Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

PENDAMPINGAN BIMBINGAN BELAJAR DI MASA PANDEMI COVID 19 DI TKK NEGERI HARAPAN BANGSA KOELODA Elisabeth Tantiana Ngura; Dominika Diki Sada; Elisabeth Bule Ati; Elisabeth Mogi; Elfrida Tawa Ito; Maria Fausta Tunga; Maria F. K. Rakas; Maria Fransiska Serliana Nimat; Maria Goreti Liu To; Maria Susanti Azi Tawa; Serliana Ladja Laga; Trista Talun; Yessi H. Bude; Yasinta Owa
Jurnal Abdimas Ilmiah Citra Bakti Vol 3 No 1 (2022)
Publisher : STKIP Citra Bakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.38048/jailcb.v3i1.441

Abstract

Covid 19 or also known as novel corona virus is in invectious disease caused by a new corona virus, namely Sars cos-2 which was first reported in Wuhan, China on Desember 31, 2019. Indonesia itself has announcad the exsistence of a special covid 19 in March 2020. One of the government’s efforts in breaking the chain of spread of covid 19 is the implementation of school from home or sachool from home during the pandemic, this makes parents in the Todabelu village. Golewa admitted that it was difficult to accompany her children to study at home, both in explaining the subject matter and in dividing their time with their work. In addition, School From Home also makes children experience difficulty in learning and become easily bored at home. The visible results of this learning mentoring activity are that the principal and teachers of the Harapan Bangsa TKKN Koeloda are very supportive and appreciate the tutoring activities carried out by students for several children at the Harapan Bangsa TKKN. The initial test is carried out orally in the form of introductory questions relating to the material the child has previously studied and about the initial understanding of the material to be studied. The final test is carried out in the form of oral and written tests related to understanding and mastery of the material that has been studied together.
PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA ANAK BERBASIS BAHASA IBU DENGAN PENDEKATAN BUDAYA LOKAL KABUPATEN NAGEKEO TEMA NEGARAKU UNTUK PEMBELAJARAN ANAK USIA5-6 TAHUN DI TK KASIH BANGSA WATUGASE Dominika Diki Sada; Elisabeth Tantiana Ngura; Marsianus Meka
Jurnal Citra Pendidikan Vol 2 No 4 (2022)
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat STKIP Citra Bakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.38048/jcp.v2i4.923

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk: (1) Menghasilkan lembar kerja anak untuk mengembangkan beberapa aspek diantaranya (sosial emosional, kognitif, fisik motorik, bahasa dan seni) untuk anak usia 5-6 tahun di TK kasih Bangsa Watugase (2) Mengetahui kelayakan produk pengembangan lembar kerja anak untuk aspek (sosial emosional, kognitif, fisik motorik, bahasa dan seni) untuk anak usia 5-6 Tahun di TK Kasih Bangsa Watugase. Subjek dalam penelitian ini adalah anak usia 5-6 Tahun baik secara perorangan maupun kelompok kecil yang ada di TK kasih Bangsa Watugase. Pengembangan lembar kerja anak sebagai bahan ajar untuk perkembangan aspek (sosial emosional, kognitif, fisik motorik, bahasa dan seni) ini dikembangkan dengan menggunakan model 4-D. Model ini terdiri atas 4 (Empat) tahap, yaitu: (1) Define, (2) Design, (3) Development, (4) Disseminate. Hasil penelitian pengembangan lembar kerja anak berdasarkan hasil uji coba ahli dan anak sebagai pengguna produk adalah sebagai berikut. (1) Uji coba ahli media ada pada kategori sangat valid, (2) Uji coba ahli desain pembelajaran ada pada kategori sangat valid, (3) Uji coba ahli materi ada pada kategori sangat valid, (4) Uji coba ahli bahasa indonesia ada pada kategori sangat valid, (5) Uji coba ahli bahasa daerah Boawae ada pada kategori sangat valid (6) Uji coba anak sebagai pengguna produk ada pada kategori sangat valid. Dengan demikian, pengembangan lembar kerja anak sebagai bahan ajar untuk perkembangan kemampuan sosial emosional, kognitif, fisik motorik, bahasa dan seni layak digunakan pada anak di TK kasih Bangsa Watugase.
PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA ANAK BERBASIS BAHASA IBU DENGAN PENDEKATAN BUDAYA LOKAL KABUPATEN NAGEKEO TEMA NEGARAKU UNTUK PEMBELAJARAN ANAK USIA5-6 TAHUN DI TK KASIH BANGSA WATUGASE Dominika Diki Sada; Elisabeth Tantiana Ngura; Marsianus Meka
Jurnal Citra Pendidikan Vol 2 No 4 (2022)
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat STKIP Citra Bakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (680.54 KB) | DOI: 10.38048/jcp.v2i4.923

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk: (1) Menghasilkan lembar kerja anak untuk mengembangkan beberapa aspek diantaranya (sosial emosional, kognitif, fisik motorik, bahasa dan seni) untuk anak usia 5-6 tahun di TK kasih Bangsa Watugase (2) Mengetahui kelayakan produk pengembangan lembar kerja anak untuk aspek (sosial emosional, kognitif, fisik motorik, bahasa dan seni) untuk anak usia 5-6 Tahun di TK Kasih Bangsa Watugase. Subjek dalam penelitian ini adalah anak usia 5-6 Tahun baik secara perorangan maupun kelompok kecil yang ada di TK kasih Bangsa Watugase. Pengembangan lembar kerja anak sebagai bahan ajar untuk perkembangan aspek (sosial emosional, kognitif, fisik motorik, bahasa dan seni) ini dikembangkan dengan menggunakan model 4-D. Model ini terdiri atas 4 (Empat) tahap, yaitu: (1) Define, (2) Design, (3) Development, (4) Disseminate. Hasil penelitian pengembangan lembar kerja anak berdasarkan hasil uji coba ahli dan anak sebagai pengguna produk adalah sebagai berikut. (1) Uji coba ahli media ada pada kategori sangat valid, (2) Uji coba ahli desain pembelajaran ada pada kategori sangat valid, (3) Uji coba ahli materi ada pada kategori sangat valid, (4) Uji coba ahli bahasa indonesia ada pada kategori sangat valid, (5) Uji coba ahli bahasa daerah Boawae ada pada kategori sangat valid (6) Uji coba anak sebagai pengguna produk ada pada kategori sangat valid. Dengan demikian, pengembangan lembar kerja anak sebagai bahan ajar untuk perkembangan kemampuan sosial emosional, kognitif, fisik motorik, bahasa dan seni layak digunakan pada anak di TK kasih Bangsa Watugase.