Articles
New Wave Marketing Dalam Membangun Brand Equity Di Era Digital
Nugraha, Yama Aditya;
Wahid, Umaimah
Jurnal Ilmu Komunikasi Vol 16, No 2 (2018): Mei
Publisher : Prodi Ilmu Komunikasi Universitas Pembangunan Nasional "Veteran" Yogyakarta
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengkaji bagaimana New Wave Marketing brand dan Brand Value peralatan outdoor Consina dalam membangun brand loyalty. Penelitian ini menggunakan teori New Wave Marketing. Metode Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif studi kasus. Hasil penelitian ini adalah pada aktifitas pemasarannya consina selalu berusaha mensejajarkan diri dengan para konsumennya, hal itu sesuai dengan konsep new wave marketing dimana hubungan suatu brand dengan konsumennya bersifat horizontal. Brand consina memiliki karakter yang kuat di masyarakat yaitu aspek fisik, aspek intelektualitas, aspek emosional, aspek, sosial, dan aspek kepribadian, hal ini berdampak pada terciptanya kesadaran merek (brand awarness) di kalangan masyarakat khususnya di kalangan penggiat kegiatan outdoor, Namun, untuk masyarakat umum yang bukan penggiat kegiatan luar ruang, tingkat kesadaran merek masih dalam tahap brand recall (mengingat ulang). Pengelolaan komunitas yang dilakukan oleh consina masih belum efektif karena loyalitas merek (brand loyalty) yang terbentuk pada brand consina merupakan hasil dari kualitas, desain, dan harga produk dari brand consina.
PERSONAL BRANDING DAN RETORIKA KOMUNIKATOR POLITIK PADA PEMILUKADA DKI JAKARTA 2017 - (Analisis Retorika Atas Teks Pidato sebagai Kandidat Gubernur dan Wakil Gubernur Pada Penentuan Nomor Urut Peserta Pemilu)
WAHID, UMAIMAH
Prosiding Magister Ilmu Komunikasi Buku A- Komunikasi Publik Dan Dinamika Masyarakat Lokal
Publisher : Prosiding Magister Ilmu Komunikasi
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (246.649 KB)
Pemilihan umum Kepala Daerah (Pilkada) DKI Jakarta 2017 menjadi perhatian dan pembicarakan publik Jakarta, Indonesia bahkan dunia. Dalam Pemilukada komunikator politik yaitu calon gubernur/wakil gubernur DKI Jakarta berlomba membentuk personal branding untuk memperoleh persepsi dan opini positif publik Jakarta yang akan menberikan hak pilih pada hari pemungutan dan penghitungan suara, 15 Februari 2017. Salah satu sarana pembentukan opini publik adalah pidato politik, dan yang menjadi fokus penelitian ini adalah pidato politik dan proses pembentukan personal branding komunikator politik.. Tujuan penelitian ini adalah ingin mengetahui, menjelaskan dan melakukan interpretasi mengenai pembentukan personal branding kandidat gubernur pemilukada Jakarta melalui teks pidato yang disebut sebagai ?pidato politik pertama?. Teori yang digunakan adalah Komunikasi politik khususnya komunikator politik, pembicaraan dan pidato politik, teori retorika Roderick P. Hart melukiskan ?alam pikiran retorika? dengan konsep utama yaitu scientifically demonstrable, artistically creative, philosophically reasonable dan socially concerned dan teori public relations khususnya personal branding. Penelitian ini menggunakan paradigma konstruktivisme, pendekatan kualitatif dan metode analisis retorika. Personal branding dipandang sangat penting dibentuk sejak awal (dini) oleh komunikator politik khususnya politisi yang ikut pilkada mampu mengdongkrak popularitas dan kepercayaan publik. Teks pidato pada agenda penentukan nomor urut nyatanya dipergunakan secara maksimal oleh calon kandidat terutama pasangan Agus Yudhoyono-Silviana Murni sebagai pasangan yang cenderung diragukan. Oleh karenanya pidato politik bukanlah pidato biasa, melainkan pidato yang dapat melahirkan pembicaraan politik di kalangan masyarakat dan karenanya harus dipikirkan dengan seksama terkait isi, gaya bahasa dan siapa komunikator yang menyampaikan pidato. Pidato politik mewakili dan menjelaskan apa, siapa, bagaimana dan mengapa pasangan kandidat yang dapat membentuk personal branding.
ANALISIS FRAMING PEMBERITAAN BANJIR JAKARTA JANUARI 2020 DI HARIAN KOMPAS.COM DAN JAWAPOS.COM
Pinontoan, Nexen Alexandre;
Wahid, Umaimah
Komuniti: Jurnal Komunikasi dan Teknologi Informasi Volume 12, No. 1, Maret 2020
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surakarta
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.23917/komuniti.v12i1.9928
Pada tanggal 2 Januari 2020, sehari setelah bencana banjir meluas di wilayah Jakarta ini terjadi, media massa memberikan porsi khusus pada pemberitaan banjir Jakarta. Hal ini dapat diidentifikasi dari penggunaan peristiwa banjir Jakarta sebagai headline. Media massa selalu melakukan framing (membingkai) peristiwa yang diberitakan berdasarkan perspektif dan ketertarikan dari media yang bersangkutan. Jurnal ini akan membahas mengenai pembingkaian berita mengenai peristiwa banjir Jakarta Januari 2020 di Harian Kompas.com dan Jawapos.com. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui konstruksi pemberitaan banjir Jakarta Januari 2020 di harian Kompas.com dan Jawapos.com. Metode penelitian yang digunakan adalah analisis framing model Robert N. Entman, basis frame Urs Dahinden, dan pengelompokan framing dari Shanto Iyengar. Dari penelitian yang dilakukan, jurnal ini mendapatkan temuan dan diskusi mengenai perbedaan framing yang digunakan tiap media dalam mengkonstruksi pemberitaan mengenai banjir Jakarta Januari 2020. Kompas.com yaitu menuntut, mempertanyakan, dan menggugat ketidakberdayaan pemerintah daerah dalam menangani banjir Jakarta Januari 2020 yang dibangun dengan menggunakan basis frame moral dan etika yang dominan dalam pemberitaan. Jawapos.com mengkonstruksi pemberitaan mengenai banjir Jakarta Januari 2020 dengan frame untuk membangun citra baik pada kinerja pemerintah daerah. Hal tersebut dilakukan dengan penggunaan basis frame personalisasi dalam menonjolkan upaya pemerintah daerah dalam menangani bencana dan penggunaan perspektif narasumber tunggal yaitu Anies Baswedan dalam memberitakan dampak banjir yang menganggu kegiatan Ibu Kota.
PEMANFAATAN MEDIA SOSIAL TIK TOK SEBAGAI MEDIA KAMPANYE GERAKAN CUCI TANGAN DI INDONESIA UNTUK MENCEGAH COVID-19
Hasiholan, Togi Prima;
Pratami, Rezki;
Wahid, Umaimah
Communiverse : Jurnal Ilmu Komunikasi Vol 5 No 2 (2020): Juni
Publisher : LPPM Abdurrab Pekanbaru
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.36341/cmv.v5i2.1278
Indonesia yang sebanyak 64,8% penduduknya sudah menggunakan Internet dan 160 Juta jiwa merupakan pengguna sosial media, membuat Indonesia merupakan pasar yang menjanjikan oleh para pelaku industry sosial media, seperti aplikasi Tik Tok. Ditahun 2020 aplikasi Tik Tok menjadi budaya populer di Indonesia, karena masyarakat Indonesia pasti mengetahui aplikasi iini dan menjadi penggunanya.Populernya Tik Tok di Indonesia menjadi media yang ideal oleh World Health Organization (WHO) yang mengkampanyekan gerakan cuci tangan yang benar untuk memutus penularan Virus COVID-19 atau yang dikenal dengan nama corona dengan memproduksi video serta hastag #safehands challenge di aplikasi Tik Tok yang selanjutnya para creator memproduksi konten video versi mereka sendiri dan menambahkan hastag #safehands challenge untuk mengikuti challenge ini.Kampanye lewat video dengan hastag #safehands challenge ini banyak disaksikan, namun ada beberapa point yang mendasari video mana yang paling banyak disaksikan,sukai dan share oleh pengguna Tik Tok.
PENERAPAN NEW WAVE MARKETING SEBAGAI STRATEGI KOMUNIKASI PEMASARAN (STUDI DESKRIPTIF KUALITATIF PADA BRAND KOPI SONA)
Octania, Glenys;
Wahid, Umaimah
Perspektif Komunikasi: Jurnal Ilmu Komunikasi Politik dan Komunikasi Bisnis Vol 3, No 2 (2019): Perspektif Komunikasi
Publisher : Universitas Muhammadiyah Jakarta
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (24.381 KB)
|
DOI: 10.24853/pk.3.2.47-58
Semenjak era reformasi bergulir, masyarakat telah bebas menggunakan internet sebagai basis kerja maupun komunikasi. Perkembangan yang signifikan yang menjadi sisi positif karena publik mulai sadar jika internet dengan mudah bisa dimanfaatkan untuk bisnis. Perspektif baru diperlukan untuk memahami pedoman branding dalam konteks komunikasi yang berubah dengan cepat. Pemasar perlu menyesuaikan diri dengan perkembangan teknologi untuk bisa memenangkan pasar. Salah satunya dengan branding. Tujuan penelitan ini adalah menjelaskan bagaimana penerapan konsep new wave marketing dalam strategi komunikasi pemasaran. Serta menjelaskan bagaimana nilai produk pada Kopi Sona dalam membangun Brand Awareness. Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif dan teknik pengumpulan data dengan studi literature. Hasil penelitian menunjukkan kemajuan teknologi membuat strategi pemasaran berubah. Komunikasi pemasaran dengan new wave marketing bisa menjadi solusi untuk brand baru karena bisa diterapkan dengan biaya rendah untuk pemasaran yang luas. Selain itu, Kopi Sona harus memiliki karakter kuat agar mudah ingat oleh konsumen. Karakter bisa muncul dari bentuk fisik, dan juga keunikan sebagai kopi dengan rendah gula sebagai diferensiasi produk.Kata kunci: Komunikasi Pemasaran, Kopi, New Wave Marketing, Strategi KomunikasiÂ
Perubahan Paradigma Dakwah: Perspektif Ekonomi Politik Media
Siti Aisyah;
Umaimah Wahid
Jurnal Studi Jurnalistik Vol 2, No 1 (2020): Jurnal Studi Jurnalistik
Publisher : Fidikom UIN Jakarta
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.15408/jsj.v1i2.14551
Perubahan media dalam berdakwah berlangsung seiring dengan perubahan teknologi informasi dan komunikasi berbasis internet. Aktivitas dakwah yang sebelumnya melalui mimbar-mimbar dan media konvensional bermigrasi ke media berbasis internet. Salah satu media dakwah yang memfokuskan berdakwah menggunakan media baru adalah Al-Barjah TV. Penelitian ini menggunakan teori ekonomi politik media, dan dilengkapi dengan konsep tv-streaming, media baru, dan paradigma dakwah. Pendekatan kualitatif dan metode studi kasus tipe kasus tunggal holistik, dengan teknik pengumpulan data wawancara dan observasi.Hasil penelitian menjelaskan bahwa perubahan paradigma terjadi dan mau tidak mau harus diterapkan dalam aktivitas dakwah, yang semua bersifat konvensional mengadopsi teknologi media berbasis internet. Al-Barjah TV adalah salah satu media dakwah menggunakan konsep streamingtelevision, dan ditunjang dengan menggunakan sosial media seperti facebook dan Instagram untuk memudahkan interaksi langsung dengan ummat. Perubahan paradigma media dalam berdakwah sangat disukai oleh masyarakat dan membuat proses dakwah lebih fleksibel. Interaksi dan diskusi dengan ummat juga semakin terbuka. Oleh karenanya, dalam era media baru, berdakwah tidak mungkin hanya menggunakan media lama, melainkan harus migrasi ke media baru yang juga menciptakan pasar dengan nilai ekonomi baru bagi aktivitas dakwah.
Perbedaan Framing Berita Food Estate Versi Berita Tempo.co dan Pikiran-Rakyat.com
Reza Karendha;
Hafied Cangara;
Umaimah Wahid
Jurnal Pewarta Indonesia Vol 4, No 1 (2022): Jurnal Pewarta Indonesia
Publisher : Persatuan Wartawan Indonesia
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.25008/jpi.v4i1.93
Penelitian ini mengangkat tema program food estate di tengah masa pandemi Covid-19 yang diselenggarakan oleh pemerintah pusat. Penelitian ini membahas bagaimana sebuah berita dikemas pada portal online Tempo.co dan Pikiran-Rakyat.com tentang pemberitaan program food estate di tengah situasi wabah Covid-19. Periode pemberitaan waktu yang dipilih adalah dari tanggal 22 Agustus 2021 hingga 25 Agustus 2021. Dalam penelitian ini digunakan analisis framing model Zhongdang Pan dan Gerald M. Kosicki. Hasil penelitian ini adalah, dua portal online mempunyai sisi pro kontra antara pihak penyelenggara program food estate yakni Kementerian Pertanian dan Kementrian PUPR (Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat) serta pihak pengawas yakni DPR (Dewan Perwakilan Rakyat) Republik Indonesia. Pemberitaan Tempo.co mengkonstruksi realitas dengan menonjolkan fakta pada jalannya program sesuai target yang dicanangkan hingga 2024, sedangkan pemberitaan Pikiran-Rakyat.com justru tidak berjalan efektif dan hanya memboroskan anggaran Negara.
Representasi Makna Lirik Lagu Lekas Pulih bagi Pasien Covid-19
Hendra Hendra;
Umaimah Wahid
Jurnal Pewarta Indonesia Vol 3, No 1 (2021): Jurnal Pewarta Indonesia
Publisher : Persatuan Wartawan Indonesia
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.25008/jpi.v3i1.63
Artikel ini berisi Analisis Semiotika lirik lagu “Lekas Pulih” Karya Fiersa Besari. Metode semiotika yang akan digunakan adalah semiotika Saussure. Dalam teori Saussure dijelaskan bahwa tanda memiliki unsur yang saling berhubungan yaitu penanda (signifier), petanda (signified). Proses ini menghubungkan antara lirik lagu dengan dunia eksternal yang sesungguhnya. Hasil penelitian ini, lirik lagu “Lekas Pulih” memiliki makna yang saling berkaitan dan mengandung pesan motivasi yang sangat kuat, karena di dalamnya terdapat banyak kata-kata yang sifatnya sangat membangun dalam memberikan motivasi kepada pasien yang terpapar Covid 19, serta meyakinkan mereka untuk sembuh dan berharap situasi akan kembali pulih. Lirik itu memotivasi para tenaga medis, dan pasien yang terkonfirmasi covid 19, jangan pernah berhenti untuk berjuang dalam keadaan yang sangat sulit tapi bisa memotivasi dan menguatkan satu sama lain. Model teori dari Saussure lebih memfokuskan perhatian langsung kepada tanda itu sendiri. Dalam penelitian terhadap lirik lagu "Lekas Pulih" ini, peneliti membuat interprestasi dengan membagi keseluruhan lirik lagu menjadi beberapa bait dan selanjutnya perbait akan dianalisis dengan menggunakan teori semiotika dari Saussure.
Analisis Isi Kekerasan Verbal dalam Sinetron “Tukang Bubur Naik Haji The Series” di RCTI (Analisis Isi Episode 396–407)
Alvionita Choirun Nisa;
Umaimah Wahid
Jurnal Komunikasi Vol. 9 No. 1 (2014): Volume 9, Nomor 1, Oktober 2014
Publisher : Program Studi Ilmu Komunikasi
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
Soap opera or Electronic cinema, commonly abbreviated as sinetron, is a program which takes most portions and public interests among other television programs. A great number of spectators generate the number of its influences on society because sinetron has become one of television programs that catches public attention and is broadcasted in most hours of prime time. One of the sinetron genres is that is considered Islamic sinetron as it consists of Islamic symbols. However, it uses dialogues that do not represent Islamic values in that it consists of derogatory words expressing verbal abuse. This study aims at uncovering verbal abuse tendency of the soap opera in Tukang Bubur Naik Haji The Series aired by RCTI (Episode 296 – 407). The problem formulation is how are the tendencies of verbal abuses in the soap opera Tukang Bubur Naik Haji The Series aired by RCTI (Episode 296–407)? The objective of this research is to investigate verbal abuse in the soap opera Tukang Bubur Naik Haji The Series aired by RCTI (Episode 296–407). Theory and concept of the study are mass communication, mass media, television, verbal abuse. The concept of verbal abuse used in the study is in accordance to Indonesia Broadcasting Commission (KPI) Number 02/P/KPI/03/2012 about Standard of Broadcasting Programs 2012 and types of verbal abuse. Based on the data collection and analysis, it can be concluded that verbal abuses likely used in the soap opera Tukang Bubur Naik Haji The Series aired by RCTI (episode 296 – 407) are in the category of derogatory, threatening and insulting.
STRATEGI PEMASARAN DIGITAL DALAM MENINGKATKAN PENJUALAN PT. BUKKU MEDIA INTEGRASI (BUKKU) PADA MASA PANDEMI COVID 19 MELALUI INSTAGRAM @BUKKUID
Veronica Pratiwi;
Umaimah Wahid
Jurnal Komunikasi Universitas Garut: Hasil Pemikiran dan Penelitian Vol 7, No 2 (2021): Oktober 2021 Jurnal Komunikasi Universitas Garut : Hasil Pemikiran dan Penelitia
Publisher : Universitas Garut
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.52434/jk.v7i2.1045
AbstrakWabah Corona Virus masuk ke Indonesia pada awal bulan Maret 2020. Pandemi Covid-19 ini memberikan banyak dampak negatif bahkan positif bagi perekonomian di Indonesia, salah satu bidang yang terdampak adalah industri buku. PT. Bukku Media Integrasi adalah salah satu perusahaan yang bergerak di bidang industri buku, yang membuat strategi komunikasi pemasaran terpadu (IMC) untuk meningkatkan penjualan selama masa pandemi Covid-19 ini dengan menggunakan media sosial dan tetap mendukung peraturan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) dari pemerintah yaitu tetap di rumah guna menekan angka penularan Covid-19 di Indonesia. Penelitian ini bertujuan menjelaskan strategi pemasaran digital dalam meningkatkan penjualan di PT. Buku Media Integrasi melalui promosi #BacadiRumah di Instagram @bukkuid pada masa pandemi Covid-19. Metode penelitian adalah studi kasus dengan menggunakan wawancara mendalam, adapun peneliti menggunakan desain studi kasus tunggal dengan tipe holistik bertujuan untuk mengkaji sifat umum program yang bersangkutan dan kasus yang ditemukan dirasa penting guna menguji teori yang bersangkutan. Paradigma yang digunakan dalam penelitian ini adakah paradigma konstruktivisme.. Teknik pengumpulan data menggunakan studi pustaka dan observasi pada website dan media sosial dari Bukku. Hasil penelitian yang diperoleh peneliti berdasarkan data terkumpul dari berbagai sumber, bahwa PT. Bukku Media Integrasi sudah melakukan strategi komunikasi pemasaran terpadu (IMC) dengan baik sehingga dapat meningkatkan penjualan di tengah pandemi Covid-19 ini.Kata-kata kunci: Strategi; Pemasaran Digital; Pandemi Covid-19; media sosial.AbstractThe Corona Virus outbreak entered Indonesia in early March 2020. The Covid-19 pandemic has had many negative and even positive impacts on the economy in Indonesia, one of the areas affected is the book industry. PT. Bukku Media Integrasi is a company engaged in the book industry, which created an integrated marketing communication (IMC) strategy to increase sales during the Covid-19 pandemic by using social media and still supporting the government's Large-Scale Social Restrictions (PSBB) regulations. namely staying at home to reduce the number of Covid-19 transmission in Indonesia. This study aims to identify and explain digital marketing strategies in increasing sales at PT. Buku Media Integration through promotion #BacadiRumah on Instagram @bukkuid during the Covid-19 pandemic. The paradigm used in this study is the constructivism paradigm. The research method is a case study using in-depth interviews, while the researcher uses a single case study design with a holistic type which aims to examine the general nature of the program concerned and the cases found are considered important in order to test the theory in question. The data collection technique uses literature study and observation on the website and social media from Bukku. Research results obtained by researchers based on data collected from various sources, that PT. Bukku Media Integration has implemented an integrated marketing communication (IMC) strategy so that it can increase sales in the midst of the Covid-19 pandemic. Keywords: Strategy; digital marketing; covid-19 pandemic; social media.