Fenomena di sekolah menunjukkan bahwa dalam pembelajaran matematika masih terdapat kecenderungan guru jarang menggunakan media/alat peraga, guru menggunakan media/alat peraga seadanya atau sangat sederhana, dan dikemas dengan cara yang kurang menarik perhatian siswa. Kondisi yang demikian menjadikan pembelajaran matematika tidak menarik dan tidak menyenangkan, sehingga tidak optimal dalam membantu siswa untuk memperoleh konsep-konsep matematika.Tujuan yang akan dicapai dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah model RME berbantu media kertas lipat berpengaruh terhadap penanaman konsep bangun datar mata pelajaran matematika siswa kelas II SD. Jenis penelitian ini adalah kuantitatif dengan jenis pre-eksperimental design dengan jenis One-Group Pretest-Posttest. Populasi penelitian ini adalah siswa kelas II SD sejumlah 30 siswa. Analisis data dalam penelitian menggunakan uji normalitas awal pada nilai pretest, uji normalitas akhir pada posttest, uji regresi, serta uji ketuntasan belajar. Teknik pengumpulan data seperti tes dan dokumentasi. Hasil akhir dalam perhitungan uji regresi diperoleh harga rhitung = 0,869 sedangkan harga rtabel = 0,361, karena rhitung > rtabel, maka hipotesis nol (H0) ditolak dan hipotesis alternatif (Ha) diterima. Hal tersebut dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan yang positif dan signifikan antara keterampilan siswa dengan penanaman konsep bangun datar mata pelajaran matematika siswa kelas II SD melalui penggunaan model RME berbantu media kertas lipat. Saran yang dapat  disampaikan adalah model RME dapat digunakan guru sebagai salah satu model pembelajaran alternatif, karena model tersebut merupakan model yang menarik dan mudah diterapkan khususnya pada mata pelajaran matematika sebab model ini mengacu berdasarkan pengalaman siswa dan benda-benda nyata atau konkrit.