Sofiana Sofiana
Program Studi Farmasi, Fakultas Farmasi dan Kesehatan, Institut Kesehatan Helvetia

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Evaluasi Cara Pemakaian Insulin Pen pada Pasien Diabetes Melitus di Rsud Tanjung Pura Sofiana Sofiana; Adek Chan
Jurnal Dunia Farmasi Vol 2, No 3 (2018): Edisi Agustus
Publisher : Program Studi Farmasi, Fakultas Farmasi dan Kesehatan, Institut Kesehatan Helvetia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33085/jdf.v2i3.4410

Abstract

Pendahuluan: Diabetes Melitus (DM) adalah penyakit metabolik yang ditandai dengan tingginya kadar glukosa darah (hyperglikemia) sebagai akibat dari kekurangan sekresi insulin, gangguan aktivitas insulin atau keduanya ( American Diabetes Association (ADA), 2004 dalam Smeltzer, et al. 2008). Diabetes melitus merupakan penyakit kronis dimana pengobatannya bisa dengan obat hipoglikemik oral dan bila tidak tercapai target terapinya harus ditambah injeksi insulin. Insulin dapat digunakan sebagai monoterapi atau dikombinasikan dengan obat hipoglikemik oral.  Tujuan: untuk mengevaluasi cara pemakaian insulin pen pada penderita diabetes melitus. Responden yang dipilih adalah pasien yang menderita diabetes melitus di poli rawat jalan RSUD Tanjung Pura. Metode: Sampel yang diambil dari rekam medik di RSUD Tanjung Pura dengan metode pendekatan cross sectional. Analisis data dijelaskan dengan statistik deskriptif . Hasil: penelitian menunjukan bahwa penderita diabetes melitus berdasarkan tempat tinggal diluar tanjung pura memiliki persentase lebih tinggi 40 pasien (72,7%), berdasarkan jenis kelamin yang berjenis kelamin wanita memilik persentase lebih tinggi 37 pasien (67,3%), berdasarkan umur pasien yang menderita diabetes melitus antara umur 45-54 sebanyak 20 pasien (36,4%), berdasarkan pendidikan yang menderita diabetes melitus dengan tingkat pindidikan SD sebanyak 17 pasien (30,4%) dan berdasarkan pekerjaan pasien yang menderita diabetes melitus adalah ibu rumah tangga sebanyak 32 pasien (56,2%). Kesimpulan: Fasilitas yang terdapat di RSUD Tanjung Pura masih sangat kurang, karena tidak adanya tempat untuk melakukan penyuluhan dan promosi kesehatan, sehingga pengetahuan pasien tentang diabetes melitus juga sangat sediki.