Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DESA MALANUZA NUSA TENGGARA TIMUR MELALUI PELATIHAN PEMBUATAN, PENGEMASAN, DAN PEMASARAN MAKANAN OLAHAN BERNUTRISI TINGGI BERBAHAN DASAR MOKE Fransiskus Xaverius Ria; Maria Carmelia Meo; Robertus Roja; Ulrikus Nono; Dionisia Beka; Gaudensia Bopo; Maria Ermelinda Woa; Angelina Eno Klau; Yohana Fransiska Lewa; Maria Oktavia Wawo; Petronela Bozu; Maria Fenista Ega; Dek Ngurah Laba Laksana
Jurnal Abdimas Ilmiah Citra Bakti Vol 2 No 2 (2021)
Publisher : STKIP Citra Bakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.38048/jailcb.v2i2.398

Abstract

Pemanfaatan pohon moke dalam lingkungan masyarakat Malanuza masih sebatas sebagai penghasil tuak moke saja dikarenakan latar belakang pengetahuan serta pendidikan masyarakat yang masih minim. Padahal pohon moke mempunyai potensi yang lebih ekonomis dan memiliki nilai gizi jika dapat dioptimalisasi pemanfaatannya. Tujuan dari pengabdian ini adalah (1) masyarakat mampu mengolah hasil dari pohon moke menjadi produk olahan yang bernilai ekonomi tinggi, sehingga nantinya dapat dipasarkan, (2) masyarakat memiliki wawasan tentang pengolahan buah moke menjadi makanan olahan yang bernutrisi tinggi, cara pengemasan, dan cara pemasarannya, (3) masyarakat mampu berwirausaha dengan menjual hasil olahan produknya sehingga dapat meningkatkan taraf hidup masyarakat desa. Metode pemberdayaan yang dilakukan meliputi tiga kegiatan utama, yaitu pengolahan, pengemasan, dan pemasaran. Pelatihan pengolahan, yaitu memberikan materi tentang potensi pohon moke melalui kegiatan workshop. Kegiatan yang kedua adalah melaksanakan pelatihan tentang cara pengolahan buah moke menjadi makanan olahan yang bernutrisi tinggi. Jenis pelatihan yang dilakukan adalah Pelatihan pembuatan gula moke, pembuatan kolang-kaling moke, dan pembuatan nata moke. Pada tahap pengemasan, semua produk olahan akan dikemas dengan menggunakan alat kemasan yang higienis dan diberikan label sesuai dengan nama produk olahannya. Hasil kegiatan menunjukkan bahwa (1) masyarakat telah mengolah hasil dari pohon moke menjadi gula moke, kolang-kaling moke, dan nata moke; (2) pengetahuan kelompok wanita tani Desa Malanuza tentang pengolahan moke menjadi gula moke, kolang-kaling moke, dan nata moke ada pada kategori sangat baik; (3) masyarakat telah berwirausaha dengan menjual hasil olahan produk gula moke, kolang-kaling moke, dan nata moke ke pasar, sekolah, dan kampus.
PENGEMBANGAN MEDIA PAPAN PINTAR ANGKA UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENGENAL ANGKA PADA ANAK USIA 5-6 TAHUN Yohana Fransiska Lewa; Efrida Ita Ita; Angelina Kurnia Juita
Jurnal Citra Pendidikan Anak Vol 2 No 3 (2023): Jurnal Citra Pendidikan Anak
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat STKIP Citra Bakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.38048/jcpa.v2i3.1127

Abstract

Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan media papan pintar angka untuk kemampuan mengenal angka pada anak usia dini. Penelitian ini dilakukan di TKK Negeri Bobou Kecamatan Bajawa. Dengan jenis penelitian pengembangan, model AIDDE. Hasil penelitan ini menunjukan bahwa: Media papan pintar angka dikembangkan untuk pembelajaran anak usia dini dengan kelayakan berdasarkan hasil uji ahli materi yang memperoleh hasil dengan presentase 80% dengan kualifikasei “sangat Valid”. Penilaian dari ahli media pembelajaran memperoleh presentase 94% dengan kualifikasi “sangat valid”, penilaian ahli desain pembelajaran memperoleh hasil dengan presentase 80% dengan kualifikasi “sangat valid”. Penilaian pada uji coba perorangan memperoleh presentase 100% dengan kulifikasi “sangat valid”, dan penilaian pada uji coba kelompok kecil memperoleh presentase 100% dengan kualifikasi “sangat valid”. Dari hasil diatas menunjukan bahwa media papan pintar angka untuk anak usia dini layak untuk digunakan sebagai media pembelajaran untuk mengembangkan aspek kognitif untuk kemampuan mengenal angka pada anak usia dini 5-6 tahun.
PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DESA MALANUZA NUSA TENGGARA TIMUR MELALUI PELATIHAN PEMBUATAN, PENGEMASAN, DAN PEMASARAN MAKANAN OLAHAN BERNUTRISI TINGGI BERBAHAN DASAR MOKE Dek Ngurah Laba Laksana; Fransiskus Xaverius Ria; Maria Carmelia Meo; Robertus Roja; Ulrikus Nono; Dionisia Beka; Gaudensia Bopo; Maria Ermelinda Woa; Angelina Eno Klau; Yohana Fransiska Lewa; Maria Oktavia Wawo; Petronela Bozu; Maria Fenista Ega
Jurnal Abdimas Ilmiah Citra Bakti Vol. 2 No. 2 (2021)
Publisher : STKIP Citra Bakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.38048/jailcb.v2i2.398

Abstract

Pemanfaatan pohon moke dalam lingkungan masyarakat Malanuza masih sebatas sebagai penghasil tuak moke saja dikarenakan latar belakang pengetahuan serta pendidikan masyarakat yang masih minim. Padahal pohon moke mempunyai potensi yang lebih ekonomis dan memiliki nilai gizi jika dapat dioptimalisasi pemanfaatannya. Tujuan dari pengabdian ini adalah (1) masyarakat mampu mengolah hasil dari pohon moke menjadi produk olahan yang bernilai ekonomi tinggi, sehingga nantinya dapat dipasarkan, (2) masyarakat memiliki wawasan tentang pengolahan buah moke menjadi makanan olahan yang bernutrisi tinggi, cara pengemasan, dan cara pemasarannya, (3) masyarakat mampu berwirausaha dengan menjual hasil olahan produknya sehingga dapat meningkatkan taraf hidup masyarakat desa. Metode pemberdayaan yang dilakukan meliputi tiga kegiatan utama, yaitu pengolahan, pengemasan, dan pemasaran. Pelatihan pengolahan, yaitu memberikan materi tentang potensi pohon moke melalui kegiatan workshop. Kegiatan yang kedua adalah melaksanakan pelatihan tentang cara pengolahan buah moke menjadi makanan olahan yang bernutrisi tinggi. Jenis pelatihan yang dilakukan adalah Pelatihan pembuatan gula moke, pembuatan kolang-kaling moke, dan pembuatan nata moke. Pada tahap pengemasan, semua produk olahan akan dikemas dengan menggunakan alat kemasan yang higienis dan diberikan label sesuai dengan nama produk olahannya. Hasil kegiatan menunjukkan bahwa (1) masyarakat telah mengolah hasil dari pohon moke menjadi gula moke, kolang-kaling moke, dan nata moke; (2) pengetahuan kelompok wanita tani Desa Malanuza tentang pengolahan moke menjadi gula moke, kolang-kaling moke, dan nata moke ada pada kategori sangat baik; (3) masyarakat telah berwirausaha dengan menjual hasil olahan produk gula moke, kolang-kaling moke, dan nata moke ke pasar, sekolah, dan kampus.