Utin Siti Candra Sari
Poltekkes Kemenkes Pontianak

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Efektivitas Pijat Perineum pada Ibu Primigravida Terhadap Robekan Perineum di Wilayah Puskesmas Selakau Kabupaten Sambas Emy Yulianti; Utin Siti Candra Sari
Jurnal Kebidanan Khatulistiwa Vol 7, No 1 (2021): Jurnal Kebidanan Khatulistiwa
Publisher : Poltekkes Kemenkes Pontianak

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30602/jkk.v7i1.712

Abstract

Latar Belakang: Infeksi merupakan salah satu penyebab penting dalam kematian dan kesakitan ibu. Faktor risiko terjadinya infeksi nifas salah satunya disebabkan tindakan pada saat persalinan seperti episiotomi dan robekan perineum. Perineum adalah tempat yang paling sering terjadi robekan pada proses persalinan. Robekan perineum dialami 85% wanita selama masa kelahiran dan 60-70% membutuhkan penjahitan. Robekan perineum terjadi pada hampir semua persalinan pertama. Untuk itu diperlukan upaya untuk pencegahan robekan perineum salah satunya dengan metode yang sederhana yang dapat dilakukan semua orang dengan melakukan pijat perineum. Tujuan :Untuk mengetahui efektivitas pijat perineum pada ibu primigravida dengan robekan perineum di wilayah Puskesmas Selakau Metode: Desain yang digunakan adalah quasi eksperimen dengan rancangan Perbandingan Kelompok Statis (Static Group Comparison). Penelitian dilakukan di wilayah Puskesmas Selakau pada tanggal 28 Maret sampai dengan 28 April 2019. Populasi seluruh ibu primigravida usia kehamilan 37-40 minggu berjumlah 28 orang. Teknik sampel menggunakan Total Sampling yang dibagi  menjadi 14 subjek kelompok intervensi dan 14 orang kelompok kontrol. Teknik pengumpulan data dengan menggunakan lembar cheklist. Data dianalisis dengan menggunakan Fisher Exact Test. Hasil: Penelitian menunjukkan pijat perineum berhubungan dengan robekan perineum dengan p=0,041 dan OR= 16,8. Kesimpulan: Pijat perineum efektif menurunkan risiko robekan perineum. Disarankan untuk meningkatkan pemahaman dan kepatuhan ibu dalam melakukan pijat perineum pada masa kehamilan melalui pendidikan kesehatan, dan menjadikan pemijatan perineum sebagai bahan masukan pada program kelas ibu hamil.
EFEKTIFITAS PIJAT OKSITOSIN DAN AYAH ASI PADA GIZI SPESIFIK BAYI USIA 0–6 BULAN STUNTING DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS SEIGON Utin Siti Candra Sari; Emy Yulianti; Maulidiyah Salim
Jurnal Kebidanan Khatulistiwa Vol 8, No 1 (2022): Jurnal Kebidanan Khatulistiwa
Publisher : Poltekkes Kemenkes Pontianak

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30602/jkk.v8i1.711

Abstract

Latar Belakang: Provinsi Kalimantan Barat menduduki peringkat 8 terendah dalam cakupan ASI eksklusif yakni 22,9%. Oleh karena itu tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah ada Efektifitas Pijat Oksitosin dan ayah ASI pada Gizi Spesifik Bayi Usia 0 – 6  Bulan Stunting Di Wilayah Kerja Puskesmas Saigon Kota Pontianak Metode: Metode penelitian adalah quasy eksperimental dengan rancangan two group pretest-posttest design. Populasi dalam penelitian ini yaitu ibu dengan pijat Oksitosin dan Ayah ASI. Sampel dalam penelitian ini adalah 40 responden yang dipilih secara proposive sampling. Hasil: Perbandingan Kejadian Stunting Bayi Baru Lahir dan Kejadian sesudah Pijat Oxitoksin, terdapat 1 responden dengan Kejadian Stunting Bayi Baru Lahir dengan hasil kejadian setelah perlakuan Pijat Oksitosin lebih tinggi dari pada setelah perlakuan, 5 responden tetap, dan 14 responden mengalami Kejadian Stunting dari sebelum dilakukan perlakuan Pijat Oksitosin, Hasil uji Wilcoxon diperoleh nilai significancy 0.001 (p < 0,05). Sedangkan 6 responden tetap dan 14 responden mengalami stunting dari sebelum dilakukan perlakuan Ayah ASI, Hasil uji Wilcoxon diperoleh nilai significancy 0.000 (p < 0,05). Kesimpulan: Terdapat perbedaan yang bermakna kejadian stunting bayi baru lahir dengan kejadian stunting sesudah diberi perlakuan pijat oksitosin dan ayah asi gizi spesifik pemberian asi pada usia 0 – 6 bulan di wilayah kerja puskesmas saigon kota pontianak dengan nilai significancy 0.000 (p < 0,05)