Yenni Fitri Wahyuni
Poltekkes Kemenkes Aceh Utara

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMENGARUHI PEMAKAIAN ALAT KONTRASEPSI DALAM RAHIM (AKDR) PADA PASANGAN USIA SUBUR DI KECAMATAN SYAMTALIRA BAYU KABUPATEN ACEH UTARA Lisni Lisni; Yenni Fitri Wahyuni; Elvieta Elvieta; Fatiyani Fatiyani
Jurnal Kebidanan Khatulistiwa Vol 7, No 2 (2021): Jurnal Kebidanan Khatulistiwa
Publisher : Poltekkes Kemenkes Pontianak

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30602/jkk.v7i2.857

Abstract

Latar Belakang: Pertambahan jumlah penduduk merupakan masalah global, salah satu cara untuk menanggulanginya adalah dengan program Keluarga Berencana (KB). Banyak alat kontrasepsi untuk membatasi angka kelahiran, salah satunya adalah kontrasepsi jangka panjang yaitu IUD, namun jumlah akseptor IUD di Indonesia masih rendah dibandingkan dengan akseptor kontrasepsi jangka pendek seperti pil, dan suntik. Tujuan: Untuk menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi penggunaan IUD pada pasangan usia subur. Metode: Penelitian ini merupakan penelitian cross sectional survey. Populasi penelitian sebanyak 1.503 dan sampel sebanyak 103 orang. Analisis data menggunakan analisis univariat, analisis bivariat menggunakan uji chi-square, dan analisis multivariat menggunakan regresi logistik berganda. Hasil : Penggunaan alat kontrasepsi dalam rahim (AKDR) di Kecamatan Syamtalira Bayu Kabupaten Aceh Utara dipengaruhi oleh dukungan tenaga kesehatan (p = 0,000), pengetahuan (p = 0,014), dan jumlah anak (p = 0,000). = 0,028). Variabel yang mempengaruhi adalah bukan pendidikan (p = 0,061), pekerjaan (p = 0,903), sikap (p = 0,430), budaya (p = 0,125), dan dukungan suami (p = 0,296). Variabel yang paling mempengaruhi penggunaan AKDR adalah dukungan tenaga kesehatan dengan OR = 13.448. Disarankan kepada petugas kesehatan untuk memberikan informasi yang lengkap tentang KB IUD untuk meningkatkan pengetahuan dan pemahaman KB pasangan usia subur terutama tentang pengetahuan KB IUD, dan pasangan usia subur yang telah memiliki anak lebih dari dua.
HUBUNGAN PERAN KELUARGA DAN TEMAN SEBAYA DENGAN PERILAKU SEKSUAL REMAJA PUTRA DI SMA NEGERI 5 KOTA LHOKSEUMAWE TAHUN 2018 Yenni Fitri Wahyuni; Aida Fitriani; S Mawarni; N Usrina
Jurnal Kebidanan Khatulistiwa Vol 7, No 2 (2021): Jurnal Kebidanan Khatulistiwa
Publisher : Poltekkes Kemenkes Pontianak

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30602/jkk.v7i2.858

Abstract

Latar Belakang : Perilaku seks bebas pada remaja bervariasi antara usia 14-23 tahun dan usia paling banyak adalah antara 17-18 tahun. Hal tersebut terjadi sebagai akibat atau penumpukan perilaku interaksi sehari-hari dengan keluarga remaja. Tujuan: Untuk mengetahui hubungan Peran Keluarga dan teman sebaya anak remaja terhadap Perilaku Seksual di SMA Negeri 5 Kota Lhokseumawetahun 2018. Metode: Jenis penelitian ini adalah penelitian observasional analitik dengan menggunakan metode pendekatan cross sectional teknik pengambilan sampel adalah purposive sampling dengan jumlah sampel 167 orang kami adalah siswa kelas X dan XI. Hasil: Sikap, peran keluarga dan peran teman sebaya memiliki hubungan yang signifikan dengan perilaku seksual remaja putra di SMA Negeri 5 Kota Lhokseumawe. Berdasarkan variabel bebas : sikap, peran keluarga, peran teman sebaya hubungan yang paling dominan antara peran keluarga dan peran teman sebaya adalah peran keluarga dengan p < 000 dengan RP = 6,306. Diharapkan siswa lebih banyak mengarahkan pergaulannya ke arah yang positif sehingga kecenderungan untuk melakukan perilaku seksual dapat dihindari seperti mengikuti kegiatan ekstrakurikuler dan sebagainya. Orang tua diharapkan lebih mengawasi pergaulan anaknya dan memberikan pendidikan seks sedini mungkin sehingga terhindar dari perilaku seksual berisiko.