Djoko Surjo
Unknown Affiliation

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Periodisasi Sejarah Indonesia Surjo, Djoko
Jurnal Sejarah Vol 14 No 1 (2009): PEMIKIRAN, REKONSTRUKSI, PERSEPSI
Publisher : Masyarakat Sejarawan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (17.301 KB)

Abstract

KEPEMIMPINAN PANGERAN D1PONEGORO DALAM PERSPEKTIF SEJARAH Djoko Surjo
Humaniora No 2 (1991)
Publisher : Faculty of Cultural Sciences, Universitas Gadjah Mada

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1499.097 KB) | DOI: 10.22146/jh.2091

Abstract

Tulisan ini bermaksud menyorot segi kepemimpinan Pangeran Diponegoro dan perspektif sejarah. Pembahasan tentang kepemimpinan dan kepahlawanan tokoh Pangeran Diponegoro dipusatkan pada persoalan yang menyangkut tentang kedudukanperanan Diponegoro dalam panggung sejarah masyarakat Indonesia. Dengan pertanyaan apa, siapa, bagaimana dan mengapa Diponegoro memiliki tempat penting dalam sejarah. Sejarah Indonesia akan mengantar kedudukan dan perannya dalam sejarah dan masyarakat Indonesia. Pertanyaan itu sekaligus juga akan mengarahkan penjelasan tentang masalah kepahlawanan dan kepemimpinan Diponegoro.
Wacana Pancasila Dalam Era Reformasi (Studi Kebudayaan Terhadap Pasang Surut Wacana Pancasila Dalam Kontestasi Kehidupan Sosial Dan Politik) Arief Rachman; Irwan Abdullah; Djoko Surjo
Jurnal Pemikiran Sosiologi Vol 1, No 2 (2012): Dinamika Sosial dalam Masyarakat Indonesia Kontemporer
Publisher : Departemen Sosiologi Universitas Gadjah Mada

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (934.025 KB) | DOI: 10.22146/jps.v1i2.23438

Abstract

“ Pancasila sebagai dasar negara telah mendapat tempat di hati para pemimpin bangsa ini. Sebaliknya, pancasila belum mendapat tempat dalam kehidupan bersosial dan berpolitik bangsa ini. Konflik sosial, politik masih terjadi dibawah kepakan sayap Pancasila, masalah muncul ketika Pancasila dipahami sebagai instrumen negara, tetapi belum menjadi paham negara. Hal ini ditunjukkan dengan berbagai ritualitas Pancasila yang belum menyentuh keyakinan berbangsa dan bernegara masyarakat. Oleh sebab itu, diperlukan upaya menggeser pemahaman Pancasila dari bentuk instrumental dengan sekadar menghafal sila Pancasila, menuju bentuk kontestasi dengan terlibat dalam “arena” Pancasila.’Kata Kunci : Pancasila, Ideologi, Kontestasi, Cultural Studies