Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menyelidiki dan mengevaluasi peran orang tua dalam membina komunikasi yang efektif di sekolah dasar, serta dampak dari pembelajaran kolaboratif, hubungan antara guru dan murid, model pembelajaran aktif, dan taktik komunikasi para pengajar. Untuk memberikan wawasan yang komprehensif, teknik penelitian ini terdiri dari observasi kelas, wawancara mendalam dengan sebagian pengajar, dan survei terhadap 200 guru sekolah dasar. Temuan menunjukkan bahwa para guru menggunakan berbagai teknik komunikasi; beberapa menggunakan pendekatan dialog dua arah, sementara yang lain tetap menggunakan teknik yang lebih konvensional. Hasil penting dalam konteks peningkatan pembelajaran di sekolah dasar termasuk efek menguntungkan dari pembelajaran kolaboratif terhadap keterlibatan siswa dan kontribusi model pembelajaran aktif terhadap pengetahuan konsep dan kemampuan berpikir kritis. Komunikasi yang positif dan berempati antara guru dan siswa telah diidentifikasi sebagai hal yang penting untuk menumbuhkan lingkungan belajar yang bermanfaat. Memahami bagaimana orang tua dapat membantu menumbuhkan komunikasi pendidikan di rumah menyiratkan bahwa keterlibatan keluarga merupakan bagian penting dari proses pembelajaran. Dalam upaya untuk meningkatkan standar pengajaran di sekolah dasar, konsekuensi teoritis dan praktis dari temuan ini mendukung perlunya keterlibatan orang tua, integrasi pembelajaran kolaboratif, peningkatan hubungan interpersonal, dan persiapan guru.