Penelitian ini berfokus pada pemanfaatan limbah serbuk kayu sebagai bahan campuran dalam pembuatan paving block di Pabrik Briket Batubara PT. Bukit Asam, Tbk. Limbah serbuk kayu yang dihasilkan dari proses pengolahan kayu seringkali tidak dimanfaatkan secara optimal dan dapat menimbulkan masalah lingkungan jika dibiarkan menumpuk. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk mengurangi limbah tersebut dengan mengintegrasikannya ke dalam produk konstruksi berupa paving block. Selain itu, penggunaan serbuk kayu sebagai bahan campuran paving block juga bertujuan untuk mengurangi ketergantungan pada bahan baku alami seperti pasir dan batu, yang berpotensi menimbulkan dampak lingkungan melalui kegiatan penambangan. Pengujian dilakukan dengan memvariasikan komposisi serbuk kayu sebanyak 10%, 15%, dan 25% dalam campuran paving block. Selain itu, dilakukan pengujian kuat tekan pada paving block dengan umur yang berbeda, yakni 3 hari, 8 hari, dan 15 hari. Hasil pengujian menunjukkan bahwa penambahan serbuk kayu memberikan pengaruh signifikan terhadap kekuatan dan kualitas paving block. Komposisi serbuk kayu 10% menghasilkan kuat tekan tertinggi dan layak untuk diproduksi dibandingkan dengan komposisi 15% dan 25% dengan rata-rata 32,64 kg/cm². Hasil ini menunjukkan bahwa serbuk kayu dapat dimanfaatkan sebagai bahan campuran paving block dan mengikatkan mutu paving block, asalkan digunakan dalam komposisi yang tepat. Penelitian ini menunjukkan bahwa limbah serbuk kayu memiliki potensi besar untuk diolah menjadi bahan yang berguna dalam produksi paving block, sekaligus membantu mengurangi dampak negatif terhadap lingkungan. Penggunaan serbuk kayu sebagai bahan campuran paving block juga dapat memberikan solusi berkelanjutan bagi industri konstruksi.