Taufiq Feriansyah
Jurusan Teknik Geofisika, Fakultas Teknik, Universitas Lampung

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Integrasi SIG dan Penginderaan Jauh Untuk Pemetaan Tingkat Kerawanan Kebakaran Lahan di Lampung Utara Taufiq Feriansyah; Rindy Febriani; Pitry Dwiatika Norcela; Wayan Vinna Elvira; Retno Gayatri; Ryas Hary; Sarah Safira Muchliana; Nurul Nahar
Jurnal Geosains dan Remote Sensing Vol 1 No 2 (2020): JGRS Edisi November
Publisher : Department of Geophysical Engineering, Faculty of Engineering, University of Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (767.226 KB) | DOI: 10.23960/jgrs.2020.v1i2.20

Abstract

Kebakaran hutan merupakan salah satu bentuk gangguan yang makin sering terjadi. Dampak negatif yang ditimbulkan oleh kebakaran hutan cukup besar mencakup kerusakan ekologis, menurunnya keanekaragaman hayati, merosotnya nilai ekonomi hutan dan produktivitas tanah, perubahan iklim mikro maupun global, dan asapnya mengganggu kesehatan masyarakat serta mengganggu transportasi baik darat, sungai, danau, laut dan udara. Secara umum metode yang digunakan untuk melakukan penelitian kerawanan kebakaran hutan dan lahan terdiri dari 7 parameter yaitu curah hujan, suhu, aksesibilitas jalan, aksesibilitas sungai, kepadatan hotspot temporal tahun 2019, tutupan/penggunaan lahan, dan peruntukan lahan. Yang kemudian akan dilakukan proses pembobotan menggunakan fitur Weighted Overlay dengan penilaian influen dan pengkelasan masing-masing parameter. Pada penelitian ini digunakan alat dan bahan yaitu software ArcGIS, citra Landsat 8, dan data RBI. Dari hasil overlay yang dilakukan pada 7 parameter, dihasilkan peta kerawanan kebakaran yaitu dengan kelas tidak rawan, sedang, dan sangat rawan. Dengan didapatkannya peta kerawanan kebakaran hutan dan lahan ini akan dapat diketahui masing-masing kerawanan kebakaran wilayah ataupun lahan.
Pemanfaatan Citra Landsat 8 Dalam Mengidentifikasi Nilai Indeks Kerapatan Vegetasi (NDVI) Tahun 2013 dan 2019 (Area Studi: Kota Bandar Lampung) Arnas Hardianto; Pegita Urmala Dewi; Taufiq Feriansyah; Novia Fadillah Sekar Sari; Nadifa Salsabila Rifiana
Jurnal Geosains dan Remote Sensing Vol 2 No 1 (2021): JGRS Edisi Mei
Publisher : Department of Geophysical Engineering, Faculty of Engineering, University of Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (823.354 KB) | DOI: 10.23960/jgrs.2021.v2i1.38

Abstract

Perkembangan pembangunan di Kota Bandar Lampung yang pesat menyebabkan berkurangnya jumlah vegetasi yang mengakibatkan permasalahan lingkungan. Untuk itu diperlukan penelitian terkait sebaran vegetasi salah satunya dengan menggunakan data Citra Landsat 8. Penelitian ini bertujuan untuk membandingkan kerapatan sebaran indeks vegetasi serta luas kerapatan tersebut di Kota Bandar Lampung pada tahun 2013 dan 2019 dengan menggunakan perhitungan indeks kerapatan vegetasi Normalized Difference Vegetation Index (NDVI). Metode NDVI membandingkan pantulan yang terukur dari kanal sinar merah dan kanal sinar inframerah. Sebaran nilai NDVI di Kota Bandar Lampung pada tahun 2013 berada pada rentang -0,38 sampai 0,79 dengan klasifikasi vegetasi tidak rapat, vegetasi cukup rapat, vegetasi rapat dan non-vegetasi masing-masing seluas 5987,97, 5296,77, 5269,41, dan 950,76 Ha. Sedangkan sebaran nilai NDVI di Kota Bandar Lampung pada tahun 2019 berada pada rentang -0,26 sampai 0,77 dengan klasifikasi vegetasi tidak rapat, vegetasi cukup rapat, vegetasi rapat, non-vegetasi masing-masing seluas 8285,85, 4341,96, 1586,52, dan 3298,59 Ha. Berdasarkan data tersebut diketahui terjadi peningkatan klasifikasi vegetasi tidak rapat sebesar 13,11% dan klasifikasi non-vegetasi sebesar 13,4%. Kemudian terjadi penurunan vegetasi cukup rapat sebesar 5,45% dan vegetasi rapat sebesar 21,02%. Penelitian ini menunjukkan terjadinya peralihan fungsi lahan sehingga dapat menjadi bahan acuan dalam perencanaan penataan wilayah Kota Bandar Lampung.