Claim Missing Document
Check
Articles

Found 10 Documents
Search

SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS SEBARAN KEKRITISAN LAHAN DI KABUPATEN KUDUS Nahdi, Zed; HS, Hendy Hendro; Supriyo, Hadi; -, Solekhan
Prosiding SNATIF Vol 1, No 1 (2014): Prosiding Seminar Nasional Teknologi dan Informatika
Publisher : Prosiding SNATIF

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak Pengelolaan lahan harus sesuai dengan kemampuan lahan agar tidak menurunkan produktivitas lahan dengan salah satu jalan perencanaan penggunaan lahan yang sesuai dengan kemampuannya. Lahan merupakan sumber daya yang sangat penting untuk memenuhi segala kebutuhan hidup, sehingga dalam penggunaan lahan sering tidak memperhatikan kelestariannya terutama pada lahan-lahan yang mempunyai keterbatasan, baik keterbatasan fisik maupun kimia. Lahan kritis adalah kondisi lahan yang terjadi karena tidak sesuainya kemampuan lahan dengan penggunaan lahannya, sehingga mengakibatkan kerusakan lahan secara fisik, khemis, maupun biologis. Untuk menanggulangi adanya lahan kritis perlu dilakukan rehabilitasi lahan.  Penelitian ini bertujuan untuk memetakan dan menginventarisasi lahan di kawasan Muria khususnya di Kabupaten Kudus berbasis aplikasi sistim informasi geografis (SIG).   Kata kunci: model, pemetaan, spasial, temporal
Pemetaan Dan Inventarisasi Data Komoditas Pertanian Dan Informasi Kondisi Lahan Di Kabupaten Kudus Berbasis Sistim Informasi Geografis Nahdi, Zed; Hendro, Hendy; Supriyo, Hadi; Gunawan, Budi
Jurnal Sains dan Teknologi Vol 6, No 1 (2013): Jurnal Sains dan Teknologi
Publisher : Universitas Muria Kudus

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (540.756 KB)

Abstract

Indonesia sebagai negara agraris perlu menjamin penyediaan lahan pertanian pangan secara berkelanjutan sebagai sumber pekerjaan dan penghidupan yang layak dengan mengedepankan prinsip efisiensi, berkelanjutan, dan kemandirian serta berwawasan lingkungan. Disisi lain semakin meningkatnya pertambahan penduduk dengan laju pertumbuhan yang cukup tinggi sekitar 1,4–1,5% per tahun serta perkembangan ekonomi dan industri mengakibatkan terjadinya degradasi dan alih fungsi lahan pertanian sehingga mempengaruhi daya dukung secara nasional dalam menjaga kemandirian dan ketahanan pangan. Berdasarkan pada latar belakang tersebut, dikembangkan sistem dan metodologi pemetaan kesesuaian lahan dengan menggunakan pendekatan spasial dan temporal. Adapun tujuan yang hendak dicapai adalah, pertama analisis kesesuaian lahan pertanian berdasarkan dengan jenis komoditas pertanian dan informasi iklim, kedua evaluasi keselarasan tata guna lahan pertanian dan perencanaan wilayah tata ruang, ketiga analisis dan pemetaan degradasi area pertanian berdasarkan data tahun 1990–2010, keempat evaluasi Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW), dan kelima penyusunan strategi dan kebijakan yang tepat sesuai dengan pemanfaatan lahan untuk pertanian berkelanjutan dan cadangan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini meliputi survei deskriptif, analisis data spasial dan temporal menggunakan G* statistic. Range nilai yang digunakan untuk pengklasifikasian menggunakan pedoman dari dokumen agroecological zone.
DESAIN SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS PEMETAAN KELAPA KOPYOR DI KABUPATEN PATI Solekhan, Solekhan; Supriyo, Hadi
Prosiding SNATIF 2016: Prosiding Seminar Nasional Teknologi dan Informatika
Publisher : Prosiding SNATIF

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak Potensi kelapa kopyor pada Kabupaten Pati, memiliki ciri yang khas yang jarang ada ditempat lain, data yang ada belum memanfaatkan data spatial, sehingga pada penelitian ini mendesain sistem informasi pemetaannya. Untuk mendesain digunakan python untuk memodelkan sistem pemetaan kelapa kopyor, sehingga akan memudahkan proses pengembangan sistem. Dari hasil pemodelan telah didapatkan hasil berupa tabel, UML serta formnya, dsn dari pengujian sistem dapat digunakan untuk pengisian data tekstual maupun data spasial. Kata Kunci: kelapa, spasial, geografis, pati, komoditas, pemetaan.
PERANCANGAN SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENENTUAN DAERAH PENGHASIL KELAPA KOPYOR UNGGULAN DI KABUPATEN PATI Supriyo, Hadi; Nugraha, Fajar; Solekhan, Solekhan; Gunawan, Budi
Prosiding SNATIF 2017: Prosiding Seminar Nasional Teknologi dan informatika (BUKU 1)
Publisher : Prosiding SNATIF

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

AbstrakLetak geografis kabupaten Pati yang berada dilereng gunung muria yang langsung berhubungan dengan pantai pesisir utara Jawa menjadikan mayoritas daerah di kabupaten Pati beriklim laut. Dengan memiliki iklim laut, salah satu tanaman khas di kabupaten Pati yang dapat tumbuh dengan baik adalah pohon kelapa kopyor. Berdasarkan potensi tersebut penelitian ini bertujuan untuk mendesain sistem pendukung keputusan yang digunakan dalam menentukan daerah penghasil kelapa kopyor di kabupaten Pati. Sistem pendukung keputusan ini menggunakan metode Simple Additive Weighting. Metode iini menerapkan kriteria keuntungan (benefit) dan kriteria biaya (cost). Kriteria keuntungan (benefit) diterapkan ketika sebuah kriteria lebih mempertimbangkan aspek keuntungan yang maksimal. Kriteria tersebut digunakan dalam data jumlah kelapa kopyor yang dihasilkan oleh setiap kecamatan. Kriteria biaya (cost) diterapkan ketika sebuah kriteria lebih mempertimbangan aspek biaya, dalam konsep ini digunakan untuk data luas daerah setiap kecamatan di kabupaten Pati. Hasil penelitian ini adalah sistem pendukung keputusan untuk menentukan daerah penghasil kelapa kopyor unggulan di kabupaten Pati. Kata kunci: kelapa kopyor, sistem pendukung keputusan, simple additive weighting.
DESAIN SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS PEMETAAN KELAPA KOPYOR DI KABUPATEN PATI Solekhan, Solekhan; Supriyo, Hadi
Prosiding SNATIF 2016: Prosiding Seminar Nasional Teknologi dan Informatika
Publisher : Prosiding SNATIF

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak Potensi kelapa kopyor pada Kabupaten Pati, memiliki ciri yang khas yang jarang ada ditempat lain, data yang ada belum memanfaatkan data spatial, sehingga pada penelitian ini mendesain sistem informasi pemetaannya. Untuk mendesain digunakan python untuk memodelkan sistem pemetaan kelapa kopyor, sehingga akan memudahkan proses pengembangan sistem. Dari hasil pemodelan telah didapatkan hasil berupa tabel, UML serta formnya, dsn dari pengujian sistem dapat digunakan untuk pengisian data tekstual maupun data spasial. Kata Kunci: kelapa, spasial, geografis, pati, komoditas, pemetaan.
PERANCANGAN SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENENTUAN DAERAH PENGHASIL KELAPA KOPYOR UNGGULAN DI KABUPATEN PATI Supriyo, Hadi; Nugraha, Fajar; Solekhan, Solekhan; Gunawan, Budi
Prosiding SNATIF 2017: Prosiding Seminar Nasional Teknologi dan informatika (BUKU 1)
Publisher : Prosiding SNATIF

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

AbstrakLetak geografis kabupaten Pati yang berada dilereng gunung muria yang langsung berhubungan dengan pantai pesisir utara Jawa menjadikan mayoritas daerah di kabupaten Pati beriklim laut. Dengan memiliki iklim laut, salah satu tanaman khas di kabupaten Pati yang dapat tumbuh dengan baik adalah pohon kelapa kopyor. Berdasarkan potensi tersebut penelitian ini bertujuan untuk mendesain sistem pendukung keputusan yang digunakan dalam menentukan daerah penghasil kelapa kopyor di kabupaten Pati. Sistem pendukung keputusan ini menggunakan metode Simple Additive Weighting. Metode iini menerapkan kriteria keuntungan (benefit) dan kriteria biaya (cost). Kriteria keuntungan (benefit) diterapkan ketika sebuah kriteria lebih mempertimbangkan aspek keuntungan yang maksimal. Kriteria tersebut digunakan dalam data jumlah kelapa kopyor yang dihasilkan oleh setiap kecamatan. Kriteria biaya (cost) diterapkan ketika sebuah kriteria lebih mempertimbangan aspek biaya, dalam konsep ini digunakan untuk data luas daerah setiap kecamatan di kabupaten Pati. Hasil penelitian ini adalah sistem pendukung keputusan untuk menentukan daerah penghasil kelapa kopyor unggulan di kabupaten Pati. Kata kunci: kelapa kopyor, sistem pendukung keputusan, simple additive weighting.
KAJIAN MACAM MEDIA TANAM DAN KONSENTRASI NUTRISI AB MIX TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL TANAMAN SELADA (Lactuca sativa L) PADA SISTEM HIDROPONIK DRIP IRRIGATION Krestiani, Veronica; Supriyo, Hadi
Muria Jurnal Agroteknologi (MJ-Agroteknologi) Vol 1, No 1 (2022): Juni
Publisher : Universitas Muria Kudus

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24176/mjagrotek.v1i1.8250

Abstract

AbstrakSelada (Lactuca sativa L) merupakan salah satu komoditas hortikultura yang memiliki prospek dan nilai komersial yang cukup baik. Pemberian air ke tanaman disalurkan langsung ke daerah perakaran tanaman sehingga penggunaan sistem irigasi tetes ini sangat efektif dan efisien dalam hal penggunaaan air yaitu memiliki efisiensi irigasi mencapai 90%. Penelitian ini dilaksanakan di Desa Pladen Kecamatan Jekulo Kudus mulai bulan November-Desember 2018, dengan menggunakan Rancangan Acak Kelompok Lengkap (RAKL) yang terdiri atas 2 faktor dengan 3 ulangan. Faktor pertama adalah macam media tanam yang terbagi menjadi 3 level yaitu M₁ (media pasir), M₂ (media arang sekam), M₃ (media cocopeat). Sedangkan faktor kedua adalah konsentrasi nutrisi AB Mix yang dibagi menjadi 3 level yaitu K₁ (750 ppm), K₂ (1000 ppm), K₃ (1250 ppm).Perlakuan macam media tanam sangat berpengaruh nyata terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman selada pada sistem hidroponik drip irrigation. Ditunjukkan pada semua parameter yakni tinggi tanaman, jumlah daun, panjang daun, panjang akar, brangkasan segar akar, brangkasan segar tajuk, brangkasan kering akar, dan brangkasan kering tajuk.Perlakuan konsentrasi nutrisi AB Mix sangat berpengaruh nyata terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman selada pada sistem hidroponik drip irrigation. Hal ini ditunjukkan pada parameter tinggi tanaman, jumlah daun, panjang daun, panajang akar, brangakasan segar akar, barangkasan segar tajuk, brangkasan kering akar, dan brangkasan kering tajuk. Hasil penelitian ini menunjukkan adanya interaksi pada parameter brangkasan kering akar dan brangkasan kering tajukAbstractLettuce (Lactuca sativa L) is one of the horticultural commodities that has quite good prospects and commercial value. The increasing number of Indonesians and the increasing awareness of the population of nutritional needs have led to an increase in the demand for vegetables. The provision of water to plants is channeled directly to the root area of the plant so that the use of this drip irrigation system is very effective and efficient in terms of water use, which has an irrigation efficiency of up to 90%. This research was carried out in Pladen Village, Jekulo Kudus District from November to December 2018, using a Complete Group Randomized Design (RAKL) consisting of 2 factors with 3 tests. The first factor is the type of planting media which is divided into 3 levels, namely M₁ (sand media), M₂ (husk charcoal media), M₃ (cocopeat media). While the second factor is the nutritional concentration of AB Mix which is divided into 3 levels, namely K₁ (750 ppm), K₂ (1000 ppm), K₃ (1250 ppm). The treatment of various planting media is very significantly influential on the growth and yield of lettuce plants in the drip irrigation hydroponic system. Shown in all parameters, namely plant height, number of leaves, leaf length, root length, fresh root brangkasan, fresh brangkasan header, dry root brangkasan, and canopy dry brangkasan. Ab Mix nutrient concentration treatment has a significant effect on lettuce plant growth and yield in the drip irrigation hydroponic system. This is indicated in the parameters of plant height, number of leaves, leaf length, root length, fresh root brangakasan, fresh canopy stuff, dry root brangkasan, and dry canopy brangkasan. The results of this study showed an interaction in the parameters of dry root brangkasan and header dry brangkasan
GROWTH RESPONSE OF UNGU EGGPLANT (Solanum melongena L.) TO ORGANIC WATER Hyacinth (Eichhornia crassipes) AND NPK PUPPY DOSAGE CHARGE Murjiono, Mohammad Andi; Supriyo, Hadi; Ariyanto, Shodiq Eko
Muria Jurnal Agroteknologi (MJ-Agroteknologi) Vol 2, No 2 (2023): Desember
Publisher : Universitas Muria Kudus

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24176/mjagrotek.v2i2.12090

Abstract

Tanaman terong sangat berpotensi untuk dibudidayakan dalam rangka untuk memenuhi kebutuhan sayuran. Pada sisi lain, masalah kesuburan lahan menjadi kendala dalam budidaya terong. Pengunaan pupuk pupuk organik enceng gondok dan pupuk NPK merupakan upaya mengembalikan tingkat kualitas tanah yang digunakan dalam budidaya tanaman pertanian. Tujuan penelitian untuk mengetahui respon pertumbuhan terong ungu (Solanum melongena L.) terhadap pengaruh pemberian pupuk organik eceng gondok (Eichhornia crassipes) dan dosis pupuk NPK. penelitian dilaksanakan di Desa Cengkal Sewu, Kecamatan Sukolilo, Kabupaten Pati pada bulan Mei sampai Juli 2022. Percobaan faktorial berpola dasar Rancangan Acak Kelompok Lengkap (RAKL) yang terdiri atas dua faktor dan tiga ulangan. Faktor pertama adalah dosis pupuk organik eceng gondok (E), terbagi dalam tiga taraf yaitu E1 (10 ton/ha), E2 (20 ton/ha) dan E3 (30 ton/ha). Faktor ke dua adalah dosis pupuk majemuk NPK (N) yang terdiri dari tiga taraf yaitu N1 (100 kg/ha), N2 (200 kg/ha) dan N3 (300 kg/ha). Hasil akhir menunjukkan bahwa dosis pupuk organik eceng gandok berpengaruh nyata pada pertumbuhan tanaman terong ungu yaitu pada tinggi tanaman terong ungu umur 4 MST. Dosis pupuk organik eceng gondok 10 ton/ha meningkatkan tinggi tanaman terong ungu umur 4 Minggu setelah tanam. Dosis pupuk majemuk NPK berpengaruh nyata terhadap parameter pertumbuhan. Dosis pupuk majemuk NPK 200 kg/ha meningkatkan pertumbuhan tanaman terong ungu. Terdapat interaksi antara dosis pupuk organik eceng gondok dengan dosis pupuk majemuk NPK terhadap bobot kering tajuk tanaman terong ungu. Eggplant plants have the potential to be cultivated in order to fulfill vegetable needs. On the other hand, land fertility problems are an obstacle in eggplant cultivation. The use of water hyacinth organic fertilizer and NPK fertilizer is an effort to restore the level of soil quality used in the cultivation of agricultural crops. The purpose of the study was to determine the growth response of purple eggplant (Solanum melongena L.) to the effect of water hyacinth organic fertilizer (Eichhornia crassipes) and NPK fertilizer doses. The research was conducted in Cengkal Sewu Village, Sukolilo District, Pati Regency from May to July 2022. The factorial experiment was patterned on the basis of a Completely Randomized Group Design (CRGD) consisting of two factors and three replications. The first factor is the dose of water hyacinth organic fertilizer (E), divided into three levels, namely E1 (10 tons/ha), E2 (20 tons/ha) and E3 (30 tons/ha). The second factor is the dose of NPK compound fertilizer (N) which consists of three levels namely N1 (100 kg/ha), N2 (200 kg/ha) and N3 (300 kg/ha). The final results showed that the dose of water hyacinth organic fertilizer had a significant effect on the growth of purple eggplant plants, namely the height of purple eggplant plants at the age of 4 weeks after planting. The dose of water hyacinth organic fertilizer 10 tons/ha increased the height of purple eggplant plants at 4 weeks after planting. The dose of NPK compound fertilizer has a significant effect on growth parameters. The dose of NPK compound fertilizer 200 kg/ha increases the growth of purple eggplant plants. There is an interaction between the dose of water hyacinth organic fertilizer and the dose of NPK compound fertilizer on the crown dry weight of purple eggplant plants.
Aplikasi Giberelin terhadap Peningkatan Pertumbuhan dan Produktivitas Kacang Tanah (Arachis hypogea L.) Wisuda, Nova Laili; Irfan, Muhammad Dafiq; Supriyo, Hadi
Muria Jurnal Agroteknologi (MJ-Agroteknologi) Vol 1, No 1 (2022): Juni
Publisher : Universitas Muria Kudus

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24176/mjagrotek.v1i1.8251

Abstract

AbstrakTujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh konsentrasi gibererin terhadap pertumbuhan dan hasil kacang tanah (Arachis hypogea L.) dimana dilaksanakan di Desa Peganjaran Kecamatan Bae Kabupaten Kudus pada ketinggian 69,1 meter di atas permukaan laut (mdpl). Penelitian ini menggunakan metode eksperimen berdasarkan Rancangan Acak Kelompok (RAKL) yang terdiri dari empat taraf perlakuan konsentrasi giberelin (0 ppm (G0), 75 ppm (G1), 150 ppm (G2). 225ppm (G3) ketika dimana tiap perlakuan diulang 3 kali (blok sebagai ulangan). Hasil penelitian menunjukkan bahwa konsentrasi giberelin pada analisa lanjut Uji jarak berganda Duncan (UJBD) level 5% berpengaruh nyata terhadap parameter tinggi tanaman, jumlah polong kosong dan isi, bobot brangkasan dan bobot 100 biji. Pada hasil menunjukkan bobot 100 biji sebesar 44,03 gram pada pemberian giberelin 225 ppm berbeda nyata dengan kontrol dengan bobot 40,39 gram. Tanaman kacang tanah merespon positif semua konsentrasi giberelin, hal ini menunjukkan aplikasi giberelin efektif pada pertumbuhan dan produktivitas.AbstractThe purpose of this study was to determine the effect of gibberellin concentration on the growth and yield of peanuts (Arachis hypogea L.) which was carried out in Peganjaran Village, Bae District, Kudus Regency at an altitude of 69.1 meters above sea level (masl). This study used an experimental method based on a Completely Randomized Block Designed (CRBD) consisting of four levels of gibberellin concentration treatment (0 ppm (G0), 75 ppm (G1), 150 ppm (G2). 225ppm (G3) when each treatment was repeated 3 times (block as a test). The results showed that gibberellin concentration in the advanced analysis of Duncan's Multiple Range Test (UJBD) level of 5% had a significant effect on plant height parameters, the number of empty pods, stuffed pods, the weight of the stove and weight of 100 seeds. The results showed that the weight of 100 seeds at 44.03 grams for treatment of gibberellin 225 ppm was significantly different from the control with a weight of 40.39 grams. Peanut plants respond positively to all gibberellin concentrations, this indicates the effective application of gibberellin on growth and productivity.
KAJIAN DOSIS PUPUK KANDANG SAPI DAN KONSENTRASI POC URIN KAMBING TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL TANAMAN KAILAN (Brassica oleracea) Krestiani, Veronica; Supriyo, Hadi; Umam, Khoirul
Muria Jurnal Agroteknologi (MJ-Agroteknologi) Vol 1, No 2 (2022): Desember
Publisher : Universitas Muria Kudus

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24176/mjagrotek.v1i2.8970

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian dosis pupuk kandang sapi dan konsentrasi POC urin kambing terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman kailan (Brassica oleracea), dilaksanakan di Desa Klumpit, Kecamatan Gebog, Kabupaten Kudus dengan ketinggian tempat 55 mdpl di atas permukaan laut, waktu pelaksanaan pada bulan April – Juli 2022. Percobaan faktorial berpola dasar Rancangan Acak Kelompok Lengkap (RAKL) yang terdiri dari dua faktor sebagai perlakuan dan tiga kali ulangan. Faktor pertama adalah dosis pupuk kandang sapi (K) terdiri dari tiga aras, yaitu  K1 15 ton/ha; K2 30 ton/ha dan K4 45 ton/ha sedangkan konsentrasi urin kambing (U) terdiri dari tiga aras, yaitu U1 10%; U2 20% dan U3 30%, sehingga terdapat sembilan kombinasi diulang tiga kali sebagai blok. Perlakuan dosis pupuk kandang sapi berpengaruh pada pertumbuhan yaitu pada tinggi tanaman umur 35 HST, jumlah daun umur 28 dan 35 HST, panjang akar tanaman, juga pada hasil yaitu bobot segar dan kering tanaman, sedangkan perlakuan konsentrasi POC urin kambing berpengaruh pada pertumbuhan yaitu pada tinggi tanaman pada umur 21, 28 dan 35 HST, jumlah daun umur 28, 35 HST,  panjang akar, juga berpengaruh pada hasil yaitu pada bobot segar dan kering tajuk, terdapat interaksi pada bobot kering tajuk, hasil tertinggi pada kombinasi perlakuan K3U3, yaitu 85,56 g/tanaman segar.