Tingginya tingkat kecemasan sosial di kalangan mahasiswa selama pembelajaran daring berdampak pada rendahnya partisipasi aktif dalam kegiatan kolaboratif. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh kecemasan sosial terhadap efektivitas pembelajaran kolaboratif daring pada mahasiswa Fakultas Teknik Universitas Negeri Makassar. Metode yang digunakan adalah pendekatan kuantitatif dengan desain cross-sectional dan teknik purposive sampling terhadap 47 responden. Hasil menunjukkan bahwa sebagian besar mahasiswa mengalami kecemasan sosial saat berinteraksi dalam kelompok daring, ditandai dengan rasa gugup, tekanan sosial, dan preferensi belajar mandiri. Meskipun demikian, mahasiswa masih mengakui manfaat kolaborasi daring terhadap pemahaman materi dan pentingnya dukungan dari dosen. Rata-rata responden merasa kontribusinya dalam kelompok menurun akibat kecemasan sosial yang dialami. Implikasi dari temuan ini menunjukkan pentingnya intervensi psikopedagogis dan fasilitasi pembelajaran yang adaptif untuk mengurangi kecemasan sosial serta meningkatkan efektivitas pembelajaran kolaboratif daring di pendidikan tinggi.