Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Teknik Evaluasi Non Tes di MI Elan Elan; Supardi Supardi
Jurnal keilmuan dan Kependidikan dasar Vol 5 No 01 (2013): Januari-Juni 2013
Publisher : Jurusan Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah Fakultas Tarbiyah dan Keguruan Universitas Islam Negeri Sultan Maulana Hasanuddin Banten

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Measure activity, assess, and evaluate it is important in education. This is not independent because it is a cycle of activities required to determine the extent of educational achievement has been accomplished. For example in the evaluation of student lear-ning outcomes assessment, the measurement and assessment activities is the first step in the evaluation process. Activity mea-surements made are usually stated in various forms of tests and this is the most widely used. However, the test is not the only tool in the process of measurement, assessment, and evaluation of education because there are other techniques that technique non tes. Non-test technique is usually done by way of interviews, dis-tributing questionnaires, observations, performance, project work, a biography. In the evaluation of learning outcomes assess-ment, this technique is usually used to measure the affective and psychomotor domains, whereas the test technique used to mea-sure the cognitive domain
Analisis Strategi Guru dalam Menanamkan Kemandirian Anak Usia Dini Melalui Kegiatan Camping : Penelitian Salsa Nurkhaliza; Edi Hendri Mulyana; Elan Elan
Jurnal Pengabdian Masyarakat dan Riset Pendidikan Vol. 4 No. 1 (2025): Jurnal Pengabdian Masyarakat dan Riset Pendidikan Volume 4 Nomor 1 (Juli 2025 -
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jerkin.v4i1.2026

Abstract

Kemandirian merupakan aspek penting dalam perkembangan anak usia dini yang perlu ditanamkan sejak dini melalui lingkungan yang mendukung. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis strategi guru dalam menanamkan kemandirian pada anak usia 5-6 tahun melalui kegiatan berkemah sebagai salah satu bentuk pembelajaran di luar ruangan. Metode yang digunakan adalah studi kasus dengan pendekatan kualitatif, dimana data diperoleh melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi pada satu anak (N) dan enam guru di salah satu lembaga PAUD di Kabupaten Bandung. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebelum kegiatan berkemah, anak subjek menunjukkan ketergantungan yang tinggi terhadap pengasuh. Namun, setelah mengikuti serangkaian kegiatan berkemah yang dirancang secara sistematis dan edukatif, terjadi peningkatan perilaku mandiri yang signifikan, seperti mampu mengambil keputusan sendiri, mengelola barang pribadi, dan mengikuti kegiatan tanpa bantuan. Peran guru sebagai fasilitator, motivator, dan teladan terbukti efektif dalam menciptakan suasana belajar yang mendukung tumbuhnya kemandirian. Kegiatan berkemah menjadi media pembelajaran yang bermakna dan menyenangkan dalam membangun karakter kemandirian anak usia dini.