Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

PENINGKATAN KETAHANAN PANGAN MASYARAKAT NELAYAN MELALUI OLAHAN IKAN TONGKOL DI DESA SAPONDA LAUT KECAMATAN SOROPIA KABUPATEN KONAWE SULAWESI TENGGARA Sukmawati Abdullah; Nur Isiyana Wianti; Suriana; Muslim Tadjuddah; Bunyamin; Tjandra Buana
Jurnal Pengabdian Pada Masyarakat MEMBANGUN NEGERI Vol 6 No 1 (2022): Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Membangun Negeri
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35326/pkm.v6i1.1791

Abstract

Pulau Saponda Laut yang terdapat di Kabupaten Konawe Provinsi Sulawesi Tenggara merupakan salah satu daerah yang memiliki potensi wisata kepulauan yang sedang dikembangkan oleh pemerintah daerah. Kegiatan pelatihan pengolahan ikan tongkol dalam bentuk bakso ikan di Desa Saponda Laut Kecamatan Soropia Kabupaten Konawe ditujukan untuk meningkatkan kemandirian ekonomi masyarakat nelayan melalui olahan ikan tongkol menjadi bakso ikan, juga dapat meningkatkan nilai ekonomisnya dengan memberikan alternatif pangan kepada masyarakat. Ikan tongkol sebagai bahan baku dalam pembuatan bakso ikan karena jenis ikan ini bergizi tinggi, mudah didapatkan dan pada saat musim penangkapannya tersedia dalam jumlah melimpah dengan harga mudah. Sedangkan bakso ikan dipilih karena panganan ini merupakan paganan ini digemari oleh masyarakat secara umum dan masyarakat di Desa Saponda Laut khususnya. Pelatihan ini dilakukan dengan cara demontrasi langsung keseluruhan proses pembuatan bakso ikan tongkol di depan ibu-ibu rumah tangga di Desa Saponda Laut. Hasil kegiatan ini yaitu dapat menambah pemahaman masyarakat nelayan terhadap jenis-jenis produk hasil diversifikasi olahan ikan. Metode yang dilakukan dengan metode ceramah serta demonstrasi yang berkenaan dengan proses pembuatan olahan ikan tongkol dalam bentuk bakso ikan mulai dari penanganan bahan baku, cara penggunaan alat-alat produksi, proses pencampuran bahan, pemasakan sampai pengemasan. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini mampu memberikan kontribusi yang luar biasa bagi para peserta, yaitu mereka mampu mengolah ikan tongkol menjadi bakso ikan yang sehat. Selain itu para peserta juga menghendaki kegiatan serupa diadakan secara berkala dengan jenis produk olahan yang didemonstrasikan dalah produk yang berbeda.
Pemberdayaan Kelompok Tani Sayuran melalui Intensifikasi Ekologi Menggunakan Eko-Teknologi Non-Mikroba di Sekitar Kebun Raya Kendari Laode Muhammad Harjoni Kilowasidi; Robiatul Adawiyah; Nur Isiyana Wianti
Agrokreatif: Jurnal Ilmiah Pengabdian kepada Masyarakat Vol. 8 No. 3 (2022): Agrokreatif Jurnal Ilmiah Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : Institut Pertanian Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29244/agrokreatif.8.3.276-288

Abstract

Agricultural Innovation in the green revolution contains high ecological risk, so that eco-technology innovation is needed for the sustainability of agricultural productivity. Unfortunately, not all farmers know about of this innovation, including members of the Nanga-Nanga Makmur Farmers Group around the Kendari City Botanical Gardens. This Community Partnership Program aimed to: (i) increase the knowledge and skills of target farmers regarding the management of abundant organic waste around farmers' fields to be used as non-microbial biofertilizer products; and (ii) provide knowledge to target farmers about conducting soil quality testing as a reference for farmers to determine the dose of non-microbial biofertilizer on managed agricultural land by members of the farmer groups. The method applied to achieve this goal is to do incidental counseling through face-to-face activities, training activities through mentoring in plot demonstration actions. Data on the increasing knowledge and skills of farmers were recorded through photos during mentoring and pilot demonstrations and analyzed descriptively. The results of these activities have increased the knowledge and skills of farmers in evaluating soil fertility using KIT for soil analysis, and determining the need for organic matter and fertilizers. Partner farmers have been able and skilled to produce biochar, compost tea, and compost as non-microbial biofertilizer by utilizing liquid organic waste and organic solid waste. Farmers can to manage soil quality and plant health through the application of non-microbial biofertilizer to soil and plants. Farmers also have insight into pest/disease control through an eco-technology approach.