Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

PELATIHAN “DESIGNING ENGLISH LEARNING MATERIAL FOR KINDERGARTEN” PADA GURU KB TK ALIF SMART SURAKARTA Ayu Istiana Sari; Lukman Al-Hakim
Adi Widya : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol 4 No 2 (2020): ADIWIDYA
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33061/awpm.v4i2.4191

Abstract

Pembelajaran bahasa Inggris di taman kanak-kanak merupakan fenomena pendidikan. Poin yang paling menonjol adalah kemampuan untuk mempelajari bahasa baru dengan cepat. Anak-anak menggunakan berbagai jenis sumber daya mental untuk memasukkan kata dan makna. Mereka melakukan interpretasi terhadap yang didengarkan dan diamati di sekitar. Guru memainkan peran penting dalam membina perkembangan intelektual dan sosial anak. Pendidikan yang diperoleh siswa adalah kunci untuk menentukan masa depan siswa tersebut. Salah satu tugas guru ada membuat rancangan pembelajaran. . RPP adalah pedoman bagi guru untuk melaksanakan proses pembalajaran di kelas. Pengembangan dan perubahan kreatif dapat dilakukan untuk menyesuaikan kebutuhan siswa dalam proses pembelajaran Bahasa Inggris. Metode pelaksanaan merupakan landasan atau acuan agar proses dalam program pengabdian kepada masyarakat ini berjalan secara sistematis, terstruktur, dan terarah. Setelah proses observasi lapangan dan identifikasi permasalahan dilakukan, maka akan dilakukan perancangan solusi. Selanjutnya solusi yang menjadi yang telah direncanakan akan ditawarkan kepada mitra. Metode yang akan digunakan dalam program ini Survey, Implementasi, dan Evaluasi.Pelatihan ini diberikan kepada guru-guru di KB TK IT Alif Smart Kadipiro Surakarta. Hasil dari pelatihan ini adalah berkembangnya kemampuan guru dalam membuat rancangan pembelajaran bahasa Inggris untuk KB dan TK. Produk yang dihasilkan yaitu berupa RPP pembelajaran Bahasa Inggris untuk KB dan TK.
Budaya Komunikasi Digital Dalam Menanggapi Obituari Alfafa Iskandar, Silma Rahmah; Lukman Al-Hakim; Dede Mercy Rolando
Komsospol Vol 4 No 2 (2024): Volume 4 Nomor 2 Tahun 2024
Publisher : Universitas Muhammadiyah Kotabumi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47637/komsospol.v4i2.1371

Abstract

This transformation leads to a change in communication culture from the conventional era to the new media era. The concept of cyberculture arises from phenomena that occur in cyberspace and cyber media. Culture, in this case, is the values that develop through interactions between individuals who use the media, social interaction is a dynamic relationship involving individuals, groups, or between individuals and groups. This process is essential for individual survival, because without interaction, individuals find it difficult to survive. In this study, researchers are interested in examining the digital native communication culture formed due to the use of WhatsApp in responding to Obituaries. This type of research uses qualitative research. The data collection techniques carried out were online and offline interviews and observations made through chat history and activities using WhatsApp features by informants. The results showed that there was a change in communication culture in the conventional era to the new media era, in responding to obituaries. The culture formed is about speed in delivering information but negating the value of emotional closeness. Keywords: Communication Culture, New Media Era, WhatsApp, Obituary