Abstrak Tujuan dari penelitan ini adalah untuk mengetahui hubungan efikasi diri dengan minat berwiirausaha karyawan saat memasuki masa purnabakti. Populasi penelitian adalah tenaga kependidikan di UNJ yang bukan pimpinan dan saat ini tidak memiliki usaha yang menjadi sumber penghasilan. Pengambilan sampel dilakukan dengan menggunakan metode acak, khususnya teknik acak sederhana. Teknik Analisis yang digunakan adalah teknik analisis statistik deskriptif, korelasi dan regresi linier sederhana. Merujuk pada temuan pada analisis deskriptif variabel penelitian, beberapa indikator dari efikasi diri yang direspon rendah oleh responden adalah mampu menciptakan produk yang unik, memiliki hemampuan untuk meyakinkan investor; dan mampu membangun kepercayaan investor. Berdasarkan uraian deskriptif tentang karakteristik responden, beberapa temuan antara lain: relative sedikitnya jumlah responden yang telah memasuki masa purnabakti dan tetap diperbantukan sebagai karyawan; terkait dengan jenjang pendidikan responden, sebagian responden memiliki jenjang pendidikan menengah atas, dan diduga kurikulum SMA belum memasukkan kewirausahaan sebagai bagian dari kompetensi yang harus dikembangkan pada saat mereka menempuh pendidikan; pada kelompok pengeluaran di bawah Rp. 1 juta sampai dengan kelompok pengeluaran Rp. 3-3,99 juta, terdapat tren pengeluaran yang meningkat seiring dengan meningkatnya usia, dengan ratarata waktu menjelang pensiun ketiga kelompok tersebut adalah 15 tahun dan diasumsikan laju pertumbuhan inflasi adalah 8% per' tahun, maka pengeluaran responden akan meningkat 2,17 kali lipat saat mereka memasuki masa purnabakti; sebagian responden hanya memiliki satu sumber penghasilan, mayoritas responden dalam kelompok ini sudah berkeluarga dan diduga memiliki pasangan yang tidak bekerja; responden yang memiliki lebih dari 2 sumber penghasilan hanya 1,4% responden. Dalam pengujian hipotesis, seluruh persyaratan penggunan teknik analisis terpenuhi. Hasil uji Hipotesis mendukung dugaan awal terdapatnya hubungan antara efikasi diri dan minat berwirausaha. Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan, dapat disimpulkan: 1) secara umum dapat dideskripikan bahwa responden memiliki tingkat efikasi dan minat berwirausaha yang relatif tinggi, dan 2) terdapat hubungan positif antara efikasi diri dengan minat berwirausaha. Sebesar 266% variasi nilai minat berwirausaha dijelaskan oleh efikasi diri.