Nurul Fajri
STKIP Bina Bangsa Getsempena

Published : 6 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

KORELASI ANTARA KEMAMPUAN KONEKSI DAN KOMUNIKASI MATEMATIS SISWA DENGAN MENGGUNAKAN PENDEKATAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL) Nurul Fajri
Jurnal Numeracy Vol 2 No 1 (2015)
Publisher : Program Studi Pendidikan Matematika, STKIP Bina Bangsa Getsempena

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (270.317 KB) | DOI: 10.46244/numeracy.v2i1.159

Abstract

Kemampuan koneksi dan komunikasi matematis perlu menjadi fokus perhatian dalam pembelajaran matematika.Penelitian ini bertujuan untuk melihat korelasi antara kemampuan koneksi dan komunikasi Matematis siswa dengan menggunakan pendekatan Contextual Teaching and Learning (CTL). Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan soal tes (koneksi dan komunikasi). Hasil penelitian ini adalah: 1) Terdapat hubungan yang signifikan antara kemampuan koneksi dan kemampuan komunikasi matematis siswa di kelas kontrol; 2) Terdapat hubungan yang signifikan antara kemampuan koneksi dan kemampuan komunikasi matematis siswa di kelas eksperimen atau yang menggunakan pendekatan Contextual Teaching and Learning (CTL).
ANALISIS KEMAMPUAN KONEKSI DAN KOMUNIKASI MATEMATIS MAHASISWA PENDIDIKAN MATEMATIKA: STUDI KUALITATIF PADA MAHASISWA PENDIDIKAN MATEMATIKA STKIP BINA BANGSA GETSEMPENA KOTA BANDA ACEH, ACEH Nurul Fajri
Jurnal Numeracy Vol 3 No 2 (2016)
Publisher : Program Studi Pendidikan Matematika, STKIP Bina Bangsa Getsempena

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (236.85 KB) | DOI: 10.46244/numeracy.v3i2.206

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan dan menganalisa Kemampuan Koneksi dan Komunikasi Matematis Mahasiswa Pendidikan Matematika: Studi Kualitatif pada Mahasiswa Pendidikan Matematika STKIP Bina Bangsa Getsempena Kota Banda Aceh, Indonesia. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan soal tes (koneksi dan komunikasi), studi dokumentasi dan wawancara. Hasil penelitian ini adalah: 1) tingkat kemampuan koneksi matematis mahasiswa pendidikan matematika masih tergolong rendah; 2) tingkat kemampuan komunikasi matematis mahasiswa pendidikan matematika masih tergolong rendah; 3) kesulitan masalah koneksi matematis yang dihadapi mahasiswa pendidikan matematika umumnya adalah kesulitan dalam menyelesaikan soal koneksi yang berhubunngan dengan kehidupan sehari-hari dan disiplin ilmu lainnya; 4) kesulitan masalah komunikasi matematis yang dihadapi mahasiswa pendidikan matematika umumnya adalah mahasiswa menuliskan kembali informasi soal dan kebingungan dalam mengubah bahasa soal sehari-hari ke dalam bahasa matematika, membuat konjektur atau argumen matematika dan mengubah situasi matematika secara tertulis dengan gambar.
PENERAPAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING (PBL) DALAM MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERPIKIR SISWA PADA MATERI PECAHAN KELAS VII SMP Yenis Darlia; Ahmad Nasriadi; Nurul Fajri
Jurnal Numeracy Vol 5 No 1 (2018)
Publisher : Program Studi Pendidikan Matematika, STKIP Bina Bangsa Getsempena

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (304.5 KB) | DOI: 10.46244/numeracy.v5i1.334

Abstract

The purpose of this research is to determine the level of students' thinking ability in solving problems by using Problem Based Learning (PBL) model on fractional material in class VII SMPN 8 Banda Aceh. This research is a classroom action research and done with two cycles and the subject in this research is the students of class VII SMPN 8 Banda Aceh. Data collection techniques include observation, test, and student response questionnaires. This research instrument uses observation sheet, test sheet description, and student response questionnaire. The data obtained is processed by using the percentage in accordance with predetermined effectiveness criteria. The results showed that the application of effective Problem Based Learning model is used to teach the fractional materials in class VII SMPN 8 Banda Aceh. From the final test also shows that 82.05% of students declared complete. Improvement of students' thinking skills taught by Problem Based Learning model is also better than students who are taught by conventional learning model. Abstrak Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui kemampuan berpikir siswa SMP dalam memecahkan masalah dengan menggunakan model Problem Based Learning (PBL) pada materi pecahan dikelas VII SMPN 8 Banda Aceh. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas dan dilakukan dengan dua siklus dan subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas VII SMPN 8 Banda Aceh. Teknik pengumpulan data meliputi observasi, tes, dan angket respon siswa. Instrumen penelitian ini menggunakan lembar pengamatan, lembar tes uraian, dan lembar angket respon siswa. Data yang diperoleh diolah dengan menggunakan persentase sesuai dengan kriteria keefektifan yang telah ditentukan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan model pembelajaran Problem Based Learning efektif digunakan untuk mengajar pada materi pecahan di kelas VII SMPN 8 Banda Aceh. Dari tes akhir juga menunjukkan bahwa 82,05% siswa dinyatakan tuntas. Peningkatan kemampuan berpikir siswa yang diajar dengan model Problem Based Learning juga lebih baik dari siswa yang diajar dengan model pembelajaran konvesional. Kata kunci: Problem based learning, kemampuan berpikir siswa, materi pecahan
ANALISIS KESALAHAN SISWA KELAS VII SMP NEGERI 8 BANDA ACEH DALAM MENYELESAIKAN SOAL MATEMATIKA PADA POKOK BAHASAN SEGIEMPAT BERDASARKAN KRITERIA POLYA Nurul Fajri; Iwan
Jurnal Numeracy Vol 5 No 2 (2018)
Publisher : Program Studi Pendidikan Matematika, STKIP Bina Bangsa Getsempena

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (428.911 KB) | DOI: 10.46244/numeracy.v5i2.399

Abstract

The purpose of this research is to know the types of errors made by students in solving the question on the subject of quadrilateral with the stages of polya, knowing the cause of the students doing the mistake, and know the great percentage of students who made the mistake in resolving the problem in the subject matter covered. This type of research is qualitative research while research approaches used are case studies.Judging from the overall error was committed by the students include all types of errors, namely the concept of error, error, error data usage language interpretation, and mistakes the withdrawal of the conclusion. the concept of error, the error committed by the students is of 39% with the cause of the error in the form of student wrong in the use of the formula and the low level of understanding of students against the concept of a quadrilateral, the types of errors using data, error dialakukan by students is 6% 6% with the cause of the error in the form of the students entered the wrong value into a side-side jajargenjang, the type of language interpretation mistakes, mistakes that dialakukan by the students is 6% with the cause of the error in the form of students interpreted the symbols into the language of mathematics, technical error, error type error that dialakukan by the students is of 26% with the cause of the error in the form of students ' wrong in the calculation, and the type of error in conclusion, withdrawal of the error dialakukan by students was of 23% with the cause of the error in the form of students withdrawing the conclusion without any reason supporters of the right and does not match the logical reasoning. Abstrak Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui jenis kesalahan yang dilakukan oleh siswa dalam menyelesaikan soal pada pokok bahasan segiempat dengan tahapan polya, mengetahui penyebab siswa melakukan kesalahan tersebut, dan mengetahui besar persentase siswa yang melakukan kesalahan dalam menyelesaikan soal pada pokok bahasan segiempat. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kualitatif sedangkan pendekatan penelitian yang digunakan adalah studi kasus. Dilihat dari keseluruhan kesalahan yang dilakukan oleh siswa mencakup semua jenis kesalahan, yaitu kesalahan konsep, kesalahan penggunaan data, kesalahan interpretasi bahasa, dan kesalahan penarikan kesimpulan. kesalahan konsep, kesalahan yang dilakukan oleh siswa adalah sebesar 39% dengan penyebab kesalahan berupa siswa salah dalam penggunaan rumus dan rendahnya pemahaman siswa terhadap konsep segiempat, jenis kesalahan menggunakan data, kesalahan yang dialakukan oleh siswa adalah sebesar 6% dengan penyebab kesalahan berupa siswa salah memasukkan nilai kedalam sisi-sisi jajargenjang, jenis kesalahan interpretasi bahasa, kesalahan yang dialakukan oleh siswa adalah sebesar 6% dengan penyebab kesalahan berupa siswa salah menginterpretasikan simbol-simbol kedalam bahasa matematika, jenis kesalahan kesalahan teknis, kesalahan yang dialakukan oleh siswa adalah sebesar 26% dengan penyebab kesalahan berupa siswa salah dalam perhitungan, dan jenis kesalahan penarikan kesimpulan, kesalahan yang dialakukan oleh siswa adalah sebesar 23% dengan penyebab kesalahan berupa siswa melakukan penarikan kesimpulan tanpa adanya alasan pendukung yang benar dan tidak sesuai penalaran yang logis. Kata kunci: Analisis, kesalahan, segiempat, kriteria Polya
PROFIL VALIDITAS DAN RELIABILITAS BUTIR SOAL MATEMATIKA UJIAN AKHIR SEMESTER KELAS VIII SMP DI BANDA ACEH Intan Kemala Sari; Nurul Fajri; Sri Mulyani
Jurnal Numeracy Vol 6 No 1 (2019)
Publisher : Program Studi Pendidikan Matematika, STKIP Bina Bangsa Getsempena

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (396.031 KB) | DOI: 10.46244/numeracy.v6i1.442

Abstract

Evaluation of learning is activity that is done after the learning process is completed. This activity have to do to measure the success of the teaching and learning process in the class, follow-up, and make improvements to the next learning activity. But what happens if the evaluation instrument cannot measure the success of the process that has been carried out? This study aims to study how the profile of validity and reliability of semester exam questions in mathematics is used by the teachers to measure the learning process of teaching and learning. This research was conducted by analyzing mathematical questions consisting of 40 multiple choice questions and 5 description questions. The results of the analysis show that 40% of multiple choice questions are valid but not same condition with reliability score. The level of validity is included in the medium and low category. While one of the five description questions is invalid but the rest fulfill valid and reliable requirements with very high categories. It is known that teachers often repeat the same questions year after year. However, by asking questions about validity and reliability, it is expected that the teacher can make relevant revisions to invalid and reliable questions, and ask valid and reliable questions to become the teacher's personal question bank and can be a necessary problem. Abstrak Evaluasi pembelajaran herupakan hal yang mutlak dilakukan setelah proses pembelajaran telah diselesaikan. Hal ini dilakukan untuk mengukur keberhasilan proses belajar mengajar, merencanakan tindak lanjut, dan melakukan perbaikan. Namun apa jadinya jika instrument evaluasi tidak dapat mengukur keberhasilan proses yang telah dijalankan? Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana profil validitas dan reliabilitas butir soal tes ujian semester pelajaran matematika yang digunakan guru untuk mengukur keberhasilan proses belajar mengajarnya. Penelitian ini dilakukan dengan cara menganalisis butir soal ujian matematika siswa yang terdiri dari 40 soal pilihan ganda dan 5 soal uraian. Hasil analisis menunjukkan bahwa 40% soal pilihan ganda valid namun tidak satu pun soal yang reliable. Tingkat validitas pun termasuk dalam kategori sedang dan rendah. Sedangkan satu dari lima soal uraian tidak valid namun selebihnya memenuhi syarat valid dan reliable dengan kategori sangat tinggi. Diketahui guru sering mengulang pemberian soal yang sama dari tahun ke tahun. Namun dengan adanya uji validitas dan reliabilitas ini diharapkan guru dapat melakukan revisi yang relevan terhadap soal yang tidak valid dan reliable, serta memasukkan soal yang valid dan reliabel menjadi bank soal pribadi guru dan dapat menjadi masukan jika dibutuhkan soal tes yang memadai. Kata kunci: Validitas, reliabilitas, butir soal
ANALISIS KESALAHAN KONSEP MAHASISWA PADA POKOK BAHASAN INDUKSI MATEMATIKA DI STKIP BINA BANGSA GESEMPENA BANDA ACEH Nurul Fajri; Ahmad Nasriadi; Dewi Nirmala
Jurnal Numeracy Vol 6 No 2 (2019)
Publisher : Program Studi Pendidikan Matematika, STKIP Bina Bangsa Getsempena

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (215.861 KB) | DOI: 10.46244/numeracy.v6i2.469

Abstract

One of the subjects that is often considered difficult for students in mathematics is learning and proof and needs for good thinking and requires logical abstraction. Accepting students 'mathematical abilities can be seen from students' mastery of the material. One way is to provide evaluations to students. Student mistakes in working on this problem can be one of the instructions to find out where students understand and understand the material. Because the problem needs to be questioned and searched for any factors that influence it then sought solutions to solve it. Thus, information about problems in aligning mathematical problems can be used to improve the efficiency and efficiency of mathematics learning. The type of research used is qualitative research. The subjects of the study were the fifth semester students of the STKIP Bina Bangsa Getsempena mathematics program in Banda Aceh in 2018/2019. Judging from the overall mistakes made by students complete all types of errors due to concept errors, technical validity, misinterpretation of language, and mistakes in the selection of conclusions. Concept errors, errors made by students amounted to 36% consisting of errors in the use of the concept of understanding is still low. Technical errors, mistakes made by students amounted to 29% with the cause of errors made by students namely as mistakes. Misinterpretation of language, errors made by students is 19% with students' mistakes in interpreting symbols in mathematical language. Error in making conclusions, mistakes made by students amounted to 16% with the cause of errors of students who are students make conclusions without any supporting reasons that are correct and not in accordance with logical reasoning. Abstrak Salah satu pokok bahasan yang sering dianggap sulit bagi mahasiswa dalam mata pelajaran matematika adalah penelaran dan pembuktian dan membutuhkan pemikiran yang kritis serta memerlukan abstraksi yang logis. Mengingat Kemampuan matematika mahasiswa dapat dilihat dari penguasaan mahasiswa terhadap materi. Salah satunya adalah dengan memberikan evaluasi kepada mahasiswa. Kesalahan mahasiswa dalam mengerjakan soal tersebut dapat menjadi salah satu petunjuk untuk mengetahui sejauh mana mahasiswa menguasai dan memahami materi.Oleh karena itu, adanya kesalahan-kesalahan tersebut perlu diidentifikasi dan dicari faktor-faktor apa saja yang mempengaruhinya kemudian dicari solusi penyelasainnya. Dengan demikian, informasi tentang kesalahan dalam menyelasaikan soal-soal mateamatika tersebut dapat digunakan untuk meningkatkan efektivitas dan efisiensi pembelajaran matematika. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kualitatif. Subyek penelitian adalah mahasiswa semester V program studi matematika STKIP Bina Bangsa Getsempena Banda Aceh tahun 2018/2019. Dilihat dari keseluruhan kesalahan yang dilakukan oleh mahasiswa mencakup semua jenis kesalahan yaitu kesalahan konsep, kesahahan teknis, kesalahan interpretasi bahasa, dan kesalahan penarikan kesimpulan. Kesalahan konsep, kesalahan yang dilakukan oleh mahasiswa adalah sebesar 36% yang berupa kesalahan dalam penggunaan rumus pemahaman konsepnya masih rendah. Kesalahan teknis, kesalahan yang dilakukan oleh mahasiswa adalah sebesar 29% dengan penyebab kesalahan yang dilakukan mahasiswa yaitu berupa kesalahan penyelesaian. Kesalahan interpretasi bahasa, kesalahan yang dilakukan oleh mahasiswa adalah sebesar 19% dengan penyebab kesalahan mahasiswa salah dalam menginterpretasikan simbol-simbol dalam bahasa matematika. Kesalahan penarikan kesimpulan, kesalahan yang dilakukan oleh mahasiswa adalah sebesar 16% dengan penyebab kesalahan mahasiswa yang berupa mahasiswa melakukan penarikan kesimpulan tampa adanya alasan pendukung yang benar dan tidak sesuai panalaran yang logis. Kata Kunci: Analisi, Kesalahan Mahasiswa, Induksi Matematika