography of Bukit Barisan which is influenced by the movement of the Sumatran Fault, causing morphological conditions in the form of hills and steep slopes. This condition triggers the occurrence of disasters, one of which is landslides. In this study, the lithology of subsurface rocks and slides in the landslide-prone zone was examined using the Wenner-Schlumberger and Wenner-Alpha configuration geoelectrics. The Wenner-Schlumberger configuration has deeper penetration but lower resolution subsurface images, while the Wenner-Alpha configuration has less deep penetration but lower resolution surface images. The use of these two configurations is to take advantage of the advantages and reduce the disadvantages of each configuration in landslide analysis. The measurement results in the Wenner-Schlumberger and Wenner-Alpha configurations identified that the upper layer consists of weathered rock associated with clay tuff and sandy tuff with a resistivity of 1 m – 95.6 m, the second layer is clay sand from the Campang Formation with a resistivity value of 95.6 m – 250 m and the third layer is a mixture of breccia and igneous rock from the Tarahan Formation with a resistivity value of more than 250 m. The clay-sand layer was identified as the slip plane in the study area