Claim Missing Document
Check
Articles

Found 9 Documents
Search

Genderlect Style dalam Komunikasi Pria dan Wanita Pada Series Layangan Putus Novi Indah Permatasari; Umaimah Wahid; Hafied Cangara
Persepsi: Communication Journal Vol 5, No 1 (2022): Mei 2022
Publisher : UMSU

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30596/persepsi.v5i1.9286

Abstract

AbstractThe purpose of this study was to determine the effect of position in the household on communication patterns based on gender by male and female actors at Layangan Putus series. This research is a qualitative research with a phenomenological approach and using interactive analysis. Primary data is obtained from the dialogue of Layangan Putus episode 6A and 6B. The data collection technique is to listen and record the dialogue specifically on the communication provided by the male and female main character for further anaylisis. The reason of choosing this episode is due to the peak of the conflict that occurs in this series. The data was dissected using genderlect theory by Deborah Tannen. The result of the research conducted, it is evident that men are like role as problem solver, does not like to do follow up about other people problem but did not proof that men does not like when other people have similar experience with him. Meanwhile women are more likely need support or recognition, like when someone has same live experience as her and women like to do follow up regarding others people problem. Keywords: communication pattern, gender
Pembingkaian Berita Sikap Menteri Sosial Tri Rismaharini Minta Anak Disabilitas Bicara (Tribunnews.com Dan Pikiran-Rakyat.com) Lutfiyatul Inayah; Umaimah Wahid; Hafied Cangara
Jurnal Komunikasi Vol 16, No 1 (2022): Maret
Publisher : Jurusan Ilmu Komunikasi UTM

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21107/ilkom.v16i1.13549

Abstract

ABSTRAK Penelitian ini mengkaji bagaimana pembingkai berita yang dilakukan pada media online Tribunews.com dan Pikiran-Rakyat.com, terkait pemberitaan Sikap Menteri Tri Rismaharani yang meminta anak tuna rungu berbicara pada Peringatan Hari Disabilitas Internasional di Gedung Kemensos RI. Sikap dari Menteri Sosial tersebut mendapat kritikan dari masyarakat karena tidak seharusnya berlaku seperti itu. Penelitian ini bersifat deskriptif kualitatif dengan menggunakan dasar teori konstruksi sosial, peneliti menganalisis dengan menggunakan framing model Robert N. Entman. Hasil dari penelitian pada Tribunnews.com dan Pikiran-Rakyat.com memberitakan mengenai sikap Ibu Risma yang meminta anak tuna rungu berbicara memiliki perbedaan. Pada Tribunnews.com lebih memfokuskan pada kritik yang diberikan kepada Ibu Risma terkait sikapnya yang memaksa anak penyadang disabilitas tuli untuk berbicara dan pada Pikiran-Rakyat.com mengkonstruksikan alasan mengapa Ibu Risma meminta anak tuna rungu berbicara dengan tujuan untuk memastikan apakah alat bantu dengar yang diberikan berfungsi dengan baik, dan mengajak anak penyandang diasbilitas atau berkebutuhan khusus dapat berkomunikasi dan menyesuaikan dengan lingkungan sekitar agar dapat meminta bantuan ketika sedang dalam bahaya. Kata Kunci: Analisis Framing, Media Online, Disabilitas
Instagram Addiction : Narcissism and Fear of Missing Out (FoMO) Virga Virena Suwandi; Hafied Cangara; Umaimah Wahid
Jurnal Mantik Vol. 6 No. 3 (2022): November: Manajemen, Teknologi Informatika dan Komunikasi (Mantik)
Publisher : Institute of Computer Science (IOCS)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

This study aims to determine the relationship between Fear of Missing out (FoMO) and addiction to social media Instagram in adolescents. Fear of Missing out is the fear of losing valuable moments of individuals or other groups while social media addiction is excessive use or dependence on social media, in this study, Instagram. This study uses a systematic literature review (SLR) method. conclusions were drawn by conducting a review of a total of 14 journals, with the keywords Fear of Missing Out and Instagram social media addiction. The results showed that the higher the FoMO, the higher the level of social media addiction, and the relationship between fear of surveillance and social media addiction. Suggestions for youth to manage their own access to social media by carrying out other activities such as participating in extracurricular activities at school.
Studi Fenomenologi Komunikasi Antarbudaya Indonesia-Malaysia (Studi Kasus: Para Pekerja Indonesia di Teleperformance Malaysia, Penang) Nur Intan Faradhina; Umaimah Wahid; Hafied Cangara
Jurnal Pendidikan dan Konseling (JPDK) Vol. 4 No. 6 (2022): Jurnal Pendidikan dan Konseling
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jpdk.v4i6.8812

Abstract

Komunikasi antarbudaya terjalin antara masyarakat yang berbeda ras, suku, maupun sosial ekonomi. Penelitian ini dibuat untuk mengetahui komunikasi antarbudaya yang terjadi antara karyawan Indonesia dan Malaysia pada Teleperformance Malaysia, Penang dan bagaimana cara mereka mengatasi hambatan dalam komunikasi tersebut, serta upaya apa saja yang dilakukan untuk berinteraksi antara satu sama lain. Penelitian ini dibuat berdasarkan metode kualitatif dengan pendekatan fenomenologi. Data diambil menggunakan teknik wawancara kepada tiga karyawan berlatar belakang budaya Indonesia yang bekerja di Teleperformance Malaysia. Setiap informan secara sukarela diwawancarai kurang lebih selama 30 menit di Teleperformance Malaysia. Untuk kepentingan tersebut diajukan lima pertanyaan penelitian. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa komunikasi antarbudaya di kalangan para pekerja di Teleperformance Malaysia khususnya karyawan dari Indonesia berjalan dengan cukup baik meskipun pada awalnya terjadi banyak kendala saat mereka berkomunikasi, seperti masalah perbedaan istilah dalam bahasa yang digunakan, dialeg, kebiasaan, dan cara penyampaian informasi (baik secara langsung maupun melalui media sosial) menyebabkan terjadinya kesalahpahaman. Namun hal tersebut bukan menjadi penghalang bagi mereka untuk tetap berinteraksi dan melakukan komunikasi satu sama lain. Untuk mengatasi permasalahan tersebut mereka harus belajar lebih banyak tentang budaya Malaysia dan saling menghargai adanya perbedaan budaya.
KONSTRUKSI SOSIAL TEKNOLOGI MEDIA BARU APLIKASI TELEMEDICINE OLEH KELOMPOK RELEVAN DOKTER Ryanka Dizayani Putra; Umaimah Wahid; Hafied Cangara
Jurnal Riset Komunikasi Vol 13, No 2 (2022)
Publisher : Program Studi Ilmu Komunikasi FISIP Universitas Sultan Ageng Tirtayasa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31506/jrk.v13i2.16689

Abstract

Konstruksi sosial yang dibentuk Pandemi Covid-19 membuat aplikasi telemedicine di Indonesia semakin banyak jenisnya dan  pengguna nya baik masyarakat umum sebagai pasien hingga dokter. Secara umum, aplikasi ini dibuat untuk memudahkan pelayanan kesehatan antara dokter dan pasien tanpa batas ruang dan waktu, mulai dari konsultasi jarak jauh hingga peresepan obat yang bisa dikirim ke rumah. Namun penelitian yang menggunakan Teori Social Construction of Technology (SCOT) menemukan data lebih spesifik dengan menggunakan salah satu komponen SCOT yakni Interpretative Flexibility. Penelitian sebelumnya mengambil sudut pandang interpretasi dari para pasien, namun penelitian ini mengambil sudut pandang para Dokter. Ditemukan bahwa Kelompok Relevan Dokter memaknai teknologi aplikasi telemedicine sebagai penunjang profesinya sebagai dokter, menambah jam praktik secara leluasa untuk menambah pendapatan, dan meningkatkan pelayanan kesehatan Indonesia secara cepat dan seluas-luasnya memanfaatkan keunggulan Media Baru. Hasil penelitian juga menunjukan hasil dari komponen-komponen teori SCOT lainnya yakni The Relevant Social Group, Closure & Stabilization, dan  The Wider Context. Diketahui meski interpretasi dokter terhadap teknologi ini telah mencapai penutupan (closure) namun masih perlu adanya perbaikan dari konteks yang lebih luas yakni segi ekonomi-politik agar maraknya jenis aplikasi yang sama, lalu banyaknya jumlah dokter, namun tidak sebanding dengan jumlah pasien sehingga membuat aplikasi telemedicine terancam ditinggalkan dokter.
Analisis Resepsi Budaya Populer Korean Pop Dengan Perubahan Gaya Hidup Diaspora Indonesia di Penang Khairani Mukhlis; Hafied Cangara; Umaimah Wahid
Jurnal Komunikasi Vol 14, No 1 (2023): Maret 2023
Publisher : Universitas Bina Sarana Informatika

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31294/jkom.v14i1.12951

Abstract

Tulisan ini menganalisis resepsi budaya populer Korean Pop atau KPop yang mana berdampak pada gaya hidup diaspora Indonesi di Penang. Tulisan ini menggunakan metode penelitian kualitatitf dengan pendekatan interpretatif. Penelitian ini melihat bagaimana penerimaan budaya KPOP mampu mempangaruhi gaya hidup mereka dengan menggunakan analisis resepsi sebagai alat dalam penelitian ini. Dari hasil penelitian ditemukan jika konsumsi konten yang secara terus – menerus mempengaruhi gaya hidup mereka, khususnya dalam hal pakaian dan hidup sehat. Selain itu juga menemukan bahwasannya dari kesepuluh responden yang di wawancara, mereka setengah diantaranya termasuk kedalam dominant – hegemonic dan sisanya negotiated code. Penelitian ini tidak menemukan koresponden yang berada di posisi oppossional code
Strategi Komunikasi Penggunaan Instagram dalam Kegiatan Promosi Kuliner @polkadotkitchen Manahan Butar Butar; Hafied Cangara; Umaimah Wahid
Inter Komunika Vol 7, No 1 (2022): Inter Komunika: Jurnal Komunikasi
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Komunikasi Inter Studi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33376/ik.v7i1.1737

Abstract

Abstrak   @POLKADOTKITCHEN adalah salah satu akun aktif dalam sosial media Instagram yang memuat informasi dan penjualan kuliner melalui sosial media dan membuka layanan promosi untuk makanan dengan harga yang sudah ditentukan namun cukup terjangkau. Penulis memiliki minat dan keinginan untuk melakukan analisa dan memberikan gambaran bagaimana @POLKADOTKITCHEN membuat suatu promosi dan penjualan dengan menggunakan media sosial Instagram terkait dengan strategi komunikasi dalam promosi kuliner. Strategi komunikasi merupakan kombinasi dari perencanaan komunikasi dengan Manajemen komunikasi. dalam hal ini penulis ingin menjabarkan tentang bagaimana strategi dalam merencanakan, mengatur, menerapkan, dan mengevaluasi tanggapan dari pembeli, pengikut ataupun penikmat @POLKADOTKITCHEN dalam aktivitas yang dilakukan melalui social media Instagram. Metode penelitian yang digunakan yaitu kualitatif deskriptif memaparkaan hasil yang diteliti dari studi kasus kualitatif untuk mendapatkan hasil yang lebih baik. Hasil penelitian yang didapatkan menunjukkan bahwa peran komunikator dalam membuat suatu perencanaan terdapat ada analisis pemilihan produk, kemasan produk yang tampilkan, menetapkan target klien atau pembeli, dan menargetkan pengikut yang nantinya akan menjadi pelanggan. Dalam hal melakukan implementasi difokuskan pada cara dalam mempersiapkan dan melakukan pengiriman pesan yang dapat dianalisis dengan teori logika desain pesan. Sedangkan peran Komunikan dapat diamati sebagai respons yang dapat dianalisis menggunakan teori penerimaan pesan yang dilihat dari pembeli, pengikut (follower) atapun penikmat akun Instagram @POLKADOTKITCHEN.Kata kunci: Strategi Komunikasi, Media Sosial, Instagram, Promosi.
Analisis Komunikasi Pada Aplikasi Michat Sebagai Sarana Media Prostitusi Online Di Ibu Kota Jakarta Wildan Adli; Hafied Cangara; Umaimah Wahid
Innovative: Journal Of Social Science Research Vol. 3 No. 2 (2023): Innovative: Journal Of Social Science Research
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/innovative.v3i2.510

Abstract

Penggunaan media sosial saat ini tidak hanya digunakan untuk bersosialisasi, berteman, atau bertukar informasi, tetapi telah meningkat fungsinya sebagai alat untuk bertransaksi, sehingga banyak pihak yang menjalankan bisnis dan jasa melalui media sosial. Kemudahan bertransaksi yang diberikan oleh media sosial seringkali dijadikan sebagai sarana untuk melancarkan bisnis prostitusi yang selanjutnya disebut prostitusi online. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi dan mendeskripsikan proses komunikasi yang digunakan dalam aplikasi MiChat, penyalahgunaan MiChat sebagai sarana prostitusi online, dan kasus prostitusi online di Jakarta menggunakan MiChat. Penelitian ini menggunakan analisis komunikasi dan metode deskriptif kualitatif dengan pengumpulan data melalui wawancara, observasi, dan eksplorasi literatur berita online. Data pendukung berasal dari buku dan artikel ilmiah. Hasil dari penelitian menunjukkan fakta bahwa menjadi pelacur dianggap pekerjaan yang menjanjikan bagi para pelaku karena mereka bisa mendapatkan uang dengan mudah. Faktor ekonomi dan gaya hidup menjadi alasan para pelaku menjadi PSK. Penggunaan aplikasi MiChat untuk prostitusi merupakan penggunaan media sosial yang negatif, karena keamanan aplikasi ini dinilai lebih terjamin. Oleh karena itu, diperlukan tindakan serius dari pemerintah daerah dan pusat untuk mengkaji izin operasional media sosial yang berpotensi dijadikan sarana prostitusi online. Penegak hukum harus serius mengawasi dan mengatur kegiatan prostitusi di Jakarta yang dilakukan secara offline dan online. Perlu perhatian serius dari orang tua kepada anak. Pendidikan akhlak dan pendidikan karakter perlu ditanamkan sejak dini agar anak tumbuh dengan bekal agama yang baik agar tidak terjerumus ke dalam kegiatan yang negatif.
KOMUNIKASI ANTARBUDAYA MAHASISWA PESERTA PROGRAM INDONESIAN INTERNATIONAL STUDENT MOBILITY AWARDS (IISMA) DI RUSIA Ari Budiarti; Hafied Cangara; Umaimah Wahid
WACANA: Jurnal Ilmiah Ilmu Komunikasi Volume 21, No. 1 June 2022
Publisher : Universitas Prof. Dr. Moestopo (Beragama)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32509/wacana.v21i1.1897

Abstract

Indonesian students who take part in the Indonesian International Student Mobility Awards program in Russia may encounter challenges when interacting with local residents due to the relatively foreign culture, including language. This study was conducted to describe the facts that occurred in the process of intercultural communication during Indonesian students participating in the program in Russia. The method used in this research is a qualitative approach with case study research methods. The researcher chose to use a case study because the researcher wanted to conduct an in-depth search of programs, events and process activities for one or more individuals who were limited by time and activity. Furthermore, the researchers collected complete information using a variety of data collection procedures over a sufficient period of time. The results of this study indicate a tendency for the contribution of conceptual filters according to Gudykunst Kim's cultural communication model which includes, culture, socio-culture, psycho-culture, and environment that affect the interaction process of program participants while in Russia. Indonesian students participating in the Indonesian International Student Mobility Awards program who choose Russia as their destination country are advised in advance to take a basic level Russian language course in Indonesia.