Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

INFORMED CHOICE DENGAN KEPUASAN PASIEN AKSEPTOR KELUARGA BERENCANA (KB) BARU SEBAGAI ASPEK LEGAL DALAM PELAYANAN KEBIDANAN DI PKM BENTENG KOTA PALOPO Mrs. Asmawati; Sri Rahayu Amri
Voice of Midwifery Vol 4 No 06 (2015): ANEMIA DENGAN KETERATURAN MENGKONSUMSI TABLET FE DI PUSKESMAS WARA TIMUR KOTA PA
Publisher : Lembaga Penerbit dan Publikasi Ilmiah (LPPI) Universitas Muhammadiyah Palopo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kesadaran masyarakat Kota Palopo terhadap pentingnya mengatur jarak kehamilan sudah mengalami peningkatan. Ini ditandai dengan partisipasi masyarakat dalam program keluarga berencana. Jumlah akseptor KB aktif dan KB baru mengalami peningkatan di tahun 2012.Informed choice sebagai salah satu hak bagi akseptor KB baru maupun KB aktif sebagai acuan dari standar pelayanan kebidanan perlu mendapat perhatian khusus karena merupakan bagian dalam prinsip konseling KB, yang meliputi: percaya diri / confidentiality; Tidak memaksa / Informed choice; Informed consent; Hak klien / clien’t rights dan Kewenangan / empowerment.Penelitian ini dengan menggunakan penjelasan penelitian explanatory research menggunakan metode survei dengan pendekatan cross sectional dimana data yang menyangkut variabel bebas atau terikat akan dikumpulkan dalam waktu yang bersamaan. Variabel dalam penelitian ini adalah umur, pendidikan, pekerjaan dan informed choice.Hasil penelitian kepuasan pasien akseptor keluarga berencana baru sebagai aspek legal dalam pelayanan kebidanan di pkm benteng menunjukkan bahwa tidak ada hubungan dengan Informed Choice. Kata Kunci : Informed Choice, Kepuasaan, Akseptor KB Baru
PENGARUH PEMBERIAN DUKUNGAN SOSIAL TERHADAP PENCAPAIAN PERAN IBU NIFAS Andi Sitti Umrah; Asmawati Asmawati
Voice of Midwifery Vol 9 No 1 (2019): Voice of Midwifery
Publisher : Lembaga Penerbit dan Publikasi Ilmiah (LPPI) Universitas Muhammadiyah Palopo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35906/vom.v9i1.51

Abstract

Latar belakang: Pencapaian peran ibu merupakan proses yang bersifat interaktif dan berkembang yang terjadi sepanjang waktu, selama ibu melekat dengan bayinya, memperoleh kecakapan dalam melakukan tugas-tugas yang diperlukan dalam peran itu dan mengungkapkan rasa senang dan puas pada peran tersebut. Tujuan: Untuk menganalisis pengaruh pemberian dukungan sosial terhadap pencapaian peran ibu nifas di Puskesmas Wara Selatan Kecamatan Wara Kota Palopo tahun 2018. Metode:     Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian penelitian “cross-sectional study”. Populasi dan sampel dalam penelitian ini adalah semua nifas yang melahirkan anak pertama pada peroide bulan Juli-Agustus di Puskesmas Wara Selatan tahun 2018 sebanyak 30 orang. Tehnik penarikan menggunakan total sampling. Pengumpulan data menggunakan lembar kuesioner. Data diolah menggunakan SPSS versi 23 dan dianalisis secara univariat, bivariat menggunakan uji statistik chi-square. Hasil: Ada pengaruh dukungan sosial terhadap pencapaian peran ibu nifas, dengan nilai ρ value = ,017 < nilai α = ,05 dan diperoleh nilai OR = 4,9 kali, dengan artian bahwa ibu nifas yang mendapatkan dukungan sosial mulai kehamilan sampai pada saat masa nifas berpeluang 4,9 kali untuk mencapai perannya sebagai seorang ibu. Kesimpulan: Ada pengaruh dukungan sosial terhadap pencapaian peran ibu nifas di Puskesmas Wara  Kecamatan Wara Selatan Kota Palopo  tahun 2018.
POLA MAKAN DAN SIKAP DENGAN STATUS GIZI ANAK PADA BALITA Nurliana Mansyur; Asmawati Asmawati; Patmahwati Patmahwati
Voice of Midwifery Vol 10 No 2 (2020): Voice of Midwifery
Publisher : Lembaga Penerbit dan Publikasi Ilmiah (LPPI) Universitas Muhammadiyah Palopo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35906/vom.v10i2.121

Abstract

Pendahuluan : Gizi adalah proses pemanfaatan makanan di dalam tubuh. Status gizi pada masa balita merupakan masa yang paling penting dan perlu untuk mendapatkan perhatian dalam proses pertumbuhan dan perkembangan anak. Tujuan mengetahui hubungan pola makan dan sikap dengan status gizi anak pada balita.. Metode : Survei analitik pendekatan cross sectional study. Teknik pengambilan sampel dengan simple sandom sampling berjumlah 61 orang. Data diolah pada SPSS versi 21.0. Analisa data mencakup analisis univariat, dan analisis bivariat dengan uji chi-square (ρ value <0,005). Hasil : Balita yang megalami gizi baik dengan pola makan baik berjumlah 43 orang (70,5%), dan balita gizi baik dengan pola makan kurang berjumlah 6 orang (9,8%) Sedangkan gizi kurang dengan pola makan kurang berjumlah 11 orang (18,0%), balita gizi kurang dengan pola makan baik hanya 1 orang (1,6%). Hasil analisis uji analisis bivariat didapatkan ada hubungan pola makan dengan status gizi balita (nilai ρ value < ά =0,000<0,05), ada hubungan sikap ibu dengan status gizi balita (nilai ρ value < ά = 0,000 <0,05). Simpulan : Ada hubungan pola makan, sikap dengan status gizi balita, sehingga diharapkan kepada ibu untuk lebih memantau status gizi anaknya dan mengontrol pemberian makannya. Kata Kunci : Gizi, Balita, Pola Makan, Sikap.
Community movement for stunting risk awareness and education of active smokers in Peta Village, Palopo City Goso Goso; Asmawati Asmawati; Aswidy Wijaya Cipta
Community Empowerment Vol 7 No 7 (2022)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Magelang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (389.016 KB) | DOI: 10.31603/ce.7132

Abstract

As a proactive response to the Presidential Instruction of the Republic of Indonesia Number 1 of 2017 regarding the Healthy Living Community Movement, this community service is being performed. People in Peta Village are active smokers (90%) and have little knowledge of stunting, the risks of smoking, or how to provide healthy and nutritious food to prevent stunting. The method of program implementation with health education, health protection, and prevention. The formation of a Health Awareness Task Force, the implementation of a program to prevent stunting in children under five, a 25 percent increase in KEK, a 5 percent decrease in the number of active smokers, and a 30 percent decrease in community cigarette consumption are all indicators that this activity was successful.