F Gunarwan Suratmo
Unknown Affiliation

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Prospek dan Tantangan pengembangan Industri Pulp dan Kertas Indonesia dalam Era Ekolabeling dan Otonomi Daerah F Gunarwan Suratmo
Jurnal Manajemen Hutan Tropika Vol. 6 No. 2 (2000)
Publisher : Institut Pertanian Bogor (IPB University)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (67.426 KB)

Abstract

The history and purpose of Ecolab ling system should be understand and also the relation with ISO 9000 and ISO 14000 and then the problems of Agribusiness development on pulp and paper production con be predicted in the district otonomi system. Capacity building and educated manpower in the district level should be improved. Negative impact of ecolabel system in International Trade Should be avoided. National ecolabel institute will be more favourable then international ecolabel institute.
The Strategy to Stop the Degration of Tropical Rain Forest in Indonesia and How to Improve the Condition F Gunarwan Suratmo
Jurnal Manajemen Hutan Tropika Vol. 7 No. 1 (2001)
Publisher : Institut Pertanian Bogor (IPB University)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (100.757 KB)

Abstract

Deforestasi dan degradasi kualitas hutan hujan tropika di Indonesia dimulai tahun 1960 yaitu sejak diperkenalka sistem Tebang Pilih Tanam Indonesia (TPTI) terhadap 64 juta ha hutan produksi dan konversi hutan tropika menjadi lahan non-hutan seluas kurang lebih 30 juta ha. Kebijakan pemerintah atau pengambil keputusan, rencana tataguna hutan, kesalahan manajemen perusahaan hutan produksi oleh perusahaan-perusahaan swasta dan penebangan liar telah memicu kerusakan hutan. Bagaimana cara memberhentikan deforestasi dan degradasi hutan, maka perlu dilakukan strategi khusus untuk memperbaiki kondisi hutan seyogyanya dilakukan pendekatan melalui revisi kebijakan pemerintah, penerapan pengelolaan hutan lestari dan perbaikan kondisi ekonomi masyarakat. Stabilitas dari manfaat hutan hujan tropika di Indonesia tidak bisa dicapai apabila degradasi dan deforestasi hutan hujan tropika tidak bisa diberhentikan.
Gis-Based Method in Developing Wildfire Risk Model (Case Study in Sasamba, East Kalimantan, Indonesia) Jarunton Boonyanuphap; F Gunarwan Suratmo; I Nengah Surati Jaya; Fahmi Amhar
Jurnal Manajemen Hutan Tropika Vol. 7 No. 2 (2001)
Publisher : Institut Pertanian Bogor (IPB University)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (360.586 KB)

Abstract

Analisis pemetaan lengkap (Cemplete Mapping Analysis) yang berbasis sistem informasi geografis (SIG) digunakan untuk melakukan pembobotan terhadap nilai “vulnerability” dari faktor-faktor resiko dalam rangka membangun suatu model dan memetakan kelas-kelas resiko kebakaran liar. Ada dua faktor utama, yaitu faktor lingkungan fisik dan aktifitas manusia yang sangat mempengaruhi terjadinya kebakaran hutan. Model yang ditemukan pada saat ini memperlihatkan bahwa kelembaban relatif adalah faktor terpenting diantara faktor lingkungan fisik, sementara jarak terhadap pusat-pusat pemukiman merupakan faktor terpenting diantara faktor aktifitas manusia. Diketahui juga bahwa, terjadinya kebakaran liar lebih banyak dipengaruhi oleh faktor aktifitas manusia daripada faktor lingkungan fisik. Pada studi ini, wilayah resiko kebakaran liar dibagi atas 3 kelas, dimana ditemukan bahwa kelas resiko kebakaran tertinggi mendominasi lokasi penelitian, selanjutnya diikuti dengan kelas resiko sedang dan rendah. Berdasarkan hasil verifikasi, model hanya berhasil menduga kelas resiko tinggi yaitu sebesar 76,05%, sementara gagal dalam menduga resiko kebakaran sedang dan rendah (lebih rendah dari 40%).