Cicilia Ninik Sulistiyani
Unknown Affiliation

Published : 5 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

HUBUNGAN ANTARA PARITAS DAN UMUR IBU DENGAN KEJADIAN PERDARAHAN POST PARTUM DI RS. PANTI WILASA “Dr. CIPTO” YAKKUM CABANG SEMARANG TAHUN 2008 Sulistiyani, Cicilia Ninik
Karya Ilmiah S.1 Ilmu Keperawatan Tahun 2013
Publisher : STIKES Telogorejo Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Perdarahan postpartum adalah perdarahan yang terjadi setelah bayi lahir dimana perdarahan tersebut adalah perdarahan yang lebih dari normal yang mana telah menyebabkan perubahan tanda vital (sistolik < 90 mmHg, nadi > 100 per menit, kadar Hb < 8 gr%, muka terlihat pucat) faktor predisposisi terjadinya perdarahan postpartum adalah paritas, umur, gemeli, dan hidramnion. Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah “Apakah ada hubungan antara paritas dan umur ibu dengan kejadian perdarahan postpartum di RS Panti Wilasa Dr. Cipto Semarang” Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui distribusi responden berdasarkan paritas dan umur ibu, mengetahui distribusi responden yang mengalami kejadian perdarahan postpartum, untuk mengetahui hubungan antara paritas dan umur ibu dengan kejadian perdarahan postpartum. Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan pendekatan retrospektif, metode pengambilan sampel yang digunakan adalah sampling jenuh, yaitu semua ibu nifas yang mengalami perdarahan postpartum di RS Panti Wilasa Dr Cipto Semarang selama kurun waktu tahun 2008. Instrumen penelitian menggunakan check list. Hasil penelitian menunjukkan bahwa uji statistik hubungan antara paritas dan umur ibu didapatkan X² Hitung sebesar 7,322 yang lebih besar dari X² Tabel dan nilai p value 0,026 yang lebih kecil dari α, sehingga ada hubungan antara paritas dengan kejadian perdarahan postpartum. Sedangkan pada uji statistik pada hubungan umur ibu dengan kejadian perdarahan postpartum diperoleh X² Hitung 0,000 yang lebih kecil dari X² Tabel dan nilai p value 1,000 yang lebih besar dari α, sehingga artinya tidak ada hubungan antara umur ibu dengan kejadian perdarahan postpartum. Kata kunci : Perdarahan postpartum, paritas, umur
HUBUNGAN KEPATUHAN IBU MENJALANKAN SENAM HAMIL DAN POSISI PERSALINAN DENGAN LAMA PERSALINAN KALA II DI WILAYAH PUSKESMAS BOJA II KABUPATEN BOJA TAHUN 2016 SULISTIYANI, CICILIA NINIK
Jurnal Ilmu dan Teknologi Kesehatan Vol 7, No 2 (2016)
Publisher : STIKES Widya Husada Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (228.415 KB) | DOI: 10.33666/jitk.v7i2.10

Abstract

Kehamilan dan persalinan merupakan proses yang alamiah bagi seorang wanita, pada masa kehamilan tubuh akan banyak mengalami adaptasi fisiologi dan psikologi. Adaptasi fisiologi terdiri dari perubahan sistem reproduksi, perubahan sistem kardiovaskuler, perubahan sistem pernapasan, perubahansistem gastrointestinal, perubahansistem renal, perubahan sistem endokrin, perubahan dinding perut dan kulit, serta perubahan metabolik sedangkan perubahan psikologi terdiri dari stressor pada saat kehamilan dan perubahan psikologi kehamilan. Dengan demikian maka perlu persiapan yang matang sebelum memasuki fase persalinan. Persiapan yang dilakukan pada masa kehamilan tersebut adalah melakukan senam hamil. Tujuan senam hamil adalah membuat elastis otot dan ligamen yang ada di panggul, memperbaiki sikap tubuh, mengatur kontraksi dan relaksasi, serta mengatur teknik pernafasan, sehingga mempermudah dalam proses persalinan khususnya persalinan normal. Persiapan yang dilakukan pada saat proses persalinan adalah pengaturan posisi persalinan. Posisi yang masih umum di lakukan adalah posisi lithotomi dan posisi lateral. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui hubungan antara kepatuhan menjalankan senam hamil? dengan lama persalinan kala II dan mengetahui hubungan antara posisi persalinan dengan lama persalinan kala II di wilayah Puskesmas Boja II Kabupaten Kendal. Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian deskriptif korelasi dengan pendekatan cross sectional. Populasi penelitian ini adalah semua ibu yang melahirkan di wilayah Puskesmas Boja II Kabupaten Kendal. Peneliti mengambil sebanyak 30 ibu sebagai sampel dengan teknik purposive sampel yang memenuhi kriteria insklusi dan eksklusi. Untuk menguji hipotesis menggunakan uji statistik kai-kuadrat/chi square. Hasil penelitian pertama menunjukkan bahwa terdapat hubungan antara kepatuhan menjalankan senam hamil dengan lama persalinan kala II di Wilayah PuskesmasBoja II Kabupaten Boja dengan nilai p = 0,00. Hasil penelitian yang kedua yaitu terdapat hubungan antara posisi persalinan dengan lama persalinan kala II di wilayah Puskesmas Boja II Kabupaten Kendal. Dengan nilai p = 0,031.? Rekomendasi yang dapat diberikan adalah berdasarkan hasil penelitian diharapkan para bidan dan tenaga kesehatan memberikan masukan dan saran terhadap ibu hamil untuk melaksanakan senam hamil sesuai jadwal yang telah ditentukan dan pada saat melakukan persalinan diharapkan bidan atau penolong memberikan posisi lithotomi agar persalinan berjalan dengan cepat dan tepat. Kata Kunci: senam hamil, posisi persalinan, lama persalinan
Hubungan Antara Paritas dan Umur Ibu Dengan Kejadian Perdarahan Postpartum Di RS Panti Wilasa Dr. Cipto Semarang Yakkum Cabang Semarang SULISTIYANI, CICILIA NINIK
Jurnal Ilmu dan Teknologi Kesehatan Vol 8, No 2 (2017)
Publisher : STIKES Widya Husada Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (193.22 KB) | DOI: 10.33666/jitk.v8i2.51

Abstract

     Perdarahan postpartum adalah perdarahan yang terjadi setelah bayi lahir dimana perdarahan tersebut adalah perdarahan yang lebih dari normal yang mana telah menyebabkan perubahan tanda vital (sistolik < 90 mmHg, nadi > 100 per menit, kadar Hb < 8 gr%, muka terlihat pucat) faktor predisposisi terjadinya perdarahan postpartum adalah paritas, umur, gemeli, dan hidramnion.     Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah ?Apakah ada hubungan antara paritas dan umur ibu dengan kejadian perdarahan postpartum di RS Panti Wilasa Dr. Cipto Semarang?Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui distribusi responden berdasarkan paritas dan umur ibu, mengetahui distribusi responden yang mengalami kejadian perdarahan postpartum, untuk mengetahui hubungan antara paritas dan umur ibu dengan kejadian perdarahan postpartum.     Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan pendekatan retrospektif, metode pengambilan sampel yang digunakan adalah sampling jenuh, yaitu semua ibu nifas yang mengalami perdarahan postpartum di RS Panti Wilasa Dr Cipto Semarang selama kurun waktu tahun 2008. Instrumen penelitian menggunakan check list.     Hasil penelitian menunjukkan bahwa uji statistik hubungan antara paritas dan umur ibu didapatkan X² Hitung sebesar 7,322 yang lebih besar dari X² Tabel dan nilai p value 0,026 yang lebih kecil dari ?, sehingga ada hubungan antara paritas dengan kejadian perdarahan postpartum. Sedangkan pada uji statistik pada hubungan umur ibu dengan kejadian perdarahan postpartum diperoleh X² Hitung 0,000 yang lebih kecil dari X² Tabel dan nilai p value 1,000 yang lebih besar dari ?, sehingga artinya tidak ada hubungan antara umur ibu dengan kejadian perdarahan postpartum.Kata kunci : Perdarahan postpartum, paritas, umur Relation Among Parity and Mother Ages With Postpartum Hemorrhages  Occurrences In Panti Wilasa Hospital Dr. Cipto Semarang Yakkum Semarang BranchPostpartum Hemorrhages is hemorrhages that happened after baby born where the Hemorrhages which is more than normal which have caused change of vital sign (sistolic < 90 mmHg, artery > 100 per minute. rate of Hb < 8gr%, face seen to turn pale) predisposition factor the happening of postpartum hemorrhages is parity, age, gemeli, and hidramnion     The internal issue formula of this research is " Is there any relation among mother age and parity with postpartum hemorrhages  occurrences in Panti Wilasa Hospital  Dr. Cipto Semarang.     This research is aim to know responder distribution pursuant to mother age and parity, knowing natural responder distribution of postpartum hemorrhages  occurrences, to know relation among mother age and parity with postpartum hemorrhages  occurrences.     This is quantitative research with retrospective approach, sample intake method that using saturated sampling, that is all natural parturition mother which have experience postpartum hemorrhages occurrences Panti Wilasa Hospital Dr Cipto Semarang during 2008. Check list is using on this research instrument.     This research result indicate that statistical test of relation among mother age and parity got by X2 Count equal to 7,322 larger ones of X2 Tables and p value  0,026 which smaller than ?, so that there is relation among parity with postpartum hemorrhages  occurrences. While at statistical test at relation of old age mother with postpartum hemorrhages  occurrences is obtained by X2 Count 0,000 which smaller than X2 Tables and p value 1,000 larger ones of ?, so that its meaning there is no relation among mother age with postpartum hemorrhages  occurrences.Keyword: Postpartumhemorrhages, parity, age.
ANALISIS FAKTOR YANG MEMPENGARUHI INTENSI KELUARGA DALAM MEMANFAATKAN PELAYANAN KLINIK PRATAMA DI KECAMATAN BOJA KABUPATEN KENDAL Sulistiyani, Cicilia Ninik; Vallen, Nella
Jurnal Ilmu Keperawatan dan Kebidanan Vol 7, No 3 (2015): Desember 2015
Publisher : Jurnal Ilmu Keperawatan dan Kebidanan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Niat merupakan dasar dari sebuah perilaku muncul, maka dari itu tanpa ada  intensi atau niat tidak mungkin ada juga sebuah perilaku. Perilaku yang dimaksud adalah perilaku keluarga dalam memanfaatkan klinik pratama. Klinik ini di sediakan untuk memberikan pelayanan di bidang kesehatan ibu dan anak mulai dari pemeriksaan kehamilan sampai pada penanganan anak sakit.. Hasil wawancara yang dilakukan terhadap 15 warga di Kecamatan Boja memberikan hasil bahwa 90 % menyatakan ingin ada klinik swasta yang buka 24 jam sehingga kalau ada masyarakat yang sewaktu-waktu mengalami masalah kesehatan atau sakit mendadak, kecelakaan langsung bisa di bawa ke klinik tersebut. Dinas Kesehatan Kabupaten Kendal tahun 2014 menyebutkan bahwa pemanfaatan Puskesmas di Kecamatan Boja mencapai angka 86,7% dan 40,3 % oleh klinik swasta. Angka ini tetu saja masih memberikan  potensi bagi fasilitas kesehatan milik swasta untuk ikut berperan dan berkembang dalam penyediaan layanan kesehatan di wilayah Kecamatan Boja. Tujuan penelitian ini adalah menganalisis faktor-faktor yang mempengaruh intensi keluarga dalam memanfaatkan klinik pratama di Kecamatan Boja Kabupaten Kendal. Penelitian ini termasuk jenis kuantitatif deskripsi dengan pendekatan cross sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh rumah tangga (KK) di Kecamatan Boja dengan jumlah 18.835 KK yang terbagi dalam 18 desa dengan jumlah responden 100 KK yang diambil proportional  random sampling. Alat pengumpul data dengan kuesioner dimana data dianalasis dengan analisis univariat, bivariate dan multivariate. Hasil penelitian adalah dari 100 responden pekrtjaan terbanyak adalah petani 68 (69 %) dan pekerjaan PNS dan swasta sebanyak 16 (16 %). pendapatan terbanyak adalah 1.000.000 sebanyak 54 ( 54 %) dan pendapatan antara 1.500.000-2.000.000 paling sedkit dengan jumlah 10 (10 %). sikap  kuat sebanyak 51 (51 %) dan yang memiliki sikap rendah sebanyak 49 (49%). memiliki normakuat sebanyak 55 (55 %) dan yang memiliki norma renmdah sebanyak 45 (45%). memiliki pengendalian perilaku kuat sebanyak 48 (48 %) dan yang memiliki pengendalian perilaku  renmdah sebanyak 52 (52%). memiliki intensi positif sebanyak 56 (56 %) dan yang memiliki intensi negative  sebanyak 44 (44%). Terdapat pengaruh signifikan  sikap terhadap intensi keluarga dalam memanfaatkan klinik pratama dengan nilai korelasi 0,679 dan nilai p = 0,00 , terdapat pengaruh signifikan  norma subjektif terhadap intensi keluarga dalam memanfaatkan klinik pratam dengan nilai korelasi 0,670 dan nilai p = 0,00 (p 0,05), terdapat pengaruh signifikan  pengendalian perilaku  terhadap intensi keluarga dalam memanfaatkan klinik pratam dengan nilai korelasi 0,640 dan nilai p = 0,00. Hasil uji regresi dengan nilai t = 44,96 dan nilai p = 0,00. Karena nilai p 0,05 hal ini berarti ada pengaruh secara bersama-sama antara sikap, norma subjektif  dan pengendalian perilaku terhadap intensi keluarga dalam memanfaatkan klinik pratama di Kecamatan Boja Kabupaten Kendal. Hal-hal yang dapat dilakukan adalah dengan meningkatkanintensi untuk memanfaatkan klinik keyakinan, norma dan pengendalian diri. Dengan cara mengkomunikasikan kepada masyarakat tentang manfaat klinik pratama, memberikan informasi kepada seluruh kelompok masyarakat. Kata kunci : sikap, norma subjektif, pengendalian perilaku
ANALISIS FAKTOR YANG MEMPENGARUHI INTENSI KELUARGA DALAM MEMANFAATKAN PELAYANAN KLINIK PRATAMA DI KECAMATAN BOJA KABUPATEN KENDAL Cicilia Ninik Sulistiyani; Nella Vallen
Jurnal Ilmu Keperawatan dan Kebidanan Vol 2, No 3 (2015): Desember 2015
Publisher : Jurnal Ilmu Keperawatan dan Kebidanan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (89.968 KB)

Abstract

Niat merupakan dasar dari sebuah perilaku muncul, maka dari itu tanpa ada  intensi atau niat tidak mungkin ada juga sebuah perilaku. Perilaku yang dimaksud adalah perilaku keluarga dalam memanfaatkan klinik pratama. Klinik ini di sediakan untuk memberikan pelayanan di bidang kesehatan ibu dan anak mulai dari pemeriksaan kehamilan sampai pada penanganan anak sakit.. Hasil wawancara yang dilakukan terhadap 15 warga di Kecamatan Boja memberikan hasil bahwa 90 % menyatakan ingin ada klinik swasta yang buka 24 jam sehingga kalau ada masyarakat yang sewaktu-waktu mengalami masalah kesehatan atau sakit mendadak, kecelakaan langsung bisa di bawa ke klinik tersebut. Dinas Kesehatan Kabupaten Kendal tahun 2014 menyebutkan bahwa pemanfaatan Puskesmas di Kecamatan Boja mencapai angka 86,7% dan 40,3 % oleh klinik swasta. Angka ini tetu saja masih memberikan  potensi bagi fasilitas kesehatan milik swasta untuk ikut berperan dan berkembang dalam penyediaan layanan kesehatan di wilayah Kecamatan Boja. Tujuan penelitian ini adalah menganalisis faktor-faktor yang mempengaruh intensi keluarga dalam memanfaatkan klinik pratama di Kecamatan Boja Kabupaten Kendal. Penelitian ini termasuk jenis kuantitatif deskripsi dengan pendekatan cross sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh rumah tangga (KK) di Kecamatan Boja dengan jumlah 18.835 KK yang terbagi dalam 18 desa dengan jumlah responden 100 KK yang diambil proportional  random sampling. Alat pengumpul data dengan kuesioner dimana data dianalasis dengan analisis univariat, bivariate dan multivariate. Hasil penelitian adalah dari 100 responden pekrtjaan terbanyak adalah petani 68 (69 %) dan pekerjaan PNS dan swasta sebanyak 16 (16 %). pendapatan terbanyak adalah < 1.000.000 sebanyak 54 ( 54 %) dan pendapatan antara 1.500.000-2.000.000 paling sedkit dengan jumlah 10 (10 %). sikap  kuat sebanyak 51 (51 %) dan yang memiliki sikap rendah sebanyak 49 (49%). memiliki normakuat sebanyak 55 (55 %) dan yang memiliki norma renmdah sebanyak 45 (45%). memiliki pengendalian perilaku kuat sebanyak 48 (48 %) dan yang memiliki pengendalian perilaku  renmdah sebanyak 52 (52%). memiliki intensi positif sebanyak 56 (56 %) dan yang memiliki intensi negative  sebanyak 44 (44%). Terdapat pengaruh signifikan  sikap terhadap intensi keluarga dalam memanfaatkan klinik pratama dengan nilai korelasi 0,679 dan nilai p = 0,00 , terdapat pengaruh signifikan  norma subjektif terhadap intensi keluarga dalam memanfaatkan klinik pratam dengan nilai korelasi 0,670 dan nilai p = 0,00 (p< 0,05), terdapat pengaruh signifikan  pengendalian perilaku  terhadap intensi keluarga dalam memanfaatkan klinik pratam dengan nilai korelasi 0,640 dan nilai p = 0,00. Hasil uji regresi dengan nilai t = 44,96 dan nilai p = 0,00. Karena nilai p < 0,05 hal ini berarti ada pengaruh secara bersama-sama antara sikap, norma subjektif  dan pengendalian perilaku terhadap intensi keluarga dalam memanfaatkan klinik pratama di Kecamatan Boja Kabupaten Kendal. Hal-hal yang dapat dilakukan adalah dengan meningkatkanintensi untuk memanfaatkan klinik keyakinan, norma dan pengendalian diri. Dengan cara mengkomunikasikan kepada masyarakat tentang manfaat klinik pratama, memberikan informasi kepada seluruh kelompok masyarakat. Kata kunci : sikap, norma subjektif, pengendalian perilaku