Giswa Nurunnisa
Universitas Negeri Surabaya

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Faktor-faktor yang memengaruhi aktivitas jasmani siswa di masa pandemi: cross-sectional study Giswa Nurunnisa; Setiyo Hartoto; Bayu Budi Prakoso
Altius: Jurnal Ilmu Olahraga dan Kesehatan Vol 11, No 1 (2022): Altius: Jurnal Ilmu Olahraga dan Kesehatan
Publisher : Universitas Sriwijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36706/altius.v11i1.17594

Abstract

Crossectional study ini bertujuan untuk mengetahui tingkat aktivitas jasmani siswa dan faktor-faktor yang memengaruhinya selama masa pandemi Covid-19. Seluruh siswa SMP Negeri 2 Taman menjadi populasi (1.188 siswa) penelitian dan diambil sampel sebanyak 347 siswa menggunakan teknik quota cluster random sampling. Pengumpulan data menggunakan angket tingkat aktivitas jasmani harian siswa yang dilengkapi dengan pertanyaan seputar sosiodemografi orang tua dan fasilitas olahraga yang ada di lingkungan siswa. Analisis data menggunakan deskriptif statistik, t-test, dan Anova dengan aplikasi SPSS 23. Hasil menunjukkan bahwa nilai rata-rata aktivitas jasmani siswa sebesar 21,0, siswa yang memiliki tingkat aktivitas jasmani dengan kategori kurang sekali sebanyak 14,1%, kurang 59,1%, cukup 22,8%, tinggi 13%, dan sangat tinggi 0,28%. Faktor-faktor yang memengaruhi tingkat aktivitas jasmani siswa adalah gender (t=3,546, p= 0,000<0,05), kebiasaan orang tua beraktivitas fisik (F=4,575, p=0,011<0,05), frekuensi aktivitas fisik orang tua per minggu (F=6,768, p=0,000<0,05), terlibat dalam cabang olahraga (t=-6,057, p=0,000<0,05), aktivitas fisik siswa saat pandemi (t= -0,690, p=0,000<0,05), frekuensi aktivitas fisik siswa per minggu (F=25,406, p=0,000<0,05), durasi aktivitas fisik siswa per minggu (F=15,415, p=0,000<0,05), fasilitas olahraga (t=-2,568, p=0,011<0,05), standar fasilitas olahraga (t=-2.505, p=0.013). Maka dapat di simpulkan faktor-faktor yang terbukti berpengaruh terhadap tingkat aktivitas jasmani perlu menjadi perhatian dalam upaya meningkatkan keaktifan siswa.