Rahman Mantu
Institut Agama Islam Negeri Manado, Indonesia

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

METODE PENDIDIKAN KAJIAN AGAMA DI UNIVERSITAS: SEBUAH ALTERNATIF Ubed Abdilah Syarif; Rahman Mantu
Aqlam: Journal of Islam and Plurality Vol 3, No 1 (2018)
Publisher : IAIN Manado

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (353.773 KB) | DOI: 10.30984/ajip.v3i1.636

Abstract

Abstract. This paper offers “Religous Studies” approach as an alternative in religious education within universities in Indonesia that emphasized discussing religions from the various perspective of social sciences. Goals of this approach are preparing students to have more diverse knowledge on religions not limited on his or her own belief, encouraging dialogue between people of different religious beliefs, sharing spiritual experiences and engaging in religious pluralism. This approach is applied in a class that is attended by students whatever religious affiliations. Instead of applying religious education term of the government (Ministry of research, technology and Higher Education) which is insisting religious education in particularistic method, religious studies approach is more relevant prior to current Indonesia’s social and political situation. This paper argues that students  need to be introduced into more inclusive views and attitudes in their religious life. Keywords: Religious Studies, Education, PluralismAbstrak. Artikel ini membahas sebuah alternatif dari salah satu mata kuliah pendidikan karakter yang wajib diambil oleh mahasiswa di Perguruan Tinggi yang berada di bawah naungan Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Kemenristek Dikti), yaitu Pendidikan Agama. Melalui metode penelitian tindakan (action research), penulis mengaplikasikan pengajaran Pendidikan Agama dalam bentuk pendekatan Kajian Agama (Religious Studies). Sementara, kurikulum yang disusun oleh Kemenristek Dikti menganjurkan agar Pendidikan Agama dijalankan secara partikularistik, yaitu mengajarkan agama sesuai dengan agama yang dianut oleh mahasiswa sesuai dengan Undang-Undang mengenai Pendidikan Nasional. Pendekatan kajian agama  menggabungkan mahasiswa dari berbagai latar belakang agama dan mempelajari agama (agama-agama) secara umum dalam satu kelas dengan tujuan membuka wawasan tentang keagamaan di luar agama yang dianut, berbagi pengalaman spiritual dan pemahaman konsepsi nilai universal agama, serta mendapatkan keterampilan dialog lintas iman (interfaith dialogue). Hasil dari aplikasi pendekatan ini tercermin dari refleksi para mahasiswa yang banyak mengalami transformasi ke arah pemahaman agama yang lebih inkusif.Kata Kunci: Kajian Agama, Toleransi, Pluralisme