This Author published in this journals
All Journal Majalah Farmaseutik
Bunga Carina Vidia Ningrum
Program Sarjana Farmasi, Fakultas Farmasi, Universitas Gadjah Mada

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Tingkat Pengetahuan Petugas Pengelola Vaksin dan Evaluasi Pengelolaan Vaksin di Puskesmas Kabupaten Sleman Septimawanto Dwi Prasetyo; Bunga Carina Vidia Ningrum; Elizabeth Henny Irianingrum; Farras Talitha Oktarini; Ismah Nizza
Majalah Farmaseutik Vol 17, No 2 (2021)
Publisher : Faculty of Pharmacy, Universitas Gadjah Mada

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22146/farmaseutik.v17i2.60435

Abstract

Vaksin merupakan produk biologis yang sangat rentan sehingga diperlukan pengelolaan vaksin yang tepat untuk menjaga kualitas vaksin. Kualitas vaksin perlu dipertahankan sejak vaksin diproduksi sampai sebelum diberikan kepada pasien. Pengelolaan vaksin yang tepat juga perlu didukung oleh petugas yang terlatih dan bertanggung jawab. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran pengelolaan vaksin dan tingkat pengetahuan pengelola vaskin di Puskesmas Kabupaten Sleman. Penelitian ini merupakan penelitian observasional yang bersifat deskriptif dengan desain cross-sectional. Data yang dikumpulkan berupa data kuantitatif dan kualitatif yang diperoleh dari enam puskesmas di Kabupaten Sleman. Pengumpulan data diperoleh dari observasi langsung, wawancara, dan pengisian kuesioner. Data kemudian dianalisis secara statistik berupa persentase. Data disajikan dalam bentuk tabel dan narasi yang menggambarkan pengelolaan vaksin dan tingkat pengetahuan pengelola vaksin. Pada penelitian ini diketahui bahwa tingkat pengetahuan petugas pengelola vaksin tergolong baik. Aspek tingkat pengetahuan yang tergolong baik adalah aspek penyimpanan, pelayanan, pencatatan dan pelaporan vaksin, sedangkan aspek perencanaan, pengendalian dan distribusi vaksin tergolong kurang baik. Pada penelitian ditemukan bahwa semua aspek pengelolaan vaksin sudah tergolong baik, namun masih ditemukan beberapa hal yang kurang baik. Sebanyak 28% puskesmas mengalami over stock  vaksin dan 40% puskesmas belum menyimpan vaksin dengan memberi jarak antar kotaknya. Masih terdapat 72% puskesmas memiliki vaksin yang kedaluwarsa dan 36% belum mencatat suhu vaksin pada saat libur.