Penggunaan bahan bakar minyak bumi pada saat ini semakin tinggi termasuk solar. Namun dengan semakin tingginya angka permintaan terhadap bahan bakar solar, persedian solar semakin sedikit dari kurun waktu ke waktu. Karena bahan bakar solar berasal dari minya bumi. Dimana minyak bumi merupakan sumber daya alam yang tidak dapat diperbaharui. Oleh karena itu sekarang ini sudah banyak penelitian untuk mengembangkan bahan bakar alternatif untuk menggantikan solar dari minyak bumi. Pada penelitian ini peneliti tertarik pada oli bekas yang tersedia baik oli bekas dari kendaraan ringan maupun berat seperti minyak pelumas bekas dari alat – alat berat dan marine engine di kapal. Oleh sebab itu perlu dicari cara untuk memanfaatkan minyak pelumas bekas sebagai bahan bakar pada motor diesel dengan proses yang mudah dan murah. Penelitian ini dilakukakan untuk mendapatkan tekanan optimal pada injektor pada saat menggunakan solar dari daur ulang minyak pelumas bekas(Diesel – Like Fuel) sebagai bahan bakar dan dapat mengetahui unjuk kerja dari motor diesel saat menggunakan bahan bakar solar dari daur ulang minyak pelumas bekas tersebut. Metode yang digunakan dalam melakukan penelitian ini adalah metode eksperimental. Pengujian dilakukan dengan melakukan eksperimen pada variasi tekanan injektor 130, 140, 150, 160 Bar. Lalu akan dilakukan pengamatan terhadap unjuk kerja dari motor diesel yang digunakan untuk melakukan penelitian ini. Parameter unjuk kerja yang akan diamati adalah daya mesin dan BSFC. Dari hasil analisa terhadap daya motor diesel PE(Watt) pada penggunaan bahan bakar pertamina dex lebih tinggi daya yang dihasilkan dibandingkan dengan penggunaan bahan bakar Diesel – Like Fuel/DLF sebesar rata – rata 8,29 %, 11,23 %, 13,37 %, 15,78 % pada semua kondisi tekanan injektor. Dari Hasil analisa terhadap BSFC pada tekanan injektor 130 Bar, 140 Bar, 150 Bar, BSFC pertamina dex lebih rendah dari Diesel – Like Fuel/DLF sebesar rata – rata 5,91 %, 3,86 %, 6,37 %. Kecuali pada injektor 160 Bar, BSFC pertamina dex lebih tinggi dari Diesel – Like Fuel/DLF sebesar 6,34 %. Dapat ditarik kesimpulan berdasarkan BSFC dan daya motor(PE) agar bahan bakar Diesel – Like Fuel/DLF penggunaannya lebih ekonomis dioperasikan pada kondisi tekanan injektor 160 Bar.