Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Hubungan Jenis Kelamin Terhadap Simtom Insomnia Pada Mahasiswa Yang Sedang Melakukan Penulisan Skripsi Di Fk Umsu Yoga Dwi Anggara; annisa Annisa
ANATOMICA MEDICAL JOURNAL | AMJ Vol 2, No 3 (2019)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (998.955 KB) | DOI: 10.30596/anatomica

Abstract

Insomnia adalah gangguan bangun tidur ketika seseorang memiliki kesulitan memulai tidur, mempertahankan tidur atau tidak merasa lebih baik setelah bangun selama 1 bulan atau lebih dan gangguan ini harus menyebabkan gangguan klinis yang signifikan. Insomnia lebih sering terjadi pada wanita (20-50% lebih tinggi daripada pria). Insomnia dapat disebabkan oleh beberapa hal, salah satunya adalah stres. Stres dapat terjadi pada siswa ketika proses belajar, termasuk menulis skripsi sarjana. Metode: Penelitian ini bersifat deskriptif analitik dengan desain cross-sectional. Hasil: Berdasarkan penelitian, 55 (60,4%) sampel memiliki gejala insomnia. Sampel yang memiliki gejala insomnia didominasi oleh wanita. Sebagian besar sampel mengalami gejala insomnia ringan, hanya 3 dari 55 sampel yang menunjukkan gejala insomnia parah. Uji chi-square untuk hubungan gender dengan insomnia menunjukkan nilai P kurang dari 0,05 yang bermakna terdapat hubungan antara jenis kelamin dan gejala insomnia. Kesimpulan: wanita lebih rentan mengalami insomnia daripada pria. Ada hubungan antara jenis kelamin dan gejala insomnia. Kata kunci: Insomnia, Skripsi, Mahasiswa, Jenis Kelamin.