Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Pembuatan peta photo udara Desa Wonosari menggunakan UAV Fixed Wing Hendra Saputra; Armada Armada
Unri Conference Series: Community Engagement Vol 2 (2020): Seminar Nasional Pemberdayaan Masyarakat
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Universitas Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31258/unricsce.2.423-431

Abstract

Wonosari Village has natural resources such as agriculture, plantations and tourism. Plantation sector such as oil palm and rubber. In the tourism sector, Wonosari Village has forest areas that are wide enough to be used as an attraction for the village, such as natural forests, outbound places, as campsites, and reservoirs/lakes. To maximize this potential, it takes careful and comprehensive planning. Large-scale aerial images maps are a solution to serve as guidelines in determining and policymakers. In these activities, the method used is the use of UAV Fixed Wing. The results are in the form of orthophoto aerial imagery with an area of 1577 hectares. The advantage of aerial photo maps is the real appearance of objects with high resolution. The village government can use this aerial photo map to determine village administrative boundaries, “rukun tetangga” and “rukun warga” boundaries, guidelines in making master plans as well as supporting data in determining village profiles.
STUDI BANDING METODE DESAIN PERKERASAN KAKU ANTARA BM-2003 DAN BM-2017 (Studi Kasus: Jalan Subrantas, Desa Sukardjo Mesim, Rupat) HelmiIndra Yanti; Hendra Saputra
Jurnal TeKLA Vol 2, No 2 (2020): TEKLA VOL. 2 N0 2
Publisher : Politeknik Negeri Bengkalis

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (718.263 KB) | DOI: 10.35314/tekla.v2i2.1826

Abstract

Padasaatinibanyakperencanaantebalperkerasankaku menggunakanmetodeBinaMarga2003,dimanaBinaMargainiumumyangdipakai olehperencanaandalam merencanakantebal perkerasan. Saat ini, banyak terdapat perencanaan perkerasan kaku yang menggunakan Bina Marga 2003 (BM-2003), khususnya untuk tebal perkerasan.Akan tetapi, metode ini tidak cocok untuk lalu lintas pada saat ini. Jurnal ini akan membahas dan membandingkan antara metode BM-2003 dan BM 2017. Hasil penelitian menujukkan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan antara BM-2003 dan BM-2017, antara lain : jarak antar tulangan dan rencana anggaran biaya saat menggunakan ketebalan yang sama dan diameter yang sama pada perkerasan kaku. 
PERENCANAAN TEBAL PERKERASAN KAKU DAN RENCANA ANGGARAN BIAYA PADA JALAN PANGKALAN NYIRIH, RUPAT Khairun Nisak; Hendra Saputra
Jurnal TeKLA Vol 1, No 1 (2019): Jurnal TeKLA
Publisher : Politeknik Negeri Bengkalis

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (575.106 KB) | DOI: 10.35314/tekla.v1i1.1225

Abstract

Jalan Pangkalan Nyirih menuju Kadur, Rupat Utara sudah ditimbun agregat kelas B beberapa tahun yang lalu, namun terdapat beberapa permasalahandiantaranya jalan tersebut tergenang oleh air apabila musim penghujan dan kendaraan yang melewatinya pun akan terganggu. Agar didapatkan kualitas jalanyang baik untuk kondisi sekarang dan masa yang akan datang, maka diperlukan perencanaan perkerasan jalan sesuai standar yang telah ditetapkan olehpemerintah. Maka dari itu, penelitian ini dilakukan  untuk mengetahui tebal perkerasan kaku dan rencana anggaran biaya pada Jalan Pangkalan Nyirih menujuKadur. Penelitian ini menggunakan metode Manual Desain Perkerasan Jalan Revisi September 2017 Nomor 02/M/BM/2017 dan rencana anggaran biayaberdasarkan Analisa Harga Satuan Pekerjaan Tahun 2016. Dari penelitian ini, dari STA 0+000 sampai dengan STA 3+000 diperoleh klasifikasi jalan kolektorrural, data LHR standar, umur rencana 40 tahun, hasil CBR lapangan 3.76%, dan mutu beton K-350 kg/cm2. Hasil dari penelitian ini didapat pelat beton setebal200 mm menggunakan tulangan anyaman welded wiremesh, untuk tulangan memanjang digunakan diameter 8 mm dengan jarak 200 mm dan tulanganmelintang digunakan diameter 8 mm, dengan jarak 250 mm dan tulangan tie bar diameter 12 mm, panjang 600 mm, dan jarak antar tie bar 750 mm. denganrencana anggaran biaya sebesar Rp. 22,856,950,000.
PEMANFAATAN DATA GELOMBANG KEJUT UNTUK MENGETAHUI MANFAAT PITA GETAR DI JALAN RAYA Muhammad Idham; Hendra Saputra
Jurnal Poli-Teknologi Vol. 18 No. 1 (2019)
Publisher : Politeknik Negeri Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32722/pt.v18i1.1286

Abstract

ABSTRACTThe rumble strips have been done in Bengkalis regency especially in Bengkalis island. The purpose of rumble strips can be able to answer a challenge to safety traffic. However, visually the use of rumble strips has not been exploited by road users. This research by using shockwave theory to get speed before and after which is supported by a greenshield method. The result of this research showed that speed of vehicles decreases below the speed of the road plan 25,07 km/h with shockwave 9,93 km/h. It indicated that the mathematical calculations with rumble strips can reduce the speed of the vehicle.Key words : Rumble strips, speed, greenshield, shock waveABSTRAKPenggunaan pita getar sudah mulai banyak digunakan di kabupaten Bengkalis khususnya di pulau Bengkalis. Tujuan penggunaan pita getar adalah mampu menjawab tantangan terhadap keselamatan berlalu lintas. Akan tetapi, secara visual penggunaan pita getar belum sepenuhnya dumanfaatkan oleh pengguna jalan raya. Peneitian ini dilakukan dengan menggunakan teori gelombang kejut untuk mendapatkan kecepatan sebelum dan sesudah yang dibantu dengan mengguna metode greenshields, dimana hasil dari penelitian ini didapat bahwa kecepatan kendaraan turun dibawah kecepatan rencana jalan 25,07 km/jam dengan nilai gelombang kejut 9,93 km/jam. Hal ini menunjukkan bahwa secara perhitungan matematika penggunaan pita getar mampu mengurangi kecepatan kendaraan.Kata kunci : Pita getar, kecepatan, greenshield, gelombang kejut