Rizal Fahmi
Fakultas Adab dan Humaniora, Universitas Islam Negeri Ar-Raniry

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Kegagalan Jokowi Ma’ruf di Aceh Pada Pilpres 2019 Muliawati Muliawati; Rizal Fahmi
Journal of Governance and Social Policy Vol 1, No 1 (2020): JUNE 2020
Publisher : Department of Government Studies, Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (212.901 KB) | DOI: 10.24815/gaspol.v1i1.17328

Abstract

Selama berkontestasi politik di dua kali ajang Pilpres, Joko Widodo (Jokowi) belum pernah merasakan kemenangan di Propinsi Aceh, adapun kekalahan di Pilpres 2019 memiliki variabel yang berbeda dengan kekalahan pada Pilpres 2014. Penelitian ini, menggunakan metode kualitatif dengan beberapa pendekatan diantaranya observasi lapangan, wawancara, dan studi literatur. Hasil penelitian menunjukkan ada beberapa faktor kegagalan Jokowi-Ma’ruf di Aceh pada pilpres 2019. Adapun kegagalan tersebut, pertama, tidak terbendung berita Hoax, kedua, kebijakan pemerintahan Jokowi periode sebelumnya dianggap tidak memiliki keberpihakan kepada rakyat. Ketiga, isu identitas yang selalu dikembangkan oleh lawan Jokowi, keempat, terdapat isu mengenai cerita masa lalu. Kelima, kurang maksimalnya tim pada tingkatan grass root di daerah-daerah Kabupaten yang jauh dari pusat ibukota Provinsi, Kota Banda Aceh. Penelitian ini menyimpulkan bahwa kegagalan Jokowi di Aceh yang paling kuat adalah berita hoax yang identik dengan isu negatif, hal tersebut menutupi berita positif tentang Jokowi. Sikap masyarakat yang fanatik selalu dimanfaatkan oleh elite politik yang memiliki kepentingan pada pilpres 2019 dan tim Jokowi di Aceh terbukti tidak mampu melawan propaganda lawan yang cukup massif dilapangan.
Kegagalan Jokowi Maruf di Aceh Pada Pilpres 2019 Muliawati Muliawati; Rizal Fahmi
Journal of Governance and Social Policy Vol 1, No 1 (2020): JUNE 2020
Publisher : Department of Government Studies, Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24815/gaspol.v1i1.17328

Abstract

Selama berkontestasi politik di dua kali ajang Pilpres, Joko Widodo (Jokowi) belum pernah merasakan kemenangan di Propinsi Aceh, adapun kekalahan di Pilpres 2019 memiliki variabel yang berbeda dengan kekalahan pada Pilpres 2014. Penelitian ini, menggunakan metode kualitatif dengan beberapa pendekatan diantaranya observasi lapangan, wawancara, dan studi literatur. Hasil penelitian menunjukkan ada beberapa faktor kegagalan Jokowi-Maruf di Aceh pada pilpres 2019. Adapun kegagalan tersebut, pertama, tidak terbendung berita Hoax, kedua, kebijakan pemerintahan Jokowi periode sebelumnya dianggap tidak memiliki keberpihakan kepada rakyat. Ketiga, isu identitas yang selalu dikembangkan oleh lawan Jokowi, keempat, terdapat isu mengenai cerita masa lalu. Kelima, kurang maksimalnya tim pada tingkatan grass root di daerah-daerah Kabupaten yang jauh dari pusat ibukota Provinsi, Kota Banda Aceh. Penelitian ini menyimpulkan bahwa kegagalan Jokowi di Aceh yang paling kuat adalah berita hoax yang identik dengan isu negatif, hal tersebut menutupi berita positif tentang Jokowi. Sikap masyarakat yang fanatik selalu dimanfaatkan oleh elite politik yang memiliki kepentingan pada pilpres 2019 dan tim Jokowi di Aceh terbukti tidak mampu melawan propaganda lawan yang cukup massif dilapangan.