Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Pelatihan Pengolahan Limbah Kulit Buah Nanas Menjadi Pupuk Organik Cair di Distrik Bokondini Sumiyati Tuhuteru; Rein Edward Yohanes Rumbiak; Ronald; Alince Wanimbo
Jurnal Pengabdian Nasional (JPN) Indonesia Vol. 2 No. 2 (2021): Juli-Desember
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (LPPM) AMIK Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35870/jpni.v2i2.35

Abstract

Besarnya potensi pertanian Nanas di Distrik Bokondini belum dimanfaatkan secara maksimal oleh petani. Kebanyakan pemanfaatannya dilakukan dengan cara menjual secara mentah tanpa diolah oleh mereka. Telah ada pengolahan nanas menjadi selai nanas tetapi belum digarap secara sungguh- sungguh, dengan penjualan masih secara lokal. Hasil pengolahan selai nanas ini diketahui menghasilkan limbah kulit nanas yang bernilai sebagai limbah atau sebagai pakan ternak. Hal ini disebabkan karena minimnya pengetahuan yang dimiliki petani terkait sistem pertanian organik yang sebenarnya. Untuk itu, pelaksanaan kegiatan pengabdian masyarakat ini perlu dilakukan sebagi salah satu upaya diversifikasi pengolahan produk olahan buah nanas sebagai pupuk organik cair yang bermanfaat bagi produktivitas tanah maupun tanaman. Hasil kegiatan pengabdian ini memberikan dampak positif dan pembelajaran yang baik bagi masyarakat dalam mengembangkan pengetahuan terkait pemanfaatan kulit buah nanas yang selama ini hanya dibuang atau dijadikan pakan ternak babi.
Pelatihan Pengolahan Limbah Kulit Buah Nanas Menjadi Pupuk Organik Cair di Distrik Bokondini Sumiyati Tuhuteru; Rein Edward Yohanes Rumbiak; Ronald; Alince Wanimbo
Jurnal Pengabdian Nasional (JPN) Indonesia Vol. 2 No. 2 (2021): Juli-Desember
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (LPPM) STMIK Indonesia Banda Aceh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35870/jpni.v2i2.35

Abstract

Besarnya potensi pertanian Nanas di Distrik Bokondini belum dimanfaatkan secara maksimal oleh petani. Kebanyakan pemanfaatannya dilakukan dengan cara menjual secara mentah tanpa diolah oleh mereka. Telah ada pengolahan nanas menjadi selai nanas tetapi belum digarap secara sungguh- sungguh, dengan penjualan masih secara lokal. Hasil pengolahan selai nanas ini diketahui menghasilkan limbah kulit nanas yang bernilai sebagai limbah atau sebagai pakan ternak. Hal ini disebabkan karena minimnya pengetahuan yang dimiliki petani terkait sistem pertanian organik yang sebenarnya. Untuk itu, pelaksanaan kegiatan pengabdian masyarakat ini perlu dilakukan sebagi salah satu upaya diversifikasi pengolahan produk olahan buah nanas sebagai pupuk organik cair yang bermanfaat bagi produktivitas tanah maupun tanaman. Hasil kegiatan pengabdian ini memberikan dampak positif dan pembelajaran yang baik bagi masyarakat dalam mengembangkan pengetahuan terkait pemanfaatan kulit buah nanas yang selama ini hanya dibuang atau dijadikan pakan ternak babi.