Deni Achmad Soeboer
Staf Pengajar Departemen Pemanfaatan Sumberdaya Perikanan, FPIK-IPB

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

PORTOFOLIO DAN KINERJA BISNIS PERIKANAN DI PERUM PERIKANAN INDONESIA Lani Pujiastuti; Muhammad Firdaus; Deni Achmad Soeboer
ALBACORE Jurnal Penelitian Perikanan Laut Vol. 2 No. 2 (2018): Albacore
Publisher : Departemen PSP IPB

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (193.575 KB) | DOI: 10.29244/core.2.2.161-171

Abstract

Optimalisasi pemanfaatan sumberdaya perikanan dan pengembangan sistem bisnis perikanan menjadi tantangan bagi Perum Perikanan Indonesia sebagai Badan Usaha Milik Negara (BUMN) sektor perikanan. Guna menangkap peluang tersebut diperlukan pemetaan portofolio bisnis untuk mempertimbangkan prioritas alokasi sumberdaya finansial dan evaluasi kinerja perusahaan untuk menilai efektifitas dan efisiensi operasional sebagai bahan pengambilan keputusan oleh manajemen. Pengalaman masa lalu bahwa 4 perusahaan BUMN sektor perikanan memiliki kinerja keuangan yang buruk dan kesulitan memenuhi kewajiban jangka pendek maupun jangka panjangnya sehingga dilakukan penggabungan pada tahun 1998 (Tenny et al 2007). Tujuan penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi porfotolio tiga bisnis utama Perum Perikanan Indonesia (perikanan tangkap, perikanan budidaya dan jasa pelabuhan perikanan) dan mengevaluasi kinerja keuangan tahun 2013 sampai dengan 2017. Analisis portofolio menggunakan Matriks Boston Consulting Group (BCG) untuk menentukan posisi setiap unit bisnis dalam sebuah diagram berdasarkan pangsa pasar relatif dan pertumbuhan pasar. Analisis rasio keuangan digunakan untuk mengevaluasi kinerja keuangan dari aspek likuiditas, profitabilitas dan solvabilitas. Hasil penelitian menunjukkan bahwa : 1) Usaha perikanan tangkap berada pada kuadran tanda tanya atau perlu alokasi sumberdaya finansial tambahan untuk meningkatkan pangsa pasar agar mampu menempati kuadran bintang, usaha jasa pelabuhan perikanan berada pada kuadran sapi perah atau menjadi penghasil kas untuk mendanai bisnis lainnya, sedangkan usaha perikanan budidaya berada pada kuadran anjing atau posisi lemah sehingga disarankan untuk mengurangi alokasi sumberdaya finansial pada bisnis tersebut. 2) Rasio profitabilitas cenderung menurun menunjukkan kemampuan perusahaan menghasilkan laba dan upaya efisiensi melemah, rasio solvabilitas meningkat tajam pada tahun 2017 menunjukkan peningkatan beban utang atau kewajiban perusahaan kepada pihak lain, dan rasio likuiditas cenderung menurun menunjukkan kemampuan perusahaan memenuhi utang atau kewajiban jangka pendek melemah.Kata kunci: Bisnis Perikanan, Portofolio Bisnis, Kinerja Keuangan, BUMN.