Susi Sumartini
Program Studi Manajemen Sumberdaya Perairan, Jurusan Perikanan, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Universitas Diponegoro

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

KUALITAS PERAIRAN SUNGAI SEKETAK SEMARANG BERDASARKAN KOMPOSISI DAN KELIMPAHAN FITOPLANKTON Sumartini, Susi; -, Suryanti; Rudiyanti, Siti
Management of Aquatic Resources Journal (MAQUARES) Volume 2, Nomor 2, Tahun 2013
Publisher : Departemen Sumberdaya Akuatik,Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (327.06 KB)

Abstract

Sungai Seketak terletak di kelurahan Tembalang, kecamatan Tembalang, kota Semarang.  Semakin bertambahnya jumlah penduduk dan berdirinya pusat-pusat pendidikan di daerah Tembalang serta rencana pembangunan waduk pendidikan Diponegoro yang memanfaatkan aliran Sungai Seketak tentunya memberikan dampak bagi organisme yang hidup di perairan tersebut. Salah satunya adalah fitoplankton yang merupakan produsen utama. Masukan bahan organik maupun anorganik dari kegiatan manusia ke dalam badan air menyebabkan perubahan terhadap kualitas air dan keberadaan fitoplankton.Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Juni – Juli  2012 di Sungai Seketak, Tembalang Semarang. Materi yang digunakan dalam penelitian ini adalah sampel air yang diambil dari Sungai Seketak. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode survei dengan metode pengambilan sampel adalah purposive sampling method. Frekuensi sampling dilakukan setiap 2 minggu sekali. Lokasi sampling terdiri dari 3 stasiun yaitu stasiun 1 merupakan inlet dari perencanaan waduk pendidikan Diponegoro. Lokasi ini berdekatan dengan jembatan dan gerbang pintu masuk UNDIP dan merupakan kawasan padat penduduk dimana di lokasi ini banyak ditemukan limbah rumah tangga dari warga sekitar yang dibuang langsung ke badan sungai. Stasiun 2 merupakan bagian tengah dari perencanaan waduk pendidikan Diponegoro berdekatan dengan Rusunawa UNDIP. Stasiun 3 merupakan stasiun yang sudah jauh dari kawasan padat penduduk yang merupakan outlet dari perencanaan waduk pendidikan Diponegoro.Hasil penelitian didapatkan 11 genera fitoplankton yaitu Oscillatoria sp., Anabaena sp., Nitzschia sp., Asterionella sp., Scenedesmus sp., Pediastrum sp., Volvox sp., Mougeotia sp., Closterium sp., Navicula sp., dan Dictyocha sp. Kelimpahan fitoplankton tertinggi yaitu pada stasiun 2 sebesar 7.451 Ind/L yang didominasi oleh Mougeotia sp. Indeks keanekaragaman pada tiap stasiun menunjukkan nilai 1,49 pada stasiun 1, 1,29 pada stasiun 2 dan 1,12 pada stasiun 3 dimana nilai dari ketiga stasiun menunjukkan kisaran 1 – 3 yang berarti perairan termasuk dalam kategori tercemar sedang. Indeks keseragaman mendekati 1 yang artinya jumlah setiap spesies sama atau setidaknya hampir sama.
Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Type Group Investigation (GI) untuk Meningkatkan Motivasi dan Hasil Belajar Biologi pada Materi Struktur Sel Jaringan Tumbuhan Sumartini, Susi
Jurnal Multidisiplin Indonesia Vol. 2 No. 4 (2023): Jurnal Multidisiplin Indonesia
Publisher : Riviera Publishing

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58344/jmi.v2i4.210

Abstract

Tujuan penelitian ini untuk meningkatkan hasil belajar Biologi dan mendiskripsikan kendala serta solusinya. Penelitian ini dilaksanakan dalam 3 siklus. Subjek penelitian siswa kelas XI MIPA 2 SMA Negeri 20 Bandung tahun ajaran 2019/2020 berjumlah 36 siswa. Data yang digunakan dalam penelitian ini berupa data kualitatif dan data kuantitatif yang bersumber dari siswa, peneliti, dan teman sejawat. Teknik pengumpulan data menggunakan observasi, studi dokumen, dan tes. Dari 36 orang siswa, baru ada 6 orang siswa yang masuk pada kategori baik sekali atau sebesar 16.66 % dan sudah terdapat 11 orang siswa masuk pada kategori baik atau sebesar 30.554 %, sedangkan siswa yang masuk pada kategori cukup baik ada 12 orang siswa atau sebesar 33.33 %, dan hanya tertinggal 7 orang siswa yang masih berada pada kategori kurang baik atau sebesar 19.445 % namun pada kegiatan siklus II terdapat 23 siswa yang masuk pada kategori baik sekali atau sebesar 63.88 % dan siswa yang mendapat nilai kategori baik terdapat 12 orang siswa atau sebesar 33.33 %, sedangkan siswa yang masuk pada kategori cukup baik tinggal 1 orang siswa atau sebesar 2.77 %, dan siswa yang pada kategori kurang baik sudah tidak ada. Hasil penelitian menunjukan bahwa penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Group Investigation (GI) dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran Biologi.  Keberhasilan penerapan model, pemilihan media, strategi, maupun pendekatan pembelajaran tentunya dipengaruhi oleh berbagai faktor. Namun penelitian ini setidaknya memberikan gambaran bagaimana seorang guru berusaha untuk meningkatkan hasil belajar siswa melalui proses pembelajaran yang berkualitas