Triani Kurniawati
Fakultas Farmasi, Universitas Gadjah Mada

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

PENGARUH PENAMBAHAN POLIETILEN GLIKOL 400 TERHADAP ABSORPSI PIROKSIKAM SECARA IN SITU Triani Kurniawati; Abdul Karim Zulkarnain
Majalah Farmaseutik Vol 8, No 1 (2012)
Publisher : Faculty of Pharmacy, Universitas Gadjah Mada

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (405.15 KB) | DOI: 10.22146/farmaseutik.v8i1.24066

Abstract

Absorpsi obat dapat terjadi dan dapat ditentukan dengan beberapa cara yaitu metode in vitro, metode in situ, dan metode in vivo. Absorpsi in situ melalui usus halus didasarkan atas penentuan jumlah hilangnya obat dari lumen usus halus. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh PEG 400 sebagai surfaktan terhadap absorpsi piroksikam secara in situ. Uji kecepatan absorpsi piroksikam secara in situ oleh pengaruh penambahan PEG 400 dilakukan dengan menggunakan tiga macam larutan piroksikam dengan penambahan surfaktan PEG 400 1,0%, 1,5%, dan 2,0%. Larutan dimasukkan ke dalam lumen usus halus tikus jantan dengan berat 130-180 gram yang sudah dipuasakan (kira-kira 24 jam) dan dianestesi dengan uretan 40% b/v secara subkutan sebanyak 5.10-3 mL/g berat badan tikus. Cairan yang melewati usus halus ditampung dengan volume tertentu dan interval waktu tertentu. Kadar obat dalam larutan ditentukan secara spektrofotometri dengan panjang gelombang maksimal 353 nm kemudian dihitung Papp (tetapan permeabilitas semu). Data yang didapat diuji dengan analisis variansi satu jalan dan diteruskan dengan uji t jika terdapat perbedaan yang bermakna (taraf kepercayaan 95%). Hasil penelitian menunjukkan bahwa absorpsi piroksikam dengan penambahan PEG 400 secara in situ pada usus tikus putih jantan mengalami sedikit penurunan pada konsentrasi 1,5% kemudian meningkat pada konsentrasi 2,0%. Menurut hasil analisis variansi satu jalan, absorpsi tersebut menunjukkan hasil yang tidak berbeda secara statistik.