Hirza Ainin Nur
AKPER Krida Husada Kudus

Published : 4 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

The Analysis of Factors Influencing Exclusive Breastfeeding Given By Working Mothers Yayuk Fatmawati; Biyanti Dwi Winarsih; Hirza Ainin Nur
South East Asia Nursing Research Vol 2, No 3 (2020)
Publisher : University of Muhammadiyah Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26714/seanr.2.3.2020.94-98

Abstract

Breast milk is a food source for infants with essential nutrition for their health, growth, and development. Breast milk has various benefits including preventing children from a variety of conditions that can inhibit their growth and development such as malnutrition. Malnutrition is associated with 45% of deaths and illnesses of children. Exclusive breastfeeding is considered to be able to help overcome nutritional problems such as stunting and malnutrition. A report from the Ministry of Health Republic of Indonesia in 2015 showed that 18.8% of toddlers suffer from malnutrition while 12.7% experience stunting. This study aimed to analyse factors influence breastfeeding given by working mothers. This was a quantitative descriptive study with a cross-sectional approach. The study involved 101 respondents who were working mothers of children aged 7-24 months old. The respondents were selected using questionnaire measurement tools. Data analysis used the Chi-Square test with an alpha value of 0.05. The results show that there was no relationship between knowledge of breastfeeding and exclusive breastfeeding. However, there was a significant relationship between family support and exclusive breastfeeding. Good knowledge must be followed by a good attitude and family support, especially from the husband, so that the mother will give exclusive breastfeeding to the baby.
Pemberian Relaksasi Imajinasi Terbimbing Untuk Penurunan Tekanan Darah Pada Lansia Penderita Hipertensi di Wilayah Puskesmas Jepang Kecamatan Mejobo Kabupaten Kudus Mia Oktaviani; Hirza Ainin Nur
Jurnal Profesi Keperawatan Vol 6, No 2 (2019)
Publisher : Institut Teknologi Kesehatan Cendekia Utama Kudus

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31596/jprokep.v6i2.72

Abstract

ABSTRACTHypertension is an increase in systolic blood pressure of at least 140 mmHg or a diastolic pressure of at least 90 mmHg. elderly are individuals who are over 60 years old who have signs of a decline in biological, psychological, social and economic functions. The treatment that will be carried out without drugs is by guided imagination relaxation techniques that are rarely done before. This study aims to determine the effect of Guided Imagination Relaxation Technique on the reduction of blood pressure in hypertensive patients. This study uses descriptive descriptive method by cases study and using the nursing process approach. Retrieving data by measuring blood pressure before and after doing relaxation of the imagination is guided. Guided imagination relaxation is done once a day for 14 days for 15 minutes. The results showed a decrease in respondent 1's blood pressure fluctuations from 160/100 mmHg to 140/90 mmHg, and respondents 2 from 170/110 to 150/90 mmHg. This shows that it is very effective to apply the relaxation of guided imagination to reduce blood pressure in elderly people with hypertension Keywords: Elderly, Hypertension, guided imagination relaxationABSTRAKHipertensi adalah suatu peningkatakan tekanan darah sistolik sedikitnya 140 mmHg atau tekanan diastolik sedikitnya 90 mmHg. Lanjut usia adalah individu yang berusia diatas 60 tahun memiliki tanda-tanda terjadinya penurunan fungsi-fungsi biologis, psiologis, sosial, dan ekonomi. Pengobatan yang akan dilakukan tanpa obat yaitu dengan teknik relaksasi imajinasi terbimbing yang jarang sekali di lakukan sebelumnya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh Teknik Relaksasi Imajinasi Terbimbing terhadap penurunan tekanan darah penderita hipertensi Di Wilayah Puskesmas Jepang Kudus . Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dengan studi kasus dan menggunakan pendekatan proses keperawatan. Pengambilan data dengan melakukan pengukuran tekanan darah  sebelum dan sesudah  dilakukannya relaksasi imajinasi terbimbiing. Relaksasi imajinasi terbimbing dilakukan 1 kali dalam satu hari selama 14 hari dengan durasi 15 menit. Hasil penelitian didapatkan penurunan tekanan darah fluktuatif responden 1 dari 160/100 mmHg menjadi140/90 mmHg, dan responden 2  dari 170/110 menjadi 150/90 mmHg. Hal ini menunjukkan bahwa penerapan relaksasi imajinasi terbimbing efektif untuk menurunkan tekanan darah pada lansia  penderita hipertensiKata Kunci : Lansia, Hipertensi, Relaksasi imajinasi terbimbing
STUDI LITERATUR TERAPI RELAKSASI OTOT PROGRESIF TERHADAP KADAR GULA DARAH DAN ANKLE BRACHIAL INDEX PADA PASIEN DIABETES MELITUS TIPE II Yasinta Feby Aripsa; Hirza Ainin Nur
Jurnal Profesi Keperawatan Vol 9, No 1 (2022): Jurnal Profesi Keperawatan
Publisher : Institut Teknologi Kesehatan Cendekia Utama Kudus

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31596/jprokep.v9i1.120

Abstract

Diabetes Melitus (DM) tipe 2 merupakan penyakit gangguan metabolik yang ditandai adanya kenaikan kadar gula darah akibat penurunan sekresi insulin oleh sel beta pankreas atau gangguan fungsi insulin (retensi insulin), kenaikan kadar gula dalam darah disebut juga dengan hiperglikemia. Hiperglikemia yang berkepanjangan dapat menyebabkan berbagai komplikasi, salah satunya adalah penyakit arteri perifer (PAP). PAP menyebabkan  penurunan aliran darah pada ekstremitas yang ditandai nilai ankle brachial index (ABI) rendah. Relaksasi otot progresif merupakan salah  satu penatalaksanaan secara nonfarmakologi yang dapat dilakukan untuk memperlancar aliran darah menuju ekstremitas dan menurunkan kadar gula yang berlebih dalam darah. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran studi literatur tentang terapi relaksasi otot progresif terhadap kadar gula darah dan ankle brachial index pada pasien diabetes melitus tipe 2. Metode Penulisan yang digunakan yaitu studi literatur. Dimana penulis mengumpulkan, mengkompilasi, menganalisa dari data sekunder dengan  berdasarkan karya tulis ilmiah yang dipublikasikan maupun  yang tidak dipublikasikan. Kesimpulan hasil menunjukkan bahwa relaksasi otot progresif efektif dalam menurunkan  kadar gula darah dan efektif meningkatkan nilai ABI apabila memperhatikan beberapa faktor seperti usia lama menderita DM tipe 2, bagaimana penanganan yang selama ini dilakukan, adanya penyakit penyerta dan bagaimana gaya hidupnya selama ini.
Gambaran Penerapan Teknik Relaksasi Nafas Dalam Pada Pasien Dengan Nyeri Persalinan Kala I hirza ainin nur; Ika Salis Putri
Jurnal Profesi Keperawatan Vol 6, No 1 (2019): Jurnal Profesi Keperawatan
Publisher : Institut Teknologi Kesehatan Cendekia Utama Kudus

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31596/jprokep.v6i1.64

Abstract

ABSTRAK Nyeri persalinan merupakan rasa sakit saat persalinan yang dimulai dari kala I persalinan. Salah satu penatalaksanaan non farmakologis untuk mengurangi nyeri persalinan yaitu dengan teknik relaksasi nafas dalam. Penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan penerapan teknik relaksasi nafas dalam pada pasien dengan nyeri persalinan kala I. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kualitatif dengan rancangan deskriptif analitik. Populasi yang digunakan yaitu semua pasien inpartu kala I di ruang bersalin. Pengambilan sampel menggunakan teknik purposive sampling sebanyak 6 informan. Pengambilan data dilakukan secara indept interview. Uji keabsahan data yang digunakan yaitu uji kredibilitas, transferbilitas, dependabilitas, dan konfirmabilitas. Pengolahan data dengan mentranskripsikan seluruh data secara utuh berdasarkan topik dan direduksi dalam rangkuman. Hasil penelitian menyatakan bahwa gambaran pengetahuan pasien tentang penerapan teknik relaksasi nafas dalam dengan nyeri persalinan kala I masih sangat kurang., gambaran sikap pasien tentang penerapan teknik relaksasi nafas dalam dengan nyeri persalinan kala I mempunyai sikap yang mendukung dan mau menerapkan teknik relaksasi nafas dalam, gambaran pasien dalam praktik penerapan teknik relaksasi nafas dalam dengan nyeri persalinan kala I sudah diterapkan walaupun dalam penerapannya masih belum sesuai dengan SOP rumah sakit dan teori yang ada. Semua informan mengatakan penerapan teknik relaksasi nafas dalam berhasil untuk mengurangi nyeri persalinan kala I. Kata Kunci: Nyeri persalinan, Persalinan, Teknik Relaksasi Nafas Dalam ABSTRACT Labor pain is pain during labor that starts from the first stage of labor. One non-pharmacological management to reduce labor pain is deep breathing relaxation techniques. This study aims to describe the application of deep breathing relaxation techniques in patients with stage I labor pain. This study used a qualitative research with a descriptive analytic design. The population used was all inpartu patients in the delivery room. Sampling uses purposive sampling technique as many as 6 informants. Data collection is done by indept interview. The validity test of the data used were credibility, transferbility, dependability, and confirmability. Processing data by transcribing all data intact based on the topic and reduced in summary. The results of the study stated that the description of the patient's knowledge about the application of deep breathing relaxation techniques with first-time labor pain was still lacking, description of the patient's attitude about the application of deep breathing relaxation techniques with labor pain when they have an attitude that supports and wants to apply deep breathing relaxation techniques, description of patients in the practice of applying deep breath relaxation techniques to labor pain at the first stage has been applied even though the application is still not in accordance with the hospital SOP and the existing theory. All informants said the application of breath relaxation techniques was successful in reducing labor pain in the first stage.Keywords : Deep Breathing Relaxation Techniques,  Labor pain, Labor.