Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Konsep Dasar Terjadinya Angkutan Sedimen Maria Christine
Jurnal Teknik Sipil Vol 5 No 1 (2009): Jurnal Teknik Sipil
Publisher : Universitas Kristen Maranatha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.28932/jts.v5i1.1312

Abstract

Pada umumnya kecepatan yang besar merupakan awal dari terbentuknya sebuah alur pada permukaandan dilanjutkan pada daerah di sebelah bawahnya. Pembentukan alur sepanjang waktu dari sebuahproses saluran terbuka yang terbentuk dari material lepas merupakan suatu fenomena dari angkutansedimen. Secara phisik proses pergerakan dan pendistribusian partikel terbesar terjadi oleh tegangangeser yang ada pada dasar saluran yang didistribusikan dari daerah kecepatan yang tinggi ke rendah,selain itu kecepatan juga didistribusikan kearah melintang saluran serta adanya perubahan dari energypotensial ke energi kinetik.
Kajian Kelayakan Air Sungai Cikapundung Sebagai Air Bersih Ginardy Husada; Maria Christine; Maria Fransiska
Jurnal Teknik Sipil Vol 6 No 2 (2010): Jurnal Teknik Sipil
Publisher : Universitas Kristen Maranatha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.28932/jts.v6i2.1331

Abstract

Saat ini air bersih menjadi langka dan berbagai penyakit yang disebabkan oleh air baku yangsudah terkontaminasi mempengaruhi hampir seluruh penduduk dunia. Indonesia diperkirakanmengalami krisis air bersih pada tahun 2025. Air bawah tanah kota Bandung juga dinyatakandalam keadaan kritis. Oleh karena itu, perlu ditemukan proses pemurnian air dengan metode yangefisien. Penelitian akan dilakukan di kota Bandung dengan fokus air baku dari sungai yang sudahterkontaminasi dan air sumur yang tidak layak dikonsumsi Air baku tersebut diolah menjadi airbersih dengan proses kimia-fisika. Proses pengolahan air diamati dan dirancang ke dalamrangkaian alat yang sederhana, murah dan mudah dioperasikan. Penelitian dilakukan di 3 titikaliran sungai Cikapundung dan 1 titik di sungai Cisangkuy Banjaran., dari hasil pemeriksaan air diLaboratorium didapat bahwa air baku sungai Cikapundung sampel 1, 1A dan 1C dan air sungaiCisangkuy sampel 1B masih mudah diolah menjadi air bersih dengan sistem pengendapansemalam sambil diberi kaporit dan tawas kemudian dilakukan penyaringan sederhana, Sedangkanuntuk syarat air minum ada beberapa unsur yang harus dikurangi, untuk air baku sungaiCikapundung sampel 1 unsur yang tidak memenuhi yaitu, Besi 0,38, Mangan 0,18 gan Timbal0,0118, untuk sampel 1A masih memenuhi syarat air minum, untuk sampel 1C unsur yang tidakmemenuhi yaitu, Besi 0,43 dan Mangan 0,12. Untuk sampel 1B unsur yang tidak memenuhi yaitu,Besi 0,46 dan Mangan 0,33. Untuk air sumur sampel 1D unsur yang tidak memenuhi sebagai airminum pH 6,06 dan Timbal 0,016. Untuk Penyaringan awal dibutuhkan waktu yang cukupsignifikan, sehingga tidak meningkatkan parameter-parameter yang tidak diharapkan. Dari hasilpenelitian ini dirancang 2 buah alat penyaringan yaitu : Alat penyaringan dengan 1 tabung danAlat penyaringan dengan 2 tabung.