Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

The Correlations of Knowledge, Attitude and Practice with Compliance in Treatment of Pulmonary Tuberculosis Patients in Puskesmas Cakranegara Auliana Puji Lestari; Prima Belia Fathana; Wahyu Sulistya Affarah
Jurnal Biologi Tropis Vol. 21 No. 1 (2021): Januari - April
Publisher : Biology Education Study Program, Faculty of Teacher Training and Education, University of Mataram, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/jbt.v21i1.2373

Abstract

Patient compliance refers to the suitability of behavior against treatment recommendations include timing, dose and frequency of treatment. Compliance to tuberculosis treatment was actually very complex and dynamic with various factors that interacted each other, and therefore it will influence on patient’s behavior decision. Patient who has a good compliance will increase success to his recovery. This study was carried out to determine the correlation between tuberculosis patient behavior which consists of the domain of knowledge, attitudes and practices with compliance to taking anti-tuberculosis drugs at the Puskesmas Cakranegara commencing on July to November 2020. This research was an observational analytic study using a cross sectional method. Population sample was patients who diagnosed with pulmonary tuberculosis which undergoing category 1 treatment at Puskesmas Cakranegara. The data used in the study was primary data established from interviewing patients using a questionnaire on selected Pulmonary TB patients including respondents who eligible as the inclusion and exclusion criteria. The number of samples in this study were 30 infected-people. The data obtained were analyzed using the Spearman correlation test.  The correlation test of the study showed that there was no significant correlation between variable of knowledge and medication compliance (p = 0.079, r = 0.325).  However, the attitude variables had a significant correlation with medication compliance (p = 0.000, r = 0.715).  Similarly, the practices variable has a significant correlation to the medication compliance (p = 0.000, r = 0.656). This study found that there was no significant correlation between knowledge and compliance taking anti-tuberculosis drugs. However, it was found that there was a significant correlation between attitudes and practices with compliance to taking anti-tuberculosis drugs.
PELATIHAN TERAPI OKSIGEN PADA TENAGA KESEHATAN DI RUMAH SAKIT UMUM UNIVERSITAS MATARAM Moulid Hidayat; Prima Belia Fathana; Devi Ramadhona; Wahyu Sulistya Affarah
Jurnal Abdi Insani Vol 8 No 3 (2021): Jurnal Abdi Insani
Publisher : Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/abdiinsani.v8i3.442

Abstract

Oksigen merupakan substrat penting bagi kehidupan manusia. Pengambilan oksigen dari lingkungan melalui kerja paru memberikan asupan substrat penting untuk proses produksi energi. Pada kondisi gawat napas, pemberian oksigen merupakan hal yang sangat esensial untuk menjaga homeostasis tubuh dan mencegah kerusakan organ lebih lanjut. Sehingga, pengetahuan akan indikasi pemberian oksigen, berapa dosis oksigen yang tepat, bagaimana cara memberikan oksigen yang benar, dan apa yang harus diperhatikan dalam pemberian oksigen sangat perlu dikuasai dengan baik. Pada era pandemi Covid-19 ini, penggunaan terapi oksigen sangat masif, sehingga perlunya dilakukan penyegaran kembali mengenai terapi oksigen terhadap tenaga kesehatan di lingkungan Rumah Sakit Universitas Mataram agar penggunaan oksigen dapat lebih tepat guna, dan optimal. Meningkatkan pengetahuan tenaga kesehatan di Rumah Sakit Universitas Mataram mengenai terapi oksigen. Kegiatan pelatihan ini dilakukan dengan menggunakan metode ceramah interaktif dan dilanjutkan dengan sesi tanya jawab dan diskusi. Pengetahuan peserta dinilai berdasarkan pre-test dan post-test. Kegiatan pelatihan dihadiri oleh 35 orang tenaga kesehatan yang khusus berasal dari instalasi rawat isolasi, instalasi gawat darurat, dan instalasi perawatan kritis (intensive care unit (ICU)) Rumah Sakit Universitas Mataram. Pada pelatihan ini, terdapat peningkatan pengetahuan yang bermakna, dengan selisih skor peningkatan pengetahuan sebesar 10.89 (p=0.0225 (<0.05), 95% KI 1.551-19.06). Peningkatan pengetahuan tenaga kesehatan melalui kegiatan pelatihan terapi oksigen dibutuhkan untuk pelayanan kesehatan sehari-hari pasien dengan kegawatan napas.