Nanik Heru Suprapti
Laboratorium Ekologi dan Biosistematik. Jurusan Biologi, Fakultas Sains dan Matematika, Universitas Diponegoro

Published : 4 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Kandungan Chromium pada Perairan, Sedimen dan Kerang Darah (Anadara granosa) di Wilayah Pantai Sekitar Muara Sungai Sayung Desa Morosari Kabupaten Demak, Jawa Tengah Suprapti, Nanik Heru
Bioma : Berkala Ilmiah Biologi Vol. 10, No. 2, Tahun 2008
Publisher : Departemen Biologi, Fakultas Sains dan Matematika, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (41.689 KB) | DOI: 10.14710/bioma.10.2.36-40

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kandungan Chromium pada perairan , sedimen dan Kerang darah(Anadara granosa) di sekitar muara sungai Sayung, Desa Morosari, Kabupaten Demak. Pengambilan sampelmenggunakan metoda acak sistematik. Analisa kandungan Chromium dilakukan berdasarkan kriteria kualitas air dariPedoman Penetapan Baku Mutu Lingkungan sesuai keputusan Menteri Lingkungan Hidup Indonesia dan IndekFaktor Konsentrasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kandungan Chromium pada perairan tidak terdeteksi.Sedangkan kandungan Chromium pada sedimen dan Kerang darah (Anadara granosa) ditemukan 0,1278-0,1617ppmberarti telah melebihi batas ambang yang ditentukan (0,0500 ppm). Sifat akumulatif Chromium pada Kerang darahdi daerah penelitian termasuk dalam kategori sifat akumulatif tinggi.
POTENSI TEH HIJAU (Camelia sinensis L.) DALAM PERBAIKAN FUNGSI HEPAR PADA MENCIT YANG DIINDUKSI MONOSODIUM GLUTAMAT (MSG) Anindita, Reza; Soeprobowati, Tri Retnaningsih; Suprapti, Nanik Heru
BULETIN ANATOMI DAN FISIOLOGI dh SELLULA Vol 20, No 2 (2012): VOL XX, NOMOR 2, TAHUN 2012
Publisher : BULETIN ANATOMI DAN FISIOLOGI dh SELLULA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (160.021 KB) | DOI: 10.14710/baf.v20i2.4768

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji kondisi histologi hepar yang diberi teh hijau pada mencit yang diinduksi MSG dan menganalisis potensi teh hijau (Camelia sinensis L.) dalam memperbaiki fungsi hepar pada mencit yang diinduksi MSG. Penelitian dilakukan selama 30 hari dengan hewan uji berupa mencit jantan strain Balb/c. Penelitian ini menggunakan rancangan acak lengkap (RAL) faktorial. Tiap perlakuan terdiri dari P0 sebagai kontrol yang diberi akuades 0,5 ml/bb/hr, P1 yang diberi teh hijau 0,015 gr/bb /hari, P2 yang diberi MSG 0,84 gr/bb/hr, P3 yang diberi MSG 0,84 gr/bb/hr dan teh hijau 0,015 gr/bb/hr. Hasil penelitian menunjukkan bahwa induksi MSG dosis 0,084 gr/bb/hr memberi dampak pada penurunan bobot hepar, peningkatan kadar SGPT dan diameter hepatosit. Adapun pemberian teh hijau dosis 0,015 gr/bb/hr pada mencit yang diinduksi MSG maupun tanpa induksi MSG mampu meningkatkan bobot hepar, penurunan kadar SGPT dan diameter hepatosit. Interaksi MSG dan teh hijau terjadi pada diameter hepatosit, sehingga dapat disimpulkan bahwa pemberian teh hijau dosis 0,015 gr/bb/hr mampu memperbaiki kerusakan pada hepatosit yang disebabkan oleh induksi MSG dosis 0,084 gr/bb/hr.
KEMELIMPAHAN DAN KEANEKARAGAMAN MAKROBENTHOS INVERTEBRATA DI PERTAMBAKAN WILAYAH INDUSTRI SEKITAR MUARA SUNGAI BABON SEMARANG Suprapti, Nanik Heru
Prosiding Seminar Biologi Vol 10, No 2 (2013): Seminar Nasional X Pendidikan Biologi
Publisher : Prodi Pendidikan Biologi FKIP UNS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (534.693 KB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji keanekaragaman dan kemelimpahan makrobenthos invertebrata  di pertambakan wilayah industri sekitar muara sungai Babon Semarang. Penelitian ini merupakan studi kasus, pengambilan sampel dengan metoda  stratifikasi sistematic random  sampling pada 10 stasiun, diulang 3 kali. Faktor fisik kimia diambil bersamaan dengan sampel makrobenthos  pada musim penghujan dan kemarau. Sampel makrobenthos invertebrata  diambil menggunakan dredger. Sampel dimasukkan wadah plastik, kemudian ditambahkan beberapa tetes formalin 4%,  selanjutnya diidentifikasi di laboratorium Ekologi dan Biosistematik FSM UNDIP. Faktor fisik kimia dianalisis secara insitu dan eksitu, perbedaan faktor fisik kimia antara musim penghujan dan kemarau digunakan bantuan SPSS versi 13,0. Adapun makrobenthos invertebrata yang ditemukan berasal dari kelas Polychaeta, Gastropoda, Bivalvia dan Crustacea. Makrobenthos invertebrata  dianalisis dengan menghitung nilai indek keaneka-ragaman Shannon Wienner (H?) dan indek kesamaan/ eveness index (e). Hasil penelitian menunjukkan bahwa faktor fisik kimia perairan masih layak sebagai lahan budidaya Bandeng. Untuk musim kemarau kemelimpahan makrobenthos invertebrata  yang ditemukan berkisar antara 6 s/d 11 spesies , dengan jumlah individu antara 8 s/d 18. Indek keaneka-ragaman berkisar antara 1,733 s/d 2.342, sedang nilai indek kesamaan berkisar antara 0,942 s/d 0,977. Untuk musim penghujan kemelimpahan berkisar antara 7 s/d 12 spesies , dengan jumlah individu antara 9 s/d 22. Indek keanekaragaman berkisar antara 1,889 s/d 2.398, sedang nilai indek kesamaan berkisar antara 0,943 s/d 0,992.  Kata kunci: Kemelimpahan, Keanekaragaman, Makrobenthos Invertebrata, Pertambakan, Semarang
Kandungan Cadmium pada Perairan dan Ikan Bandeng (Chanos chanos, Forskal) di Wilayah Pantai Sekitar Muara Sungai Babon Semarang, Jawa Tengah, Indonesia Suprapti, Nanik Heru
Jurnal Kimia Sains dan Aplikasi Vol 2, No 1 (1999): Volume 2 Issue 1 Year 1999
Publisher : Chemistry Department, Faculty of Sciences and Mathematics, Diponegoro University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (3859.464 KB) | DOI: 10.14710/jksa.2.1.7-12

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kandungan Cadmium pada perairan dan pada ikan Bandeng di sekitar muara sungai Babon Semarang Pengambiian sampel menggunakan metoda acak sistematik. Dalam menganalisa kandungan Cadmium didasarkan pada kriteria kualitas air dari Pedoman Penetapan Baku Mutu Lingkungan sesuai keputusan Menteri Lingkungan Hidup Indonesia dan Indek Faktor Konsentrasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kandungan Cadmium pada perairan dan Ikan Bandeng melebihi batas ambang yang ditentukan Sifat akumulatif Cadmium pada ikan Bandeng di daerah penelitian termasuk dalam kategori sifat akumulatif rendah