Sri Mulyani
Fakultas Farmasi, Universitas Gadjah Mada

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

FORMULASI GEL MUKOADHESIF KOMBINASI MINYAK CENGKEH DAN GETAH JARAK PAGAR SERTA UJI AKTIVITAS ANTIBAKTERI TERHADAP STREPTOCOCCUS MUTANT Lina Nur Aeni; T.N. Saifullah Sulaiman; Sri Mulyani
Majalah Farmaseutik Vol 8, No 1 (2012)
Publisher : Faculty of Pharmacy, Universitas Gadjah Mada

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (305.411 KB) | DOI: 10.22146/farmaseutik.v8i1.24062

Abstract

Minyak cengkeh memiliki aktivitas antibakteri terhadap bakteri kariogenik dan periodontopatogenik. Getah jarak memiliki aktivitas antibakteri dengan spektrum luas. Penelitian ini bertujuan untuk memformulasi sediaan gel mukoadhesif kombinasi minyak cengkeh dan getah jarak pagar serta uji aktivitas antibakteri terhadap Streptococcus mutant. Minyak cengkeh diperoleh dengan metode destilasi uap-air dari daun cengkeh. Getah jarak pagar diperoleh dari penyadapan pada batang tanaman dan diekstraksi dengan pelarut metilen klorida. Sediaan gel dibuat dengan variasi komposisi basis carbopol 940 dan gliserin berdasarkan desain faktorial. Selanjutnya sediaan gel mukoadhesif diuji sifat fisik, stabilitas fisik serta aktivitas antibakterinya. Data yang diperoleh dianalisis dengan metode faktorial desain menggunakan program Design Expert®. Sediaan gel memiliki aktivitas antibakteri terhadap Streptococcus mutant. Hasil analisis menunjukkan bahwa carbopol 940 dominan mempengaruhi nilai viskositas dan daya mukoadhesif, gliserin dominan mempengaruhi nilai daya sebar dan pergeseran viskositas, sedangkan interaksi keduanya dominan mempengaruhi nilai aktivitas antibakteri. Formula optimum diperoleh pada komposisi carbopol 940 sebesar 1,97 % dan gliserin sebesar 30,00 %.
OPTIMASI FORMULA SEDIAAN LIPSTIK EKSTRAK ETANOLIK UMBI UBI JALAR UNGU (IPOMOEA BATATAS L.) DENGAN KOMBINASI BASIS CARNAUBA WAX DAN PARAFFIN WAX MENGGUNAKAN METODE SLD (SIMPLEX LATTICE DESIGN) Yogaswara Tawang Gumbara; Mimiek Murrukmihadi; Sri Mulyani
Majalah Farmaseutik Vol 11, No 3 (2015)
Publisher : Faculty of Pharmacy, Universitas Gadjah Mada

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (717.425 KB) | DOI: 10.22146/farmaseutik.v11i3.24125

Abstract

Sifat fisik lipstik ditentukan dari basis waxes. Waxes yang sering digunakan pada pembuatan lipstik yaitu paraffin wax dan carnauba wax. Paraffin wax harus dikombinasikan dengan wax lain agar tidak menjadikan lipstik rapuh. Ekstrak etanolik umbi ubi jalar ungu (Ipomoea batatas L.) mengandung antosianin yang berpotensi sebagai zat warna alami. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kombinasi komposisi paraffin wax dan carnauba wax yang memberikan formula optimum dan mengetahui sifat fisiknya. Serbuk kering umbi ubi jalar ungu (Ipomoea batatas L.) diekstraksi dengan etanol 96% dalam suasana asam, dikentalkan, kemudian diidentifikasi senyawa antosianin. Delapan formula lipstik menggunakan 15% ekstrak dengan variasi basis paraffin wax dan carnauba wax diuji sifat fisisnya meliputi daya kekerasan, daya lekat, titik leleh, uji pH, dan hedonik. Formula optimum didapatkan dengan metode Simplex Lattice Design. Hasil dianalisis dengan software Design Expert 9.0.3.1. Verifikasi formula optimum dilakukan dengan menguji sifat fisik yang kemudian dianalisis menggunakan one-sample t-test. Formula optimum sediaan lipstik ekstrak etanolik umbi ubi jalar ungu mengandung carnauba wax sebesar 13,51 % dan paraffin wax sebesar 11,49 % dengan sifat fisisnya yaitu, daya kekerasan sebesar 1466,67 ± 163,299 gram, titik leleh sebesar 67,67 ± 0,516oC, daya lekat sebesar 82,83 ± 7,223 detik, dan memiliki tingkat kesukaan sebesar 70,83 ± 3,764%.