Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Sejarah Farmasi Islam dan Hasil Karya Tokoh-Tokohnya Sri Sudewi; Sri Mardikani Nugraha
Aqlam: Journal of Islam and Plurality Vol 2, No 1 (2017)
Publisher : IAIN Manado

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1382.701 KB) | DOI: 10.30984/ajip.v2i1.511

Abstract

Pada zaman global ini, orang menganggap bahwa kemajuan ilmu farmasi berasal dari Barat. Padahal kemajuan yang dicapai Barat tersebut tidak lepas dari zaman sebelumnya, yakni dunia Islam. Para ilmuwan farmasi Muslim selain menguasai riset-riset ilmiah di bidang farmasi, mereka juga berhasil membuat komposisi, dosis, tata cara penggunaan, dan efek dari obat-obatan (baik obat sederhana maupun obat campuran). Masa kejayaan Islam merupakan masa di mana ilmu farmasi mencapai puncaknya. Tokoh-tokoh ilmu farmasi seperti Jabir bin Ibnu Hayyan, Ibnu Masawayh,  Al-Kindi, Sabur Ibnu Sahl, At-Tabari, Ar-Razi, Al-Zahrawi, Ibnu Sina, Al-Biruni, Al-Ghafiqi, Ibnu Zuhr, Ibnu Thufayl, Ibnu Rusyd, dan Ibnu Al-Baythar menjadi orang-orang di barisan terdepan bahkan beberapa karya mereka masih dijadikan rujukan dalam ilmu farmasi dan kedokteran hingga abad modern baik di negara Timur maupun di negara Barat.Kata kunci: Sejarah, farmasi Islam, hasil karya tokoh-tokoh farmasi Islam.In this global era, people see that development of the Pharmaceutical Science has come from the West. In fact, the progress achieved by the West is closely related to the previous time, that is Islamic world. The Muslim pharmaceutical scientists not only dominated scientific research in the pharmaceutical field but also determined compositions, dosages, ways of administering, and effect of drugs (both the simple and the combination). The glorious era of Islam is the peak of pharmaceutical sciences. Some of the figures known as seperti Jabir bin Ibnu Hayyan, Ibnu Masawayh,  Al-Kindi, Sabur Ibnu Sahl, At-Tabari, Ar-Razi, Al-Zahrawi, Ibnu Sina, Al-Biruni, Al-Ghafiqi, Ibnu Zuhr, Ibnu Thufayl, Ibnu Rusyd, dan Ibnu Al-Baythar were frontiers and even their research pieces are still being used as references in modern pharmaceutical and medical study both in the Eastern and Western countries.Keywords: History, Islamic pharmacy, research pieces of the Islamic pharmaceutical figures.
KOMBINASI EKSTRAK BUAH MENGKUDU (Morinda citrifolia L.) DAN DAUN SIRSAK (Annona muricata L.) DALAM MENGHAMBAT BAKTERI Escherichia coli DAN Staphylococcus aureus Sri Sudewi; Widya Astuty Lolo
Kartika : Jurnal Ilmiah Farmasi Vol 4 No 2 (2016)
Publisher : Fakultas Farmasi Universitas Jenderal Achmad Yani, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26874/kjif.v4i2.65

Abstract

ABSTRAK Penelitian ini tentang pemanfaatan bahan herbal yang sudah diketahui khasiat dan nilai terapinya dengan cara melakukan kombinasi dua macam bagian tanaman herbal  dimana  secara empiris masing-masing bagian tanaman tersebut sudah banyak dimanfaatkan oleh masyarakat luas dalam pengobatan penyakit. Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui daya hambat kombinasi ekstrak buah mengkudu dan daun sirsak pada konsentrasi efektif  dalam menghambat pertumbuhan bakteri E.coli dan S.aureus. Ekstraksi dilakukan dengan cara maserasi menggunakan pelarut etanol 96 %.  Pengujian daya hambat dilakukan dengan metode difusi agar (difusi Kirby dan Bauer) dengan cara sumuran dan menggunakan ciprofloxacin sebagai kontrol positif serta aquadest sebagai kontrol negatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kombinasi ekstrak buah mengkudu dan daun sirsak pada konsentrasi 1000 µg menghasilkan zona hambat bakteri E.Coli dan S.Aureus sebesar 22, 625 dan 25,5 mm dengan kontrol positif sebesar 43,625 dan 46, 375 mm. Berdasarkan hasil penelitian, dapat dsimpulkan bahwa kombinasi ekstrak buah mengkudu dan daun sirsak dapat menghambat pertumbuhan bakteri E.coli dan S.aureus.           Kata kunci : daya hambat, ekstrak, bakteri ABSTRACT The research about utilization the known  herbal of its efficacy and therapy value by combinated two part of herbal plant while it has been used by society in disease medication empirically. This research was carried out for know inhibitory at combination of mengkudu fruits and sirsak leaves extract by effective concentration in inhibited growth E.coli and S. Aureus. Extraction was done by maceration with ethanol 96%. The test of inhibitory was carried out by agar difussion (Kirby and Bauer difussion) by pitting method and ciprofloxacin as positive control and aquadest as negative control. The result showed that combination of mengkudu fruits and sirsak leaves extract at 1000 µg  produced inhibitory zone of E. Coli and S. Aureus as 43,625 and 46, 375 mm. Based on the result,its concluded that combination of mengkudu fruits and sirsak leaves extract at 100% concentration could inhibited the E. coli and S. aureus growth.            Keywords : Inhibitory, extract, bactery
Pengabdian Masyarakat Sosialisasi Mengenai Alur Pendaftaran Rawat Jalan Dan Rawat Inap Dirumah Sakit Advent Medan Agustina Meliala, Sri; Aida Sulina; M Riski; Sri sudewi; Fitria, Dilla
Media Pengabdian Kesehatan Indonesia Vol. 2 No. 2 (2025): JULY
Publisher : Kabar Gizi Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62358/1r640415

Abstract

Kurangnya pemahaman masyarakat mengenai alur pendaftaran rawat jalan dan rawat inap di rumah sakit seringkali menjadi kendala dalam mengakses layanan kesehatan secara efektif. Ketidaktahuan terhadap prosedur administrasi dapat menyebabkan keterlambatan pelayanan, kebingungan pasien, dan peningkatan beban kerja petugas. Oleh karena itu, kegiatan pengabdian masyarakat ini dilakukan dengan tujuan untuk mensosialisasikan alur pendaftaran pelayanan rawat jalan dan rawat inap di Rumah Sakit Advent Medan kepada masyarakat sekitar. Metode pelaksanaan kegiatan meliputi penyuluhan langsung menggunakan media presentasi, pembagian leaflet informatif, diskusi interaktif, dan simulasi alur pelayanan berdasarkan standar operasional prosedur rumah sakit. Peserta kegiatan terdiri dari masyarakat umum dan keluarga pasien. Hasil evaluasi menunjukkan peningkatan pemahaman peserta terhadap prosedur pendaftaran, dengan rata-rata peningkatan skor post-test sebesar 35% dibandingkan pre-test. Kesimpulan dari kegiatan ini adalah bahwa sosialisasi terbukti efektif dalam meningkatkan pengetahuan masyarakat tentang alur administrasi layanan kesehatan. Disarankan agar kegiatan serupa dilakukan secara berkala dan diperluas cakupannya ke wilayah yang lebih luas untuk mendukung terciptanya pelayanan rumah sakit yang lebih efisien dan ramah pasien.