Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

Komunikasi dan Dakwah: Strategi Komunikasi dalam Penguatan Wawasan keislaman Remaja Hamdan Daulay; Evi Septiani T. H.
Kalijaga Journal of Communication Vol 2, No 1 (2020)
Publisher : UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14421/kjc.21.02.2020

Abstract

This article explores how da’wa communication was carried out by Siti Rayana Hasibuan, a grandmother who became ngaji teacher in Matondang village. Through case study  research,  da’wa  communication  is  described  by  explaining  the communication's elements adjusted with da’wa context. In addition, historical factor and da’wa process journey are important aspects to describe the da’wa communication of Siti Rayana Hasibuan. The prominent finding of the research is in conducting da'wa communication, Siti Rayana Hasibuan uses more precision than rhetoric and others. Accuracy is intertpresented with discipline, patience, sincerity and sincerity.Artikel ini mengekplorasi tentang bagaimana komunikasi dakwah yang dilakukan oleh Siti Rayana Hasibuan seorang nenek yang menjadi guru ngaji di desa Matondang. Melalui penelitian studi kasus, komunikasi dakwah dideskripsikan dengan memaparkan unsur-unsur komunikasi yang disesuaikan dengan konteks dakwah yang dilakukan. Selain itu, factor historis dari perjalanan proses dakwah yang dilakukan juga menjadi penting dalam mendeskripsikan komunikasi dakwah Siti Rayana Hasibuan. Temuan menonjol dari penelitian adalah dalam melakukan komunikasi dakwah, Siti Rayana Hasibuan lebih menggunakan keteladanan dibanding retorika dan lainya. Keteladanan diinterprestasikan dengan kedisiplinan, kesabaran, keiklasan serta ketulusan.
Strategi Komunikasi dalam Merekrut Peserta Didik Baru di SMP Islam Al Abidin Surakarta Idhan Khalik; Hamdan Daulay
AS-SABIQUN Vol 4 No 5 (2022): NOVEMBER
Publisher : Pendidikan Islam Anak Usia Dini STIT Palapa Nusantara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36088/assabiqun.v4i5.2250

Abstract

This research is motivated by the number of private educational institutions, especially those who are members of the Integrated Islamic School Network or JSIT and these institutions will carry out a communication strategy in introducing schools to the community and compete with each other to increase the number of students through the quality and quality of the school. In the midst of increasingly fierce competition, this will be taken into consideration in how to develop the most effective communication strategy to introduce the school to the wider community. This study aims to find out how the communication strategy used by Al Abidin Islamic Junior High School Surakarta in recruiting new students. The research approach used in this study is a qualitative descriptive research approach. The setting of the research was conducted at Al Abidin Islamic Junior High School. The subjects were the head of SMP Al Abidin and the deputy head of SMP Al Abidin in the field of curriculum. The informants of this research were the PPDB team, school principals and vice principals in the field of education. Methods of data collection using the method of documentation, interviews and observations. The results showed that the Communication Strategy carried out by Al Abidin Islamic Junior High School Surakarta was realized in three stages of strategy, namely strategy formulation, the second was strategy implementation and the final stage of strategy was strategy evaluation.
Penguatan Dakwah Mahasiswa Intra Kampus (Studi Kasus di Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga dan Universitas Gadjah Mada Yogyakarta) Hamdan Daulay; Anisah Indriati
Tadbir: Jurnal Manajemen Dakwah FDIK IAIN Padangsidimpuan Vol 4, No 2 (2022): TADBIR: JURNAL MANAJEMEN DAKWAH FDIK IAIN PADANGSIDIMPUAN
Publisher : FDIK IAIN Padangsidimpuan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24952/tadbir.v4i2.6875

Abstract

Dakwah adalah bagaikan lentera yang akan menerangi manusia dari nestapa kegelapan. Tatkala manusia dewasa ini dilanda kegersangan spiritual yang semakin memprihatinkan, kehadiran dakwah dirasakan begitu urgen sebagai benteng moralitas. Juru dakwah dengan demikian mempunyai tugas luhur dalam usaha memberi pencerahan dan menebar nilai-nilai kebenaran di tengah masyarakat. Tugas dakwah menjadi bagian penting dalam aktivitas setiap muslim untuk menyampaikan kebaikan dan mencegah kemungkaran di mana pun dan kapan pun. Berdakwah tidak hanya menjadi tugas seorang kiai atau tokoh Islam, melainkan juga oleh setiap muslim sesuai dengan kemampuannya masing-masing. Mahasiswa melalui lembaga kemahasiswaan kampus juga bisa melaksanakan tugas dakwah. Di Kampuas UIN Suka dan UGM sudah sejak lama melaksanakan tugas dakwah dengan manajemen yang baik sehingga dirasakan manfaatnya oleh masyarakat. Dakwah yang berkualitas tentu harus dikelola sedemikian rupa dengan berbagai strategi, sehingga pesan dakwah yang disampaikan menjadi menarik dan menimbulkan efek yang positif bagi masyarakat. Mahasiswa sebagai kelompok masyarakat terpelajar juga tidak lepas dari aktivitas dakwah, dan bahkan mereka memiliki wawasan yang baik dalam mengolah pesan dakwah, sehingga dakwah bisa menjadi lebih berkualitas.         Kata kunci:  Penguatan dakwah, Lembaga kemahasiswa, UIN Suka, UGM
Pesan Dakwah tentang Penggunaan Media Internet dan Penguatan Motivasi Belajar Siswa MTS Di Pondok Pesantren Wahid Hasyim Yogyakarta Hamdan Daulay; Evi Septiani; Rania Khalid Hussein
Tadbir: Jurnal Manajemen Dakwah FDIK IAIN Padangsidimpuan Vol 3, No 1 (2021): Tadbir: Jurnal Manajemen Dakwah FDIK IAIN Padangsidimpuan
Publisher : FDIK IAIN Padangsidimpuan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24952/tad.v3i1.3990

Abstract

Dakwah sebagai ajakan pada kebaikan dan mencegah dari perbuatan jahat (munkar) senantiasa diperlukan oleh masyarakat, terutama bagi kaum remaja. Usia remaja setingkat SMP (Tsanawiyah) menghadapi banyak godaan dan tantangan, sehingga sangat penting pendampingan dari orang tua, guru dan lingkugan masyarakat sekitar. Di tengah maraknya kebebasan bermedia dengan menggunakan media internet,  membuat setiap orang bisa mengakses banyak hal dari berbagai situs yang ada, baik situs yang positif maupun negatif. Kondisi seperti ini  menjadi tantangan tersendiri bagi kaum remaja agar terhindar dari dampak negatif internet. Ketika mereka tidak bisa mengontrol diri dalam penggunaan media internet, tentu akan memberi dampak negatif baik dalam aspek akhlak maupun prestasi belajar. Perinsip media memang sangat luas, bisa memberi dampak positif dan  juga dampak negatif bagi penggunanya. Kaum remaja yanag masih belum cukup dewasa cara berpikirnya perlu bimbingan dan sentuhan dakwah, agar mereka jangan samapai terjebak dengan dampak negatif penggunaan media internet. Riset yang dilakukan di Pondok Pesantren Wahid Hasyim Yogyakarta, menunjukkan bahwa beberapa santri MTs terjebak dengan penyalahgunaan internet.Dampak dari penggunaan internet yang kurang terkontrol tersebut, membuat akhlak santri kurang baik dan juga prestasi belajar menurun. Dari kasus tersebut pihak pesantren membuat kebijakan lebih ketat mengontrol penggunaan Hp (internet) bagi santri agar mereka bisa terhindari dari dampak negatif internet. Kebijakan tersebut juga dimaksudkan agar santri lebih fokus dalam belajar untuk meraih prestasi yang lebih baik. Menghindari dampaknegatif media inbternet juga sekaligus untuk mewujudkan akhlak mulia di kalangan santri Pondok Pesaantren Wahid Hasyim. Kata Kunci: “Dakwah, Media Internet, Santri, Pondok Pesantren Wahid Hassyim, Dampak Negatif, Prestasi Belajar”.
Dinamika Dakwah dan Politik Islam di Malaysia (Kajian Manajemen Dakwah dan Politik Partai Islam PAS ) Hamdan Daulay; Nor Suzylah binti Sohami
Tadbir: Jurnal Manajemen Dakwah FDIK IAIN Padangsidimpuan Vol 2, No 1 (2020): Tadbir: Jurnal Manajemen Dakwah FDIK IAIN Padangsidimpuan
Publisher : FDIK IAIN Padangsidimpuan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24952/tad.v2i1.2482

Abstract

Malaysia memiliki gerakan dakwah dan politik Islam yang dinamis dengan etnis Melayu sebagai penggerak utama. Ada dua partai utama yang berbasis massa Melayu dan Islam di negera ini, yaitu UMNO dan PAS. Partai UMNO merupakan partai nasionalis berbasis etnis Melayu, namun mengajak etnis Cina dan India dalam Barisan Nasional sebagai kekuatan politiknya. Sementara PAS meruapakan partai Islam yang berbasis massa Melayu dan memiliki semangat  dakwah yang idealis. Sejak Merdeka dari Inggris tahun 1957, kekuatan politik Malaysia selalu didominasi UMNO, kecuali pada pemilu 2018, UMNO kalah dengan Pakatan Harapan yang dipimpin oleh Mahathir Mohammad. Sementara PAS lebih sering menjadi partai oposisi yang konsisten melakukan gerakan dakwah.Bagi partai Islam Malaysia (PAS), dakwah dan politik menjadi bagian yang tak terpisahkan, keduanya saling mendukung untuk mencapai tujuan yang maksimal. Diperlukan manajemen dakwah yang baik agar pesan dakwah bisa diterima masyarakat. demikian pula halnya dalam gerekan politik Islam yang dilakukan oleh PAS relevan dengan nilai-nilai dakwah untuk mmenyanpaikan amar makruf nahi munkar. Manajemen dakwah dan gerakan politik Islam yang dilakukan PAS  dikelola dengan perencanaan yang baik, pengorganisian, penggerakan dan kontrol (eveluasi). Dengan demikian target yang direncanakan  bisa terukur dari waktu ke waktu.Ada persaingan dakwah dan politik yang dihadapi PAS dalam menyampaikan pesan dawah di masyarakat. PAS bersaing keras dengan UMNO sebagai partai yang sama-sama berbasis massa Melayu. Gerakan politik PAS yang identik dengan gerakan dakwah, mimiliki pola yang sama dengan UMNO untuk meraih dukungan massa Melayu. Di Malaysia ada pemahaman yang kuat bahwa Melayu identik dengan Islam, sehingga pendekatan yang tepat dengan masyarakat Melayu adalah dengan pendekatan dakwah.  Sejarah mencatat bahwa gerakan politik dan dakwah yang dilakukan PAS di Malaysia mengalami pasang surut. Walaupun secara politik PAS belum bisa meraih kemenangan, namun dalam gerakan dakwah cukup besar keberhasilan yang diraih. Manajemen dakwah yang dilakukan PAS cukup berhasil dalam menanamkan nilai-nilai Islam bagi masyarakat muslim Malaysia.
Political communication model: the campaign narratives on Ganjar Pranowo’s YouTube account Baidawi; Hamdan Daulay
Jurnal Studi Komunikasi Vol. 8 No. 2 (2024)
Publisher : Faculty of Communications Science, Dr. Soetomo University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25139/jsk.v8i2.6863

Abstract

Technological advancement has also been used by a number of politicians to express themselves on social media as means of boosting their popularity. This phenomenon is very useful for building political communication in virtual spaces. Therefore, this research examines Ganjar Pranowo's political communication model through his campaign narrative displayed via his personal YouTube account. This research is qualitative research using descriptive and analytical methods in studying Ganjar Pranowo's political communication model. Data collection techniques include selecting content related to the campaign narrative of the @GanjarPranowo’s YouTube account as the primary source. Political communication theory and the elements of argumentation skills– ethos, pathos, and logos. The results of this research found that Ganjar Pranowo used YouTube as a digital platform to build political communication through various content about the campaign. Video content through its campaign narrative enablesGanjar Pranowo to effectively use the elements of ethos, pathos and logos.