Hayu Ika Anggraini
a:1:{s:5:"en_US";s:25:"Universitas Negeri Malang";}

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Penerapan Media Pembelajaran Game Matematika Berbasis Hots dengan Metode Digital Game Based Learning (DGBL) di Sekolah Dasar Hayu Ika Anggraini; Nurhayati Nurhayati; Shirly Rizki Kusumaningrum
Jurnal Pendidikan Indonesia Vol. 2 No. 11 (2021): Jurnal Pendidikan Indonesia (Japendi)
Publisher : Publikasi Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (456.454 KB) | DOI: 10.36418/japendi.v2i11.356

Abstract

Latar Belakang: Dampak kurangnya semangat belajar siswa dalam pelajaran Matematika mengakibatkan terhambatnya keterampilan berhitung dan bernalar. Hambatan tersebut tentunya mempengaruhi proses belajar siswa. Siswa yang tidak memiliki semangat belajar akan mengalami penurunan kemampuan hasil belajar. Untuk mengatasi hal tersebut dibutuhkan pendekatan pembelajaran yang mampu membangkitkan semangat belajar siswa. Penggunaan game digital dipandang sebagai salah satu media pembelajaran yang sesuai dengan pembelajaran Matematika. Tujuan: Untuk mendeskripsikan penggunaan game digital untuk meningkatkan penguasaan keterampilan dalam berhitung dan bernalar. Metode penelitian yang digunakan literature review dengan telaah kepustakaan dari buku dan artikel, selanjutnya dianalisis dengan metode kualitatif deskriptif untuk menyelesaikan masalah. Metode: Penelitian ini menggunakan metode penelitian literature review.  Literature review merupakan metode penelitian dengan tujuan mengumpulkan dan memperoleh inti dari penelitian sebelumnya kemudian dianalisis. Hasil: Hasil analisis literature review bahwa penggunaan game digital berbasis komputer maupun android efektif dalam pembelajaran keterampilan berhitung Matematika dan juga memberikan pengaruh positif terhadap penguasaan kemampuan berpikir tinggi siswa. Game digital yang dinilai interaktif memberikan dampak positif ini nyatanya dapat memotivasi individu atau siswa dalam belajar serta membuat suasana menyenangkan dalam proses pembelajaran. Kesimpulan: Berdasarkan analisis ketiga artikel dapat disimpulkan bahwa game edukasi menggunakan metode Game Based Learning yang berbasis Higher-Order Thinking Skills memadukan antara konsep belajar dan bermain dengan melalui beberapa fase yang harus dilakukan sehingga terciptanya prototype game edukasi. Fase-fase tersebut yaitu analisis desain, pengembangan jaminan kualitas kemudian implementasi dan evaluasi. Game edukasi yang berbasis Higher-Order Thinking Skills tersebut dapat membantu meningkatkan siswa dalam keterampilan berpikir kritis.