Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

RECONSTRUCTION OF TEXTUAL IDENTITIES: A CASE OF A MEMBER OF SOCIAL NETWORKINGSITE AS CONTEXT FOR LITERACY Supriono, Hari
Jurnal Pengembangan Pendidikan Vol 8, No 1 (2011)
Publisher : Jurnal Pengembangan Pendidikan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (370.432 KB)

Abstract

Abstrak. Perkembangan teknologi internet semakinmenjadi manakala situs jejaring sosial mulai menarik perhatian semua kalangantak luput juga para pelajar/mahasiswa. Interaksi mereka di dunia maya,khususnya di jejaring sosial Facebook yang awam menggunakan Bahasa Inggris bisamenjadi salah satu medium bagi para pengajar untuk mencari tahu keberhasilanproses belajar mereka. Dalam pengamatan pada salah satu mahasiswa yang sedangmenekuni Bahasa Inggris tampak jelas bahwa tidak selamanya praktik berbahasaInggris melalui status update di Facebook berbuah manis. Perbincangan seputaridentifikasi diri di dunia maya yang berbeda dengan identifikasi diri di dunianyata ternyata menyuguhkan fenomena yang menarik tentang hubungan antarauniversalitas konteks maya dan nilai budaya dalam kehidupan nyata. Analisisdramaturgi yang tersaji dalam tulisan ini mencoba membuka satu sisi daripembentukan identitas tekstual; rekonstruksi identitas pembelajar BahasaInggris, Noat, dan kaitannya dengan proses pembelajaran Bahasa Inggris yangdijalaninya.Katakunci: internet, identity,English
LEXEMIC REPRESENTATION OF ENGLISH PHRASALVERBS FROM THE PERSPECTIVE OF MULTILINGUAL LEARNERS IN THE PROCESS OF ACQUIRING NEW PHRASAL VERBS Supriono, Hari
Jurnal Pengembangan Pendidikan Vol 9, No 2 (2012)
Publisher : Jurnal Pengembangan Pendidikan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (353.912 KB)

Abstract

Abstrak. Kajian frasa kata kerja dalam BahasaInggris yang merupakan komponen penting dalam pembelajaran kosa katamempersyaratkan para pelajar memiliki pemahaman yang memadai akan betaparumitnya memahami leksikon. Dari kaca mata pelajar berlatar-belakangmulti-bahasa, kajian semacam ini akan terhalang oleh adanya perbedaanrepresentasi leksikon dari bahasa pertama ke bahasa kedua dan sebaliknya. Karyatulis ini mencoba menggunakan representasi skematik dari leksikon guna memilahfrasa kata kerja ke dalam beberapa tingkatan kesukaran setelah diperbandingkandengan perwujudan dari lexeme-nya dalam bahasa pertama (Bahasa Indonesia).Pemilahan ini diharapkan bisa digunakan untuk menarik kesimpulan terkaitpemerolehan frasa kata kerja dan, selanjutnya, terkait pengajaran frasa kata kerjaBahasa Inggris sebagai bahasa asing. Lebih lanjut, pentingnya pemahaman akanbahasa pertama bisa menempatkan para pengajar Bahasa Inggris yang bukan penuturasli Bahasa Inggris pada status dan penghargaan yang semestinya seperti yangdisuarakan oleh pendukung paradigma World Englishes, yang berpandangan bahwatujuan belajar Bahasa Inggris adalah terbangunnya kemampuan berkomunikasilintas budaya menggunakan Bahasa Inggris sebagai lingua franca. Keywords: lexicon,phrasal verbs, communication, World Englishes.
LEVEL AND SOURCES OF SELF-EFFICACY IN SPEAKING SKILLS OF ACADEMIC YEAR 2012/2013 ENGLISH DEPARTMENT STUDENTS FACULTY OF LETTERS, JEMBER UNIVERSITY (TINGKATAN DAN SUMBER EFIKASI DIRI DALAM KEMAMPUAN BERBAHASA INGGRIS MAHASISWA SASTRA INGGRIS ANGKATAN 2012/ Puspita, Yesi; Kusumaningputri, Reni; Supriono, Hari
Publika Budaya Vol 3, No 1 (2015): Maret
Publisher : Publika Budaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (181.799 KB)

Abstract

Akhir-akhir ini, banyak mahasiswa jurusan Satra Inggris, Fakultas Sastra, Universitas Jember yang enggan untuk berbicara menggunakan bahasa Inggris baik di dalam maupun di luar kelas. Hal ini disebabkan karena mereka merasa bahwa kemampuan bahasa Inggris mereka kurang. Peneitian ini bertujuan untuk menyelidiki bagaimana keyakinan mahasiswa terhadap kemampuan berbahasa Inggris, mengetahui apakah ada hubungan antara efikasi mahasiswa dalam berbicara bahasa Inggris dengan prestasi mereka dalam berbicara bahasa Inggris dan untuk mengeksplorasi sumber- sumber yang mempengaruhi efikasi mahasiswa terhadap kemampuan berbicara dalam bahasa Inggris. Penelitian ini melibatkan 92 mahasiswa Sastra Inggris Fakultas Sastra, Universitas Jember, tahun ajaran 2012/2013 dan menggunakan dua jenis kuesioner untuk mengumpulkan data. Kuesioner pertama digunakan untuk mencari nilai efikasi mahasiswa dalam berbicara bahasa Inggris yang meliputi kemampuan fonologis, kosa kata dan grammar, sementara kuesioner kedua digunakan untuk menjaring jawaban per-individu mengenai sumber-sumber efikasi tersebut. Penelitian ini juga menggunakan nilai kemampuan berbahasa Inggris untuk mencari korelasi antara keyakinan efikasi mahasiswa dan prestasi mereka dalam berbicara bahasa Inggris menggunakan penghitungan Korelasi Koefisien Pearson. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa ada 11 siswa yang memiliki efikasi diri yang tinggi terhadap kemampuan berbicara bahasa Inggris, 65 siswa dengan efikasi sedang dan 16 siswa dengan efikasi rendah. Berdasarkan hasil penelitian, efikasi terhadap kosa kata dan tata bahasalah yang berpengaruh dalam pembentukan efikasi diri yang rendah. Hal ini disebabkan oleh kurangnya akses dan latihan yang dijalani mahasiswa mengingat mereka belajar bahasa Inggris di lingkungan bahasa Inggris sebagai bahasa asing. Penelitian ini juga menemukan korelasi positif lemah (r = 0.437) antara efikasi mahasiswa terhadap kemampuan berbicara dalam bahasa inggris dan prestasi berbicara bahasa Inggris mereka. Hal ini menunjukkan bahwa ada hubungan yang kurang konsisten antara dua variabel tersebut. Dan yang terakhir, ada empat sumber utama efikasi diri yaitu prestasi masa lampau, prestasi semu, dorongan sosial dan keadaan emosi yang bervariasi berdasarkan perbedaan individu masing-masing mahasiswa. Kata Kunci: Efiksasi, kemampuan berbicara, korelasi koefisien pearson ABSTRACT In recent years, many students of English Department, Faculty of Letters, Jember University are reluctant to speak English. They do not want to speak English because they feel that their English is not very good. This paper aims to investigate what is students’ self-efficacy belief of speaking like, to examine whether there is a relationship between self-efficacy beliefs of speaking and speaking performance and to explore what factors are influencing their self-efficacy of speaking. This research involves 92 English Department students of 2012/2013 academic year and uses two kinds of questionnaire to gather the data. Self-efficacy questionnaire is used to seek students’ self-efficacy score of speaking based on phonology, vocabulary and grammar, while source of efficacy questionnaire is used to gather individual answer of source of efficacy. It also uses speaking performance score to find the correlation between self-efficacy beliefs of speaking and speaking performance by recapitulating those variables using Pearson Correlation Coefficient calculator.The results of this study show that there are 11 highly self-efficacious students, 65 medium self-efficacious students and 16 lowly self-efficacious students that are mostly influenced by grammatical and vocabulary efficiencies. Second, there is a weak positive correlation (r=0,437) between English speaking self-efficacy beliefs and English speaking performance indicating inconsistent correlation between the two variables. And the last, There are four main sources of self-efficacy namely performance accomplishment, vicarious experience, social persuasion and emotional state that are varied based on participants individual differences. Key words: efficacy, speaking ability, Pearson Correlation Coefficient
RECONSTRUCTION OF TEXTUAL IDENTITIES: A CASE OF A MEMBER OF SOCIAL NETWORKINGSITE AS CONTEXT FOR LITERACY Supriono, Hari
Jurnal Pengembangan Pendidikan Vol 8 No 1 (2011)
Publisher : Jurnal Pengembangan Pendidikan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak. Perkembangan teknologi internet semakinmenjadi manakala situs jejaring sosial mulai menarik perhatian semua kalangantak luput juga para pelajar/mahasiswa. Interaksi mereka di dunia maya,khususnya di jejaring sosial Facebook yang awam menggunakan Bahasa Inggris bisamenjadi salah satu medium bagi para pengajar untuk mencari tahu keberhasilanproses belajar mereka. Dalam pengamatan pada salah satu mahasiswa yang sedangmenekuni Bahasa Inggris tampak jelas bahwa tidak selamanya praktik berbahasaInggris melalui status update di Facebook berbuah manis. Perbincangan seputaridentifikasi diri di dunia maya yang berbeda dengan identifikasi diri di dunianyata ternyata menyuguhkan fenomena yang menarik tentang hubungan antarauniversalitas konteks maya dan nilai budaya dalam kehidupan nyata. Analisisdramaturgi yang tersaji dalam tulisan ini mencoba membuka satu sisi daripembentukan identitas tekstual; rekonstruksi identitas pembelajar BahasaInggris, Noat, dan kaitannya dengan proses pembelajaran Bahasa Inggris yangdijalaninya.Katakunci: internet, identity,English
LEXEMIC REPRESENTATION OF ENGLISH PHRASALVERBS FROM THE PERSPECTIVE OF MULTILINGUAL LEARNERS IN THE PROCESS OF ACQUIRING NEW PHRASAL VERBS Supriono, Hari
Jurnal Pengembangan Pendidikan Vol 9 No 2 (2012)
Publisher : Jurnal Pengembangan Pendidikan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak. Kajian frasa kata kerja dalam BahasaInggris yang merupakan komponen penting dalam pembelajaran kosa katamempersyaratkan para pelajar memiliki pemahaman yang memadai akan betaparumitnya memahami leksikon. Dari kaca mata pelajar berlatar-belakangmulti-bahasa, kajian semacam ini akan terhalang oleh adanya perbedaanrepresentasi leksikon dari bahasa pertama ke bahasa kedua dan sebaliknya. Karyatulis ini mencoba menggunakan representasi skematik dari leksikon guna memilahfrasa kata kerja ke dalam beberapa tingkatan kesukaran setelah diperbandingkandengan perwujudan dari lexeme-nya dalam bahasa pertama (Bahasa Indonesia).Pemilahan ini diharapkan bisa digunakan untuk menarik kesimpulan terkaitpemerolehan frasa kata kerja dan, selanjutnya, terkait pengajaran frasa kata kerjaBahasa Inggris sebagai bahasa asing. Lebih lanjut, pentingnya pemahaman akanbahasa pertama bisa menempatkan para pengajar Bahasa Inggris yang bukan penuturasli Bahasa Inggris pada status dan penghargaan yang semestinya seperti yangdisuarakan oleh pendukung paradigma World Englishes, yang berpandangan bahwatujuan belajar Bahasa Inggris adalah terbangunnya kemampuan berkomunikasilintas budaya menggunakan Bahasa Inggris sebagai lingua franca. Keywords: lexicon,phrasal verbs, communication, World Englishes.