Penelitian ini dilatarbelakangi oleh fenomena Sekolah Dasar Islam yang mempunyai ciri khas tertentu dibandingkan sekolah lainnya di daerah Tanjunganom Kabupaten Nganjuk, karena mempunyai prinsip munggunakan kurikulum yang berbeda dari yang lainnya, yakni Kurikulum Ganda. Peneliti juga melihat SD Islam Darush Sholihin mempunyai keunggulan dalam pembelajaran agama khusunya prestasi di bidang Al-Qur’an. Berangkat dari latar belakang tersebut, memunculkan pertanyaan terkait implementasi Kurikulum Ganda beserta implikasinya terhadap prestasi belajar Al-Qur’an siswa SD Islam Darush Sholihin. Maka tujuan penelitian ini adalah untuk menjawab pertanyaan tersebut secara dekriptif. Penelitian ini menggunakan pendekatan dekriptif kualitatif dengan teknik wawancara, observasi dan dokumentasi. Adapun hasil penelitian ini adalah sebagai berikut: 1) implementasi Kurikulum Ganda di SD Islam Darush Sholoihin sangat terjadwal dan dilakukan secara kombinasi. Setiap harinya siswa belajar materi Kurikulum Nasional (Kurikulum Merdeka) dan Kurikulum Lembaga (Diniyah), 2) implikasi Kurikulum Ganda terhadap prestasi belajar Al-Qur’an siswa dapat meningkatkan kemampuan mengaji dengan tajwid yang baik dan benar, meningkatkan hafalan, dan meningkatkan prestasi dengan meraih juara dalam perlombaan tingkat kecamatan maupun kabupaten. Di samping itu, terdapat risiko yang harus dihadapi oleh siwa diantaranya pelajaran menjadi lebih banyak, mengorbankan banyak waktu di sekolah, serta merasa kelelahan. Namun, guru mampu memberikan motivasi kepada siswa agar tetap bersemangat.This research is motivated by the phenomenon of Islamic Elementary Schools which have certain characteristics compared to other schools in the Tanjunganom area, Nganjuk Regency, because they have the principle of using a curriculum that is different from the others, namely the Dual Curriculum. Researchers also see that Darush Sholihin Islamic Elementary School has advantages in religious learning, especially achievements in the field of the Koran. Departing from this background, questions arise regarding the implementation of the Dual Curriculum and its implications for the Al-Qur’an learning achievement of Darush Sholihin Islamic Elementary School students. So the aim of this research is to answer this question descriptively. This research uses a qualitative descriptive approach with interview, observation and documentation techniques. The results of this research are as follows: 1) the implementation of the Dual Curriculum at Darush Sholoihin Islamic Elementary School is very scheduled and carried out in combination. Every day students learn material from the National Curriculum (Independent Curriculum) and the Institutional Curriculum (Diniyah), 2) the implications of the Dual Curriculum on students' Al-Qur’an learning achievement can improve their ability to recite the Koran with good and correct recitation, improve memorization, and improve achievement by winning championships in sub-district and district level competitions. Apart from that, there are risks that students have to face, including having to study more, sacrificing a lot of time at school, and feeling tired. However, teachers are able to motivate students to remain enthusiastic.