p-Index From 2020 - 2025
21.783
P-Index
This Author published in this journals
All Journal Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini Undiksha Jurnal Manajemen & Supervisi Pendidikan Jurnal Obsesi: Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini ejurnal imedtech Jurnal Dimensi Pendidikan dan Pembelajaran AL-ATHFAAL : JURNAL ILMIAH PENDIDIKAN ANAK USIA DINI BUAH HATI Pendas : Jurnah Ilmiah Pendidikan Dasar Jurnal Smart PAUD Jurnal Riset Pendidikan Dasar JURNAL PENDIDIKAN TAMBUSAI Aulad : Journal on Early Childhood as-sibyan : Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini Jurnal Ilmiah Pendidikan Citra Bakti Santhet: (Jurnal Sejarah, Pendidikan Dan Humaniora) Edudikara: Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Jurnal Abdimas Ilmiah Citra Bakti (JAICB) Jurnal Citra Pendidikan Jurnal Pendidikan dan Ilmu Sosial JOMPA ABDI: Jurnal Pengabdian Masyarakat Edukasia: Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Practice of The Science of Teaching Journal: Jurnal Praktisi Pendidikan Abdimas Indonesian Journal Jurnal Ilmu Pendidikan dan Kearifan Lokal (JIPKL) Jurnal Citra Pendidikan Anak Action Research Journal Indonesia (ARJI) Jurnal Pengabdian Kolaborasi dan Inovasi IPTEKS Indonesian Journal of Early Childhood : Jurnal Dunia Anak Usia Dini JPLED HUMANITIS : Jurnal Humaniora, Sosial dan Bisnis Jurnal Smart Paud MULTIPLE: Journal of Global and Multidisciplinary Jurnal Citra Magang dan Persekolahan Jurnal Citra Kuliah Kerja Nyata Jurnal Citra Pendidikan Anak Lantern: Journal of Language and Literature Jurnal Pengabdian Masyarakat Indonesia (JPMI) Journal of Nonformal Education Jurnal Ilmiah Pendidikan Citra Bakti Jurnal Citra Magang dan Persekolahan Jurnal Citra Pendidikan Anak Jurnal Citra Kuliah Kerja Nyata Jurnal Citra Pendidikan
Claim Missing Document
Check
Articles

MANAJEMEN METODE PENGEMBANGAN KARAKTER BAGI ANAK USIA DINI Ita, Efrida
Edudikara: Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Vol 2 No 3 (2017)
Publisher : IPTPI Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32585/edudikara.v2i3.49

Abstract

Persoalan yang krusial diperbincangkan akhir-akhir ini adalah persoalan karakter. Karakter anak bangsa yang semakin hari semakin memprihatinkan dapat dilihat dari berbagai kasus yang terjadi antara lain perilaku remaja Indonesia yang gemar mencontek, kebiasaan bullying di sekolah, tidak disiplin, tawuran, pornoaksi, konsumsi minuman keras, penyalahgunaan narkoba, termasuk perilaku orang dewasa yang juga senang dengan konflik dan kekerasan, dan perilaku korupsi yang merajalela. Krisis karakter tersebut perlu disikapi secara serius oleh berbagai pihak, baik dari pemerintah, sekolah, keluarga maupun lingkungan masyarakat. Pendidikan karakter akan sangat tepat jika diimplementasikan sejak dini, yaitu sejak anak belajar di lembaga Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) seperti Kelompok Bermain (KB), Taman Kanak-kanak (TK) atau Raudhatul Athfal (RA) dikarenakan masa ini adalah masa emas yang akan menentukan bagaimana seseorang di masa yang akan datang.Pendidikan karakter bagi anak usia dini dapat diterapkan melalui kegiatan pengembangan karakter. Pengembangan dalam hal ini adalah membesarkan potensi karakter yang sudah ada pada diri anak ke tingkat yang lebih tinggi karena pada diri anak usia dini sudah terdapat potensi karakter. Pengembangan anak harus diterapkan secara sistematis dan berkelanjutan dengan mengaplikasikan manajemen metode pengembangan karakter yang tepat.Karena dengan proses manajemen antara lainmelalui tahap perencanaan, tahap pelaksanaan dan tahap evaluasi dapat diketahui keefektifan dari metode-metode tersebut.
BENTUK PENDIDIKAN OTORITER ORANG TUA DAN PENGARUHNYA BAGI PERKEMBANGAN KONSEP DIRI ANAK Ita, Efrida
Edudikara: Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Vol 1 No 2 (2016)
Publisher : IPTPI Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32585/edudikara.v1i2.104

Abstract

Setiap orang mempunyai penilaian, pandangan ataupun gambaran tentang dirinya sendiri dariberbagai aspek kehidupan. Pernyataan tersebut bukanlah terjadi begitu saja melainkan melalui satu prosespanjang. Proses itupun bergantung pada interaksinya dengan orang lain. Seorang anak adalah seorang yangsedang dalam proses pertumbuhan dan perkembangan. Ia membutuhkan orang lain demi keberlangsunganyaproses pertumbuhan. Orang lain yang dimaksud di sini adalah orang tua dalam keluarga yang merupakanorang pertama yang berinteraksi, berhubungan timbal balik membentuk watak dari seorang anak. Itu berartiterbentuknya konsep diri seorang anak sangat dipengaruhi oleh bagaimana pengalamannya bersama orangtua terutama bagaimana orang tua menerapkan bentuk pendidikan terhadapnya. Dalam konteks ini bentukpendidikan orang tua terhadap anak bisa memberi peluang baik atau buruk, positif atau negatif bagiterbentuknya konsep diri seorang anak. Anak akan lebih aman apabila orang tua memahami akan kedudukandan perannya dalam mendidik anak-anaknya. Orang tua harus tahu pada masa dan situasi apa ia harusbersikap otoriter, permisif, demokratis, menolak atau menerima atau bagaimana memperlakukan danmemvariasikan sikap-sikap itu dengan pertumbuhan dan perkembangan anak.Dalam memberikan pendidikan terhadap anaknya, orang tua harus selektif dalam menentukan sikapdan menciptakan situasi yang kondusif bagi anaknya agar kepribadiannya bertumbuh dan berkembang secarabaik dan benar. Karena apabila orang tua salah dalam menerapkan bentuk pendidikan kepada anaknya akanmenghasilkan konflik dan masalah-masalah yang sebenarnya muncul sebagai akibat dari orang tua yangselalu mempertahankan otoritasnya tanpa kompromi. Disinilah muncul kekerasan, paksaan terhadap anakuntuk mengikuti segala kemauan mereka. Sebagai akibatnya daya tanggap dan daya tangkap, kemampuanfisik, anak dari masa ke masa tak dipertimbangkan lagi bahkan anak selalu memberikan gambaran yangnegatif tentang konsep dirinya. Untuk itu orang tua perlu mendapat pengetahuan atau mengetahuipertumbuhan anak dari masa ke masa terutama aspek-aspek pertumbuhan dan perkembangannya. Karenamenjadi orang tua berarti membimbing ke arah kedewasaan dan memanusiakan manusia. Artinya dalammenjalankan tugas mendidik, orang tua mempunyai kewajiban untuk mendidik anak agar dewasa secarasempurna, baik jasmani maupun rohani. Dengan kedewasaan jasmani dan rohani anak dapat menjadimanusia yang mampu mencapai tujuan hidupnya yaitu kebahagiaan di akhirat.
Manajemen Program Parenting Pada Masa Pandemi Covid-19 Ita, Efrida; Fono, Yasinta Maria
Jurnal Smart PAUD Vol 4, No 2 (2021): Edisi Juli 2021
Publisher : Jurusan PG-PAUD Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36709/jspaud.v4i2.18419

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perencanaan program parenting, pelaksanaan program parenting dan evaluasi program parenting di masa pandemi Covid-19 di PAUD Terpadu Citra Bakti. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Subyek penelitian adalah pengelola sekolah, guru dan orang tua. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan cara observasi, wawancara, dokumentasi dan hasil catatan lapangan. Teknik analaisis data yang digunakan adalah model Campbell. Hasil penelitian menunjukan bahwa program parenting di PAUD Terpadu Citra Bakti dilakukan melalui fungsi-fungsi dasar manajemen meliputi perencanaan: dilakukan rapat bersama orang tua dan sekolah di awal tahun guna merancang gambaran kegiatan program parenting, tahap pelaksanaan:  program parenting dijalankan dalam beberapa bentuk yakni home visit dengan tetap mematuhi protokol kesehatan sesuai dengan jadwal yang telah disiapkan oleh sekolah, dan evaluasi program parenting pada masa pandemi Covid-19 adalah mengevaluasi kinerja guru melalui tanya jawab bersama orang tua dan anak terkait proses kegiatan tersebut.
Stunting dan Pengaruhnya dalam Perkembangan Anak Usia Dini Ngura, Elisabeth Tantiana; Ita, Efrida; Laksana, Dek Ngurah Laba; Natal, Yanuarius Ricardus
Jurnal Smart PAUD Vol 4, No 2 (2021): Edisi Juli 2021
Publisher : Jurusan PG-PAUD Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36709/jspaud.v4i2.16382

Abstract

Tujuan penelitian ini untuk mengetahui stunting dan pengaruhnya terhadap perkembangan anak usia dini di Kabupaten Ngada melalui persepsi masyarakat tentang stunting, profil stunting anak usia dini, faktor penyebab stunting pada anak usia dini, serta hubungan stunting dengan perkembangan kognitif, sosial, motorik dan bahasa pada anak usia dini. Jenis penelitian ini yaitu mixed method. Data kualitatif dan kuantitatif adalah data yang diperoleh pada penelitian ini dengan analisis regresi logistik multinomial untuk menganalisis data kuantitatif dan teknik analisis data Miles dan Huberman digunakan pada data kualitatif. Penelitian ini menunjukkan hasil bahwa 1) persepsi masyarakat Ngada tentang stunting masih rendah baik dari segi sumber daya manusia maupun pendidikan, 2) profil stunting dengan persentase  jumlah anak dan balita stunting 1.684 dari 12 Kecamatan di Kabupaten Ngada yaitu 15,46%, 3) faktor-faktor penyebab terjadinya stunting antara lain ketidaktahuan orang tua tentang stunting, asupan gizi ibu selama masa kehamilan yang tidak terpenuhi menyebabkan ibu kekurangan gizi kronik, faktor sosial ekonomi keluarga, pemberian ASI eksklusif yang tidak dilakukan secara benar, pemberian makanan pendamping ASI yang diberikan kepada anak tidak bervariasi, kurangnya akses air bersih dan sanitasi keluarga, 4) status gizi, jenis kelamin dan usia anak stunting terbukti memiliki hubungan terhadap perkembangan kognitif, sosial emosional, bahasa dan motorik anak.
Pemanfaatan Media Pembelajaran Loose Parts untuk Menstimulus Kreativitas Anak Kelompok B di Kober Peupado Malanuza Fono, Yasinta Maria; Ita, Efrida
Jurnal Pendidikan Tambusai Vol. 5 No. 3 (2021): 2021
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai, Riau, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (240.681 KB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan pemanfaatan media loose part untuk menstimulasi kreativitas anak di Kober Peupado kelompok B. Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian deskriptif kualitatif dimana peneliti akan secara spesifik alamiah menggambarkan data berupa fakta-fakta yang secara nyata berasal dari pelaksanaan pembelajaran yang diterapkan di kelompok B Kober Peupado Malanuza terdiri dari anak perempuan dan 15 anak laki-lakidengan jumlah 24 anak, sitematika pembelajaran yang dimulai dari perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi pembelajaran yang dilakukan. Sumber data penelitian yang digunakan berasal dari kegiatan anak saat bermain loose parts dan hasil karya anak secara langsung didokumentasikan sebagai informan utama kemudian dideskripsikan berdasarkan cerita anak. Teknik pengumpulan data melalui observasi, wawancara dan dokumentasi dan kemudian diproses dengan cara sitematis agar keabsahan data terlihat dengan triangulasi menghasilkan kesimpulan dengan teknik analisis data menggunakan Miles & Huberman. Hasil penelitian ditemukan bahwa anak-anak melakukan aktivitas bermain dengan imajinasi bagaimana menggunakan loose parts dalam membentuk angka dan menulis nama sendiri.Anak terlihat mampu dalam memanfaatkan alat bahan yang disiapkan oleh guru serta desain perencanaan pembelajaran yang tidak seperti biasanya yang di dominasi atau masih terpaku dengan buku. Anak sangat antusias mengikuti kegiatan pembelajaran saat itu, kemudian memasuki kegiatan awal dengan menyusun nama dari batu yang sudah terkumpul serta menghitungnya. Anak membuat kreasi bebas dari bahan-bahan alam yang sudah terkumpulkan tadi dengan bahan seadanyan yang disiapkan oleh guru. Dari hasil diatas dapat disimpulkan bahwa pembelajaran menggunakan media loose parts dapat menstimulasi kreativitas anak dalam belajar.
KONSEP SISTEM LAYANAN PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN BAGI ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS MELALUI PENDIDIKAN INKLUSIF Efrida Ita
Jurnal Ilmiah Pendidikan Citra Bakti Vol 6 No 2 (2019)
Publisher : STKIP Citra Bakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (305.2 KB)

Abstract

Pendidikan yang berkualitas merupakan isu yang sangat penting dalam dunia pendidikan sekaligus sebuah tantangan yang paling berat. Kesempatan untuk memperoleh pendidikan masih terbatas atau masih banyak yang belum mendapat akses pendidikan. Salah satu contoh kelompok yang belum mendapat akses pendidikan secara optimal adalah kelompok anak berkebutuhan khusus. Pendidikan anak berkebutuhan khusus masih dipisahkan dari anak normal. Hal ini dapat diketahui dengan kehadiran sekolah luar biasa yang menampung anak berkebutuhan khusus; anak-anak tidak harus diperlakukan diskriminatif dengan dipisahkan dari kelompok lain karena kecacatannya. Salah satu paradigma baru dalam dunia pendidikan yang memberi kesempatan yang sama bagi anak berkebutuhan khusus adalah pendidikan inklusif. Pendidikan inklusif adalah sistem pendidikan yang menghargai keberagaman dan pendidikan yang sangat menekankan hak asasi manusia pada seluruh siswa, baik itu anak normal dan anak berkebutuhan khusus. Melalui pendidikan inklusif semua anak seyogyanya belajar bersama-sama tanpa memandang kesulitan atau perbedaan yang mungkin ada pada mereka. Tujuan pendidikan inklusif adalah memberikan kesempatan yang seluas-luasnya kepada peserta didik yang memiliki kelainan fisik, emosional, mental dan sosial atau memiliki potensi kecerdasan atau bakat istimewa untuk memperoleh pendidikan yang bermutu sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan.
PENGEMBANGAN PROFESIONALITAS GURU PENDIDIKAN ANAK USIA DINI (STUDI PADA TAMAN KANAK-KANAK ADE IRMA MATALOKO KABUPATEN NGADA) Efrida Ita
Jurnal Ilmiah Pendidikan Citra Bakti Vol 7 No 1 (2020)
Publisher : STKIP Citra Bakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (323.736 KB) | DOI: 10.38048/jipcb.v7i1.66

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan: 1) kondisi guru TKK Ade Irma, 2) pelaksanaan program pengembangan profesionalitas guru TKK Ade Irma, 3) faktor-faktor yang mendukung dan menghambat pelaksanaan program pengembangan profesionalitas guru TKK Ade Irma, dan 4) upaya-upaya yang dilakukan untuk mengatasi kendala-kendala dalam pelaksanaan program pengembangan profesionalitas guru di TKK Ade Irma. Pengumpulan data dilakukan melalui metode wawancara, observasi dan dokumentasi. Subjek penelitian adalah kepala sekolah dan 2 orang guru. Analisis data menggunakan model interaktif dari Miles dan Huberman dengan komponen-komponennya, yaitu reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Keabsahan data ditentukan dengan cara triangulasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: 1) kondisi guru di TKK Ade Irma dilihat dari kualifikasi belum memenuhi standar. Sejumlah 2 orang guru lulusan SMU dan SMEA, 2) pelaksanaan kegiatan pengembangan profesionalitas guru belum direncanakan secara baik. Kegiatan yang telah dilaksanakan berupa kelompok kerja guru dan supervisi akademik, sedangkan kegiatan-kegiatan ilmiah lainnya tidak diikutsertakan karena beberapa hambatan, 3) hambatan-hambatan tersebut antara lain minimnya bentuk-bentuk kegiatan bagi pendidik PAUD, ketiadaan dana dari lembaga, dan 4) Upaya-upaya yang dilakukan guna mengatasi hambatan-hambatan tersebut antara lain memberi dana bersifat pinjaman kepada guru sebagai kontribusi peserta dalam kegiatan oleh kepala sekolah, menyarankan kepada pihak dinas pendidikan untuk menyelenggarakan kegiatan atau program terutama bagi pengembangan guru PAUD, membuat perencanaan pelaksanaan pengembangan profesionalitas dan diusulkan kepada pihak yayasan, memberi penegasan dan himbauan melalui rapat komite berkaitan dengan pembayaran uang sekolah anak.
MANAJEMEN METODE PENGEMBANGAN KARAKTER BAGI ANAK USIA DINI Efrida Ita
Edudikara: Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Vol. 2 No. 3 (2017): September
Publisher : IPTPI Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32585/edudikara.v2i3.49

Abstract

Persoalan yang krusial diperbincangkan akhir-akhir ini adalah persoalan karakter. Karakter anak bangsa yang semakin hari semakin memprihatinkan dapat dilihat dari berbagai kasus yang terjadi antara lain perilaku remaja Indonesia yang gemar mencontek, kebiasaan bullying di sekolah, tidak disiplin, tawuran, pornoaksi, konsumsi minuman keras, penyalahgunaan narkoba, termasuk perilaku orang dewasa yang juga senang dengan konflik dan kekerasan, dan perilaku korupsi yang merajalela. Krisis karakter tersebut perlu disikapi secara serius oleh berbagai pihak, baik dari pemerintah, sekolah, keluarga maupun lingkungan masyarakat. Pendidikan karakter akan sangat tepat jika diimplementasikan sejak dini, yaitu sejak anak belajar di lembaga Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) seperti Kelompok Bermain (KB), Taman Kanak-kanak (TK) atau Raudhatul Athfal (RA) dikarenakan masa ini adalah masa emas yang akan menentukan bagaimana seseorang di masa yang akan datang.Pendidikan karakter bagi anak usia dini dapat diterapkan melalui kegiatan pengembangan karakter. Pengembangan dalam hal ini adalah membesarkan potensi karakter yang sudah ada pada diri anak ke tingkat yang lebih tinggi karena pada diri anak usia dini sudah terdapat potensi karakter. Pengembangan anak harus diterapkan secara sistematis dan berkelanjutan dengan mengaplikasikan manajemen metode pengembangan karakter yang tepat.Karena dengan proses manajemen antara lainmelalui tahap perencanaan, tahap pelaksanaan dan tahap evaluasi dapat diketahui keefektifan dari metode-metode tersebut.
BENTUK PENDIDIKAN OTORITER ORANG TUA DAN PENGARUHNYA BAGI PERKEMBANGAN KONSEP DIRI ANAK Efrida Ita
Edudikara: Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Vol. 1 No. 2 (2016): June
Publisher : IPTPI Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32585/edudikara.v1i2.104

Abstract

Setiap orang mempunyai penilaian, pandangan ataupun gambaran tentang dirinya sendiri dariberbagai aspek kehidupan. Pernyataan tersebut bukanlah terjadi begitu saja melainkan melalui satu prosespanjang. Proses itupun bergantung pada interaksinya dengan orang lain. Seorang anak adalah seorang yangsedang dalam proses pertumbuhan dan perkembangan. Ia membutuhkan orang lain demi keberlangsunganyaproses pertumbuhan. Orang lain yang dimaksud di sini adalah orang tua dalam keluarga yang merupakanorang pertama yang berinteraksi, berhubungan timbal balik membentuk watak dari seorang anak. Itu berartiterbentuknya konsep diri seorang anak sangat dipengaruhi oleh bagaimana pengalamannya bersama orangtua terutama bagaimana orang tua menerapkan bentuk pendidikan terhadapnya. Dalam konteks ini bentukpendidikan orang tua terhadap anak bisa memberi peluang baik atau buruk, positif atau negatif bagiterbentuknya konsep diri seorang anak. Anak akan lebih aman apabila orang tua memahami akan kedudukandan perannya dalam mendidik anak-anaknya. Orang tua harus tahu pada masa dan situasi apa ia harusbersikap otoriter, permisif, demokratis, menolak atau menerima atau bagaimana memperlakukan danmemvariasikan sikap-sikap itu dengan pertumbuhan dan perkembangan anak.Dalam memberikan pendidikan terhadap anaknya, orang tua harus selektif dalam menentukan sikapdan menciptakan situasi yang kondusif bagi anaknya agar kepribadiannya bertumbuh dan berkembang secarabaik dan benar. Karena apabila orang tua salah dalam menerapkan bentuk pendidikan kepada anaknya akanmenghasilkan konflik dan masalah-masalah yang sebenarnya muncul sebagai akibat dari orang tua yangselalu mempertahankan otoritasnya tanpa kompromi. Disinilah muncul kekerasan, paksaan terhadap anakuntuk mengikuti segala kemauan mereka. Sebagai akibatnya daya tanggap dan daya tangkap, kemampuanfisik, anak dari masa ke masa tak dipertimbangkan lagi bahkan anak selalu memberikan gambaran yangnegatif tentang konsep dirinya. Untuk itu orang tua perlu mendapat pengetahuan atau mengetahuipertumbuhan anak dari masa ke masa terutama aspek-aspek pertumbuhan dan perkembangannya. Karenamenjadi orang tua berarti membimbing ke arah kedewasaan dan memanusiakan manusia. Artinya dalammenjalankan tugas mendidik, orang tua mempunyai kewajiban untuk mendidik anak agar dewasa secarasempurna, baik jasmani maupun rohani. Dengan kedewasaan jasmani dan rohani anak dapat menjadimanusia yang mampu mencapai tujuan hidupnya yaitu kebahagiaan di akhirat.
WORKSHOP PARENTING TINGKAT KECAMATAN MAUPONGGO Efrida Ita; Elisabeth Tantiana Ngura
Jurnal Abdimas Ilmiah Citra Bakti Vol 1 No 1 (2020)
Publisher : STKIP Citra Bakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.38048/jailcb.v1i1.86

Abstract

Tujuan dari kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini adalah 1) membekali kompetensi orang tua dalam memahami stimulasi sejak bayi dalam kandungan, 2) membekali kompetensi orang tua dalam memahami cara pola asuh yang tepat untuk diberikan kepada anak. Hal tersebut penting diperhatikan berkaitan dengan penanganan Pendidikan Anak Usia Dini di lembaga (center base) tidak dapat dilepaskan dari penanganan PAUD di rumah (home base), keduanya saling terkait dan sejalan. Pembelajaran anak di lembaga yang hanya dapat mengisi anak sebesar 20% dimanfaatkan sebaik-baiknya oleh guru. Namun tidak menjadi berarti apabila saat anak berada dalam lingkungan keluarga tidak mendapat pendidikan yang tepat seperti yang dilaksanakan pada lembaga. Metode yang digunakan dalam pelaksanaan kegiatan pengabdian ini adalah berbentuk pelatihan dalam pemberian stimulasi dan pola asuh bagi orang tua terhadap anak. Karena hal ini penting bagi keluarga dalam hal ini orang tua untuk menyesuaikan pembelajaran bagi anak di lembaga PAUD dan di rumah sehingga apa yang anak belajar di lembaga dalam hal ini sekolah akan sama dengan yang anak dapatkan atau belajar di rumah. Hasil yang diperoleh dari pelaksanaan pengadian kepada masyarakat ini adalah para orang tua dibekali dengan kompetensi dalam memahami stimulasi sejak bayi dalam kandungan dan dilatih simulasi stimulasi edukatif bagi anak sehingga memahami cara pola asuh yang tepat untuk diberikan kepada anak guna mengoptimalkan tumbuh kembang anak sejak dari dalam kandungan.
Co-Authors Ancelina Bao Wea Andi Nafsia Angelina Kurnia Juita Anjelina Bupu Awe, Ermelinda Yosefa Azi Tawa, Maria Susanti Bela, Gabriel Deta Beo, Maria Magdalena Bernadeta Lawo Bule Ati, Elisabeth Bupu, Anjelina Clotilda Mori Coo, Karolina Daniela Densi Dhiku Darni, Anjelina Rosela Dek Ngurah Laba Laksana Deru, Maria Dolorosa Dhaja, Anastasia Dhema, Magdalena Florensa Dhi, Bibiana Dike, Rosadalima Do, Yulita Wea Dongi, Maria Platonia Dopo, Ferdinandus Bate Doy, Emirensiana Dua Dhiu, Konstantinus Dua, Marselina Due, Germana Egi, Elisabet Ego, Maria Ananias Elisabet Klaudia Wangge Elisabet Tantiana Ngura Elisabeth Bule Ati Elisabeth Tantiana Ngura Elisabeth Tantiana Ngurah Emirensiana Doy Eno, Prudensia Ermelinda Mbagha Fachry Abda El Rahman Falentina Kedhi Familia Lokon Ferdinanda Nonang Fikri, Kanzul Florensa Dhema, Magdalena Fono, Maria Yasinta Gelu, Afrianus Geme, Yohana Tri Yanti Getrudis Nahung Ghena Rada, Maria Anna Go.o, Emirensiana Goo, Roswita Gratiana Sama Gulo, Oktaviani Ibrahim, Kajo Ikin, Theresia Ismail, Hapsah Ito, Elfrida Tawa Jawa, Yohana Patrisia Jenia, Maria Kara, Yuliana M D K Karmelia Rosfinda Meo Maku Karmelia Roswinda Meo Maku Karolina Coo Karsiana Longa Kembo, Maria Relista Konstantinus Dua Dhiu Konstantinus Dua Dhiu, Konstantinus Dua Kua, Maria Yuliana Laksana, Dek Ngurah Laba Landang, Maria Fatima Lero, Maria Vinsensia Letisia Nembo Lewa, Yohana Fransiska Lewa, Yohana Fransiska Lewa Lobo, Yanuarius Sebastianus Lokon, Familia Longa, Karsiana Malo, Martha Maria Anjelina Ule Maria Apriyani Ida Maria Audensia Wunu Maria Christina Rona Maria Desidaria Noge Maria Editha Bela Maria Elenora Debo Maria Fatima Palu Maria Fausta Tunga Maria Florensiana Dopo Maria Fono, Yasinta Maria Fransiska Serliana Nimat Maria Magdalena Bupu Maria Marselina Wea Maria Natalia Defatima Tai Maria Patrisia Wau Maria Platonia Dongi Maria Susanti Azi Tawa Maria Thresia Nena Maria Yasinta Fono Maria Yulianti Tai Marsela Viktoria Meo Marsianus Meka Marsianus Meka Martina Mogi Masi, Maria Geldiana Mbejo, Heldansia Y Mbi, Rahma Meka, Marsianus Melania Santika Wona Menge, Fransiska Menge, Wilhelmina Meo Maku, Karmelia Roswinda Meo, Marsela Viktoria Meo, Redempta Dionesia Meo, Vinsensia Modesta Dobe Pati Mogi, Martina Monika Kolo Mori, Clotilda Nahung, Getrudis Natal, Yanuarius Ricardus Ndiu, Yultiana Nembo, Letisia Nena, Maria Thresia Ngadha, Katharina Serlinda Ngadha, Yohana Karolina Ngebu, Matilda Leda Ngode, Karolina Ngole, Kristina Ngonu, Melania Restintuta Nimat, Maria Fransiska Serliana Ninu, Marselina Nonang, Ferdinanda Nou, Kresensiana Nua, Agustina Nur Ainun Nurtiana Enem Nurwijayanti Oba, Grasiana Odo, Maria Efrasia Oja Wona, Roswita Sarina Oktaviani Gulo Ota Beru, Valensia Palu, Maria Fatima Pango, Kristalana Pasu, Maria Margalence Pati, Modesta Dobe Priska A.M.T Lopes Prisko Yanuarius Djawaria Pare Raden Mohamad Herdian Bhakti Redempta Dionesia Meo Rewo, Josep Marsianus Roas, Novita Rosalia Lende Roswita Sarina Oja Wona Sada, Maria Eufrasia Sada, Maria Evlinia Sadha, Elisabeth Saju, Cresensiana Florentina Sedho, Lusia Soli, Yuliana Tai, Maria Natalia Defatima Tai, Maria Yulianti Tia, Yuvensia Wenifrida Tima, Natalia Rosana Tona, Kristina Veronika Owa Mere Watu, Vinsensius Wea, Fransiska Xaveria Wea, Maria Marselina Wea, Rosadalima Wewe, Melkior Wilhelmina Menge Woga, Maria Trisanti Woga, Maria Trsanti Wogo, Maria Trisna Wona, Melania Santika Wonga, Fransiska Wonga, Maria Susanti Yasinta Maria Fono Yohana Fransiska Lewa Yohana Karolina Ngadha Yohanes Vianey Sayangan YOSEFINA UGE LAWE . Yulita Wea Do Yultiana Ndiu Yunita, Fransiska Herlina