M Ridwan
Universitas Jambi

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

STRATEGI PROMOSI KESEHATAN DALAM MENANGGULANGI KEJADIAN STUNTING DI WILAYAH KERJA POSYANDU CEMPAKA KELURAHAN PONDOK MEJA TAHUN 2022 Zeti Sintia Antasya; M Ridwan; La Ode Reskiaddin
JKM (Jurnal Kesehatan Masyarakat) Cendekia Utama Vol 11, No 2 (2023): JKM (Jurnal Kesehatan Masyarakat) Cendekia Utama
Publisher : STIKES Cendekia Utama Kudus

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31596/jkm.v11i2.1438

Abstract

Stunting merupakan suatu kondisi gangguan pertumbuhan dan perkembangan pada anak, yang membuat tinggi badan anak lebih pendek dibandingkan dengan anak seusianya. Berdasarkan survey EPPGM wilayah kerja puskesmas Pondok Meja pada tahun 2021 merupakan wilayah ke-4 tertinggi kejadian stunting di kabupaten Muaro Jambi yaitu sebesar 10,5%.  Di Posyandu Cempaka terdata ada sebanyak 9 balita umur 0-23 bulan yang menderita stunting. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana strategi promosi kesehatan dalam menanggulangi kejadian stunting di wilayah kerja Posyandu Cempaka. Penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan menggunakan pendekatan deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Posyandu Cempaka belum pernah melakukan strategi advokasi dan strategi dukungan sosial. Posyandu melakukan strategi pemberdayaan masyarakat dengan melakukan edukasi dan demonstrasi ASI Ekslusif kepada ibu balita. Posyandu pernah menjalin strategi kemitraan dengan Universitas Jambi yang ditandai dengan sertifikat sebagai mitra. Model strategi promosi kesehatan di Posyandu Cempaka dalam menanggulangi kejadian stunting adalah melakukan advokasi kepada kepala desa dan kepala dusun maupun camat Mestong dengan menyajikan data dan gambar balita stunting. Melakukan dukungan sosial kepada tokoh agama dan tokoh masyarakat melalui pertemuan-pertemuan, mini loka karya, pengajian dan lainnya. Melakukan pemberdayaan masyarakat dengan memanfaatkan sumber daya yang ada seperti membuat MPASI biskuit dari daun kelor. Melakukan kemitraan kepada stake holder dan pemilik usaha untuk mendpat dukungan dana, sarana dan prasarana, serta SDM.